1

12K 371 17
                                    

"Tuan putri telah kembali! Tuan putri Lily telah tiba dengan selamat!"

"Oh putriku Lily!"seru Ratu Julia beranjak bangun dari kursi tahtanya dan bergegas melangkah menuju keluar ruangan begitu mendengar seorang prajurit memgumumkannya.

"Julia!"ujar Raja John menyusul istrinya. "Julia, hati-hati!"

Berdua mereka berjalan dengan cepat menuju bagian luar istana.

"Oh John, benarkah Lily sudah kembali?! Aku tidak bermimpi bukan?!"ujar Ratu Julia mengusap air matanya. Ia sudah pernah kehilangan putrinya saat kecil. Dan ia hampir mati ketakutan ketika Lily kembali menghilang. Begitu cemas dan takut Lily tak pulang lagi seperti dulu. Ratu Julia merasa tak akan sanggup jika hal itu terjadi lagi.

"Tidak, Julia. Putri kita pulang dan kita tak akan kehilangannya lagi. Percayalah."hibur sang raja menepuk lembut tangan Ratu Julia.

Dalam waktu cepat raja dan ratu telah tiba di pintu keluar istana. Dari kejauhan mereka bisa melihat pasukan kerajaannya melangkah menuju istana. Ratu membekap mulutnya melihat sosok Lily. Meski dari jauh tapi ia tahu putrinya ikut dalam iringan itu. Lalu matanya menangkap sebuah tandu yang di bawa empat orang pria.

"Oh John, siapa yang berada di dalam tandu itu? Apakah ada yang terluka?!"tanya sang ratu dengan panik.

Raja John menatap iringan itu dengan dahi berkerut. Memperhatikan setiap orang yang berkuda. Ketika dekat ia tidak dapat menemukan sosok Thomas. Entah kenapa ia merasa cemas. Kerutan di dahinya semakin dalam.

Iringan semakin dekat. Lily yang berkuda di sebelah Daniel melihat sosok ayah ibunya. Perasaan rindu segera menyeruak dalam dadanya. Tanpa bisa di tahan, air mata mengalir jatuh di pipinya.

"Ayah ibu...."gumam Lily turun dari kuda dan berlari menuju orang tuanya seraya menangis.

"Lily..."isak Ratu Julia merentangkan ke dua tangannya dan memeluk Lily dengan menangis bahagia.

"Ayah ibu...maafkan aku...aku sudah membuat kalian cemas...."gumam Lily

"Lily, anakku, jangan pergi lagi. Ibu sungguh takut jika harus kehilanganmu lagi."

Lily menjauh dan menatap ibunya. "Aku tak akan ke mana-mana lagi. Maafkan sikap egoisku..."

"Sudahlah. Yang penting kau selamat."ujar raja John memeluk Lily. "Maafkan ayah yang tidak memberitahumu lebih dulu...."

"Ayah...."

Raja John masih merangkul Lily yang menangis di dadanya. Ratu Julia memegang tangan Lily. Lalu sang Raja menoleh melihat pangeran Daniel mendekat. "Terima kasih kau telah membantu menyelamatkan putriku."ujarnya tersenyum

Daniel hanya membungkuk sedikit. "Putri Lily adalah tunanganku. Sudah menjadi tanggung jawabku juga, Yang Mulia."

"Di mana Thomas?"tanya Raja John melihat ke sekeliling.

Lily menangis kembali dalam dekapannya. Membuat Raja John semakin cemas. Lalu ia menatap pangeran Daniel yang berwajah sendu. Ia mengedarkan mata melihat anak buahnya dengan wajah muram. Perasaan tak enak melanda dirinya. "Daniel, apa yang terjadi?"bisiknya.

"Maafkan aku, Yang Mulia, Thomas meninggal saat menyelamatkan Lily. Aku terlambat membantunya."ujar Daniel pelan.

"Oh...tidak...."gumam ratu Julia kaget.

Baik sang raja dan sang ratu bersamaan mengalihkan mata ke arah tandu. Menyadari bahwa di dalam sana terbaring salah satu ksatria mereka, Thomas. Raja John merasa sedih harus kehilangan orang yang ia percayai selama ini.

"Ssstttt Lily...."bisik raja John mengusap kepala Lily yang masih menangis.

"Aku akan membawa Lily masuk."ujar Ratu Julia.

Queen Lily (Princess Series #3) (Tamat)  cetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang