12

5.4K 705 86
                                    

Happy reading all semoga terhibur......,

MY FRIEND

End Flashback!

HunKai, slight HunHan

Rating : T-M

Cast : Sehun, Kai others

Warning: Typo, BL, Mpreg

12

I Don't Know You But I Wanna Know You More

Previous

"Tentu saja ada hal yang seperti itu!" dengus Baekhyun. "Jangan takut, aku tahu Sehun menyayangimu, dia tidak akan menyakitimu asal kau tidak macam-macam dengannya untuk saat ini, buat dia percaya lagi padamu, percaya jika kau menyayanginya dengan tulus dan tidak akan meninggalkannya."

"Itu...," Jongin ragu.

"Apa kau mencintainya?" Jongin tidak menjawab. "Kau mencintainya."

"Kenapa mengambil kesimpulan seperti itu?!" protes Jongin.

Baekhyun tersenyum, berdiri dan memeluk Jongin erat. "Selamat atas kehamilanmu."

"Siapa yang memberitahumu?"

"Sehun." Jawab Baekhyun singkat.

"Kenapa dia tidak bisa menutup mulut?" gerutu Jongin dan ditanggapi oleh tawa Baekhyun.

"Jangan terlalu lelah bekerja." Ujar Baekhyun sebelum melenggang pergi.

Jongin mendudukan tubuhnya, dia mungkin bisa sedikit mengerti apa yang Sehun inginkan. Sehun tidak suka mendengar atau mendapat penolakan. "Kenapa ini menjadi semakin rumit...," gerutu Jongin.

.

.

.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Sehun mengindari Luhan yang hendak menikamnya. "Kau tahu tempat tinggal Jongin?" Sehun membuka pintu karena seseorang menggedor pintu dengan keras, bersiap meneriaki siapapun yang melakukan tindakan tidak sopan itu hanya untuk mendapati seseorang yang dia kenal nyaris membunuhnya.

Luhan menyeringai, membiarkan Sehun menahan tangan kanannya. "Bukankah kita sudah sering saling berkunjung? Bagaimana kau bisa lupa akan hal itu?"

"Hmmm..., aku lupa karena itu tidak penting kurasa." Balas Sehun merebut pisau di tangan kanan Luhan kasar kemudian menarik tubuh Luhan, membawanya ke dalam apartemen Jongin. Menendang pintu apartemen keras. "Kau ingin mencelakai Jongin? Karena kau pikir dia merebutku darimu?"

"Kau cukup pintar membaca keadaan rupanya." Seringai Luhan.

"Hmm." Sehun menggumam, berjalan mendekati Luhan.

Luhan tersenyum karena dia pikir Sehun kalah, tergoda oleh dirinya dan mendekati karena rasa tertarik. Namun, Luhan salah besar ketika mereka benar-benar tak berjarak dan kini punggung Luhan menempel pada dinding dingin. "Jika Jongin yang membukakan pintu untukmu, apa kau akan menikamnya? Huh?"

"Tentu saja, untuk mendapatkanmu kembali."

Sehun tersenyum, menahan tubuh Luhan dengan tubuhnya, tangan kanannya bergerak menarik lengan kiri Luhan kasar. "Pertama yang harus kau ingat, meski Jongin mati aku tidak akan kembali padamu." Sehun tersenyum, menggerakan pisau ditangannya untuk menyayat kain jaket yang menutupi lengan Luhan.

Luhan mencoba tenang dan tidak menunjukan ketakutannya, meyakinkan dirinya jika Sehun sudah berada di bawah kendalinya. "Kedua, lancang sekali kau merencanakan tindakan memuakan seperti ini. Melukai Jongin atau bahkan membunuhnya."

MY FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang