3. Mine

11.6K 414 3
                                    

Malam pun tiba, Angel terus berjalan mondar-mandir dikamarnya dengan raut wajah cemas.

Ting nong~~

Ah...itu dia. Penyebab dari kecemasannya, ia yakin orang yang ada dibalik pintu itu, adalah Keenan si iblis pemerintah.

Dengan berat hati Angel beranjak untuk membuka pintu tersebut, hingga nampaklah iblis berparas tampan yaitu Keenan.

"Sudah siap?"Tanya Keenan datar.

"Siap apa?"Tanya Angel balik.

"Jadi kau lupa akan perintahku di Cafe tadi?"Geram Keenan, berani sekali Angel melupakan perintahnya.

"Tapi, aku memang tidak tau, bukannya kau hanya bilang tunggu aku, dan bersiap-siap, dan bersiap-siap yang kau bilang itu, aku tidak tau apa maksudnya"

Angel berkata jujur, dia memang tidak paham dengan maksud Keenan tentang bersiap-siap, itu terlalu ambigu baginya.

"Kalau begitu tidak perlu bersiap-siap!"Ucap Keenan, lalu menarik paksa tangan Angel keluar dari rumahnya.

"hei! Kita mau kemana? Rumahku belum kukunci"

"Itu tidak perlu, mulai sekarang dan seterusnya kau akan tinggal bersamaku"

Tunggu. Tinggal bersama Keenan? Tidak! Yang benar saja, dia tidak mau. Dengan keras Angel menyentak tangan Keenan hingga genggamanya terlepas.

"Mengapa kau menyuruhku tinggal denganmu? Aku punya tempat tinggal sendiri"Ucapnya lalu hendak berjalan pergi, namun tiba-tiba tubuhnya melayang.

"Akkhh...lepaskan bastard! Apa yang kau lakukan?"Teriak Angel begitu tubuhnya digendong oleh Keenan dengan bridal style.

"pertanyaanmu itu akan kujawab, dan jawabannya adalah kau telah menjadi milikku sejak pertama kali kau menolongku dan mengobatiku"

"Apa! Hanya karena itu...?"Tanya Angel bingung.

"Ya, hanya karena itu" Jawab Keenan datar.

"Apa kau gila! Hanya karena aku menolongmu dan kau memgklaim diriku seenaknya saja"

Keenan tidak menjawab, karena sedang memasukkan Angel kedalam lamborghininya.

"Kau tidak tau bahwa kebaikanmu saat itu membuatku terus memikirkanmu"Ucapnya begitu masuk kedalam mobil.

Angel tertegun dengan ucapan Keenan, apa yang dikatakan Keenan entah mengapa membuatnya merona malu. Dia kemudian memegang pipinya yang tiba-tiba memanas.

"Angel..."Panggil Keenan yang entah mengapa begitu indah jika Keenan yang menyebutnya. Angel menoleh perlahan dan sontak membuatnya membelalak karena wajah Keenan yang begitu dekat dengannya, bahkan deru nafas Keenan mampu ia rasakan.

"Apa yang telah kau lakukan denganku? katakan!"

Angel mengernyit dengan pertanyaan Keenan."Aku...."

Devils line(Book 4 : Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang