16

4.9K 650 54
                                    

MY FRIEND

HunKai

Rating : T-M

Cast : Sehun, Kai others

Warning: Typo, BL, Mpreg

16

I'll Be Your Shelter and Storm

Previous

"Kau...," Jongin menoleh, menatap Sehun canggung. "Pernikahan itu sangat serius, aku tidak mau membebanimu, tidak terlalu penting, jangan dipikirkan. Lagipula mana mungkin kau menikahiku." Jongin tertawa diakhir ucapannya.

"Kenapa berpikir seperti itu?"

"Aku..., kupikir kau tidak pernah berpikir tentang pernikahan. Kau kan memiliki banyak kekasih, tidak ada komitmen."

"Mana mungkin aku berkomitmen dengan mainan." Dengus Sehun.

"Benarkan dugaanku karena itu tidak perlu dibahas soal pernikahan ini." Jongin mencoba tertawa di hadapan Sehun.

"Apa kau mainanku?" Jongin tidak menjawab pertanyaan Sehun. "Bukan, kau bukan mainanku. Aku akan menikahimu."

"Kau akan menikahiku?!" Jongin terkejut dengan ucapan Sehun.

"Tentu saja, aku akan menikahimu, kapanpun kau siap. Aku tidak akan mengajakmu berlari jika kau belum siap. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah kau sendiri, dirimu sendiri. Kapan kau siap untuk menikah denganku."

"Aku...,"

"Tidak perlu dijawab, tidak perlu dipikirkan sekarang." Sehun tersenyum, mengacak rambut hitam Jongin membuat Jongin harus menundukan kepalanya karena tersipu.

.

.

.

Sehun tidak ingin memperpanjang masalah jabat tangan di kafe antara Jongin dan Taemin, lagipula dia juga sudah berjanji untuk tidak mengungkit soal itu. Tapi..., dia tidak bisa tidur nyenyak selama nyaris satu minggu, terngiang sapaan ramah dan senyuman Taemin yang terlihat menginginkan Jongin. Di masa lalu, Taemin dan Jongin pernah dekat, fakta itu membuat rasa tidak aman Sehun semakin meluap. Maka disinilah Sehun berakhir sekarang, duduk di atas kap mesin mobilnya di halaman sebuah rumah sederhana yang tidak lebih baik dari apartemen Jongin yang sempit dan lembab. Sehun sudah mengantongi jadwal kerja Taemin, dia bekerja di kampusnya dulu. Kalau tidak salah Taemin memang dosen kan sebelumnya? Saat dirinya dan Jongin masih menjadi mahasiswa, kalau tidak salah, entahlah, itu tidak penting untuk diingat, toh Taemin bukan siapa-siapa bagi Sehun.

Sehun memeriksa arloji Ulysse Nardin pada pergelangan kanannya. Salah satu merk jam tangan mewah koleksi Sehun selain Rolex. Kedua kakinya yang terbalut sepatu kulit hitam mengetuk-ngetuk tanah dengan tidak sabar, dia tidak tahu harus berapa lama lagi menunggu untuk orang yang sama sekali tidak penting bagi kemajuan Kerajaan Bisnisnya. Dua puluh menit berlalu, seharusnya Taemin sudah menampakan batang hidungnya, Sehun tidak memperkirakan sesuatu yang dinamakan peristiwa tak terduga yang mungkin Taemin alami. "Kau tidak tahu berapa mahalnya waktu dua puluh menitku!" Gerutu Sehun.

  Dan momen yang sudah ditunggu Sehun itupun terjadi, kepulangan Taemin. Sehun sengaja memarkir mobilnya menutupi jalanan masuk ke area tempat tinggal Taemin. Membuat si pemilik mau tidak mau turun dari mobil untuk menegur. Sehun menegakan tubuh, tersenyum mengejek perbedaan tinggi mereka juga mobil yang Taemin kendarai. "Untuk seorang Dosen apa mobilmu tidak terlalu murahan?" Sehun dan mulut berbisanya.

MY FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang