2

6.9K 804 95
                                    

MY FRIEND

HunKai, slight HunHan

Rating : T-M

Cast : Sehun, Kai others

Warning: Typo, BL, Mpreg

2

If..,

Previous

Sehun tersenyum meneguk seluruh isi gelasnya kemudian memenuhi gelasnya kembali. Jongin melakukan hal yang sama dengan Sehun. "Aku akan membantumu mencari pasangan yang cocok, aku tidak akan membiarkan kau disakiti lagi."

"Hmmm..., terimakasih atas perhatiannya."

"Apa kau tersanjung?"

"Sedikit."

"Katakan kau tersanjung...," Sehun merengek, akibat alkohol, Jongin tertawa, Sehun menoleh menatap Jongin. Mengamati wajah Jongin seksama.

"Apa yang kau lihat?!" dengus Jongin dia juga mulai mabuk. "Aku memang tampan, akui saja."

"Ya, kau memang tampan." Balas Sehun terkekeh pelan. Menggeser tubuhnya mendekati Jongin memegang ujung dagu Jongin. Menelengkan kepalanya dan mengecup bibir penuh Jongin.

.

.

.

Jika alkohol tidak sedang menguasai pasti hal yang terjadi adalah Jongin mendorong dada Sehun kemudian memaki atau bahkan memukul Sehun. Sebab mereka hanya sahabat sebab Sehun telah memiliki kekasih dan yang terpenting sebab Sehun akan segera menikah. Namun di bawah pengaruh alkohol yang kemungkinan besar keesokan harinya baik Sehun maupun Jongin tidak akan mampu mengingat dengan sempurna, Jongin justru menyambut ciuman Sehun dengan ramah, menekan lembut tengkuk laki-laki yang telah menjadi sahabatnya sejak lama. Orang-orang mengatakan alkohol akan membuatmu berkata jujur, mengeluarkan semua isi pikiran dan hatimu di luar kendalimu. Mungkin itulah yang terjadi di antara Sehun dan Jongin kini.

Ciuman Sehun semakin mendesak Jongin untuk menyerah di bawah kuasanya. Sehun melingkarkan kedua lengan kekarnya pada pinggang ramping Jongin tanpa memutus ciuman mereka. Perlahan dengan sedikit terhuyung Sehun mengangkat tubuh Jongin. Kepala Sehun tidak sepenuhnya berkabut sebab dia bisa menahan berat tubuh Jongin yang tidak bisa disebut ringan dan mencari dimana letak kamarnya tanpa tersandung dan tersungkur. Namun Sehun tidak bisa menghentikan tindakannya dan dia bahkan tidak mengingat Luhan sama sekali.

Sehun menurunkan Jongin di tengah kamar, tangan kirinya mendorong pintu kamar yang terbuka dengan kasar, sebelum menghampiri Jongin sekali lagi dengan gerakan tergesa seolah Jongin akan pergi dari hadapannya jika dia mengedipkan mata. Sehun memeluk Jongin kali ini bahkan lebih erat. Melangkah maju, mendesak Jongin untuk mundur. Kaki belakang Jongin membentur pelan kayu kaki ranjang. Jongin jatuh terduduk di atas ranjang, ciuman mereka terlepas karena keterkejutan Jongin. Sehun kembali, dalam posisi berdiri ia angkat ujung dagu Jongin, menunduk mencium bibir penuh Jongin. Lidah Sehun dengan tidak tahu malu ikut bermain.

Bayangan tentang Luhan sempat melintasi kepala Jongin namun dia terlalu lemah untuk melawannya dan mungkin Jongin tidak ingat siapa wajah yang melintasi pikirannya saat ini. Dia hanya merasa kenal namun bahkan tidak bisa menyebutkan nama si pemilik wajah itu. Sehun mendorong kedua bahu Jongin sedikit kasar, membuat Jongin berbaring di atas ranjang. Sehun melepas seluruh pakaian yang Jongin kenakan tanpa protes dari si pemilik. Sehun menatap tubuh polos Jongin dengan tatapan berkabut percampuran antara napsu dan pengaruh alkohol. Sehun melepas pakaian yang dia kenakannya sendiri. Udara dingin dari mesin pendingin ruangan menyapa kulit Sehun yang terasa panas.

MY FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang