MY FRIEND

3

MY FRIEND

HunKai, slight HunHan

Rating : T-M

Cast : Sehun, Kai others

Warning: Typo, BL, Mpreg

3

I'M SORRY

Take Me Down update besok, diusahakan, tenaga sudah nol ini hahaha... Selamat membaca semoga terhibur...

Previous

"Aku akan menunggu sampai semuanya jelas, kau hamil atau tidak. Jika kau hamil aku akan bertanggungjawab penuh jangan mengatakan apapun." Cegah Sehun melihat Jongin membuka bibirnya. "Aku tidak akan mengikuti ucapanmu. Seluruh biaya untuk malam ini sudah aku transfer ke rekeningmu, aku akan terbang ke Jepang dan mungkin disana sampai empat sampai lima hari ke depan."

"Untuk apa?"

"Pekerjaan." Sehun setengah berdusta pekerjaan di sana hanya memakan waktu dua hari, dia butuh waktu untuk menenangkan diri dan meyakinkan dirinya mengambil keputusan terbaik.

"Hmm." Jongin menggumam pelan.

"Aku pergi sekarang. Selamat Malam."

"Selamat Malam." Jongin membalas tanpa menoleh menatap Sehun yang berjalan melewatinya menuju pintu. Jongin menundukan kepala seandainya malam itu dia bisa mengatakan tidak seandainya dia tidak mengikuti Sehun menuju apartemennya. Bukankah Sehun tergila-gila dengan Luhan tapi kenapa malam itu terjadi? Kenapa dirinya dan Sehun? Apa Sehun melihat dirinya sebagai Luhan? Apa yang Sehun pikirkan malam itu? Apa yang terjadi di antara mereka? Bukankah dirinya dan Sehun hanya sebatas sahabat?

.

.

.

"Haahh...," Jongin menghembuskan napas kasar menarik perhatian Baekhyun yang langsung menghadiahinya dengan tatapan penuh selidik.

"Apa? Ada yang salah dengan waffle buatanku?"

"Tidak, tidak ada Hyung. Bukan masalah masakanmu."

"Lalu?"

Jongin tersenyum. "Bukan sesuatu yang penting."

"Kau tidak ingin membicarakannya denganku?"

"Bukan sesuatu yang penting untuk apa dibicarakan."

"Sesuatu yang tidak penting namun membuatmu pusing seperti sekarang."

"Aku tidak pusing, sudahlah tidak perlu dibahas lagi."

"Jong...,"

"Aku keluar dulu." Ujar Jongin, berdiri dari kursi kayu dan berlalu pergi.

"Kau datang ke Kafe atau tidak?!" pekik Baekhyun.

"Aku kabari nanti!" Jongin membalas dengan teriakan yang sama.

BRAK!

Jongin membanting pintu mobilnya sedikit lebih kasar, mendudukan dirinya di belakang kemudi dia tidak bisa berada di dekat Baekhyun dan terus-terusan mendapat pertanyaan yang membuatnya bingung. Jongin ingin menenangkan diri, pergi ke Game Center, atau mungkin menonton film apapun di bioskop sepertinya cukup menghibur, setidaknya sebelum nama Luhan tertera pada layar ponselnya dan Jongin tidak memiliki alasan untuk mengabaikan panggilan itu. Luhan meminta bertemu di Kafe miliknya, sialan Luhan dan insting tajamnya.

"Mungkin kita bisa bertemu di tempat lain?" Jongin mencoba menawar dia sedang tidak ingin mengunjungi kafenya, dia ingin menenangkan diri dan pergi ke tempat yang bisa disebut juga sebagai tempat kerja bukanlah hal yang menyenangkan. Itu membebani pikiran, siapa yang akan berlibur di tempat kerja sendiri?! Tidak ada.