5

6.1K 738 94
                                    

MY FRIEND

HunKai, slight HunHan

Rating : T-M

Cast : Sehun, Kai others

Warning: Typo, BL, Mpreg

5

DON'T WANNA SAY

Previous

"Sehun!" Luhan menahan tubuh Sehun ketika laki-laki itu berniat pergi. "Bagaimana jika aku menginginkanmu?"

"Tidak, itu tidak benar. Itu hanya ketakutanmu." Ujar Sehun. "Aku pergi dulu, sampai jumpa."

Luhan melepaskan pelukannya dari Sehun menatap punggung tegap Sehun yang perlahan menjauh. Sampai jumpa? Apa arti ucapan itu? Apa mereka akan bertemu lagi? Akan seperti apa mereka nanti akan bertemu? Bagaimana caranya Luhan menata hatinya yang sudah dihancurkan Sehun begitu saja? Apa kalimat sampai jumpa hanya sedikit obat agar semua perpisahan ini tidak terlalu menyakitkan? Luhan kebingungan seorang diri namun laki-laki yang sangat dia cintai kini melangkah pergi, seolah tanpa beban, seolah dia benar-benar menginginkan perpisahan ini.

"Sehun." Gumam Luhan dengan kepala tegak, ia menoleh ke arah pintu. "Kau benar-benar menginginkan perpisahan ini? Tapi kenapa?" Kening Luhan mengerut. "Baiklah, sampai jumpa Oh Sehun. Kita akan bertemu lagi cepat atau lambat." Gumam Luhan seorang diri lantas tersenyum tipis.

.

.

.

Jongin tidak berani melihat, alarm ponselnya bahkan sudah menyerah untuk berbunyi karena Jongin abaikan. Jongin berdiri di belakang wastafel, jantungnya memukul tulang dada dengan keras. Jongin berulangkali menelan ludahnya kasar. Ini lebih menakutkan dibanding masuk ke dalam rumah hantu yang selalu dia hindari. Jika seperti ini lebih baik Jongin masuk ke dalam rumah hantu berulang kali meski kemungkinan besar dia akan terkencing-kencing. Setidaknya rumah hantu tidak menentukan masa depannya. Ada banyak orang dewasa yang takut dengan hantu, Jongin yakin dia tidak memalukan meski berteriak keras di dalam rumah hantu.

"Jangan aku mohon jangan sampai, aku tidak mau hamil anak sahabatku sendiri, aku mohon jangan, jangan, jangan, jangan...," Jongin berharap keras tangan kanannya terjulur gemetar meraih benda kecil panjang yang diletakan di dekat konter wastafel. Jongin berhasil meraih benda kecil panjang itu, sekarang benda itu seolah berubah beratnya menjadi ribuan kg. Dua garis dan tanda positif, harapan Jongin hancur lebur tertiup debu terbang ke angkasa.

"Brengsek kau Oh Sehun dan sperma-mu." Keluh Jongin.

Jongin tidak tahu berapa lama dia berada di dalam kamar mandi sempit apartemennya, duduk di atas closet, menyedihkan, dengan benda kecil panjang di tangan kanannya. Benda yang beratnya bahkan tidak sampai setengah kilo namun menghancurkan seluruh hidupnya dalam sekejap mata.

"Jongin sampai kapan kau di dalam sana?! Sarapan sudah siap!" pekik Baekhyun dari luar kamar mandi.

"Sebentar! Aku sembelit!" dusta Jongin.

"Ih menjijikan! Tidak perlu mengatakan sembelit keras-keras! Kau menghancurkan selera makanku!" protes Baekhyun.

"Daripada aku diam saja dan Hyung akan meracau seperti Burung Beo!"

"Aku tinggal sarapan dulu! Nanti sore aku pulang ke rumahku ya! Chanyeol sudah kembali! Jongin kau mendengarku?!"

"Aku mendengar dengan jelas! Pergilah Hyung kau menghancurkan konsentrasiku!"

MY FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang