HATE

2.6K 99 0
                                    

"Pak, ini dokumen yang bapak minta.  Tinggal bapak tanda tangan disini" sambil memberikan dokumen.

"Baiklah" sambil menandatangani.

"Ini"

"Baik pak" mengambil dokumen.

"Tunggu dulu"

"Ya pak?? " tanya pegawai wanita itu.

"Apa disini ada pegawai yang bernama keila Sari? " tanya pria itu penasaran.

Pegawai terlihat sedang berfikir,  "ah,  ada pak. Ada apa ya pak?? "

"Tidak,  saya hanya ingin bertanya saja.  Kamu sudah boleh pergi" sambil tersenyum.

"Baik pak,  kalau begitu saya permisi dulu" pegawai itu membungkuk sedikit lalu keluar dari ruangan pria itu.

Tring tring

"Halo?? "

"Hai sayang,  siang nanti kamu sibuk nggak?? "

"Elisabeth,  aku lagi kerja. Jangan ganggu,  aku tutup ya"

"Ayolah rico,  aku hanya mau mengajakmu makan siang. Apa kau bisa?? "

Pria bernama rico itu menghela nafas panjang.

"Lihat nanti,  aku sibuk. Bye" dia langsung menutup teleponnya.

~00~

"Kei-ah,  mau makan siang??  Ud jamnya nih" ajak joy.

"Ok,  aku pun sudah lapar.  Mau makan di mana?? " tanya kei sambil membereskan mejanya.

"Kalau bakso aja gimana?? " saran joy.

"Ok juga,  kajja" ajak kei.

Pada saat kei dan joy menuju lift,  mereka berpas pasan dengan dengan rico.

Mata kei dan rico bertemu,  tapi  dengan cepat kilat kei memutus kontak mereka dan melanjutkan jalannya.

Tiba-tiba,  rico menahan pergelangan tangan kei.

"Kei"

Kei menelan ludah kasar.

"Aku mau bicara"

Dia menatapku dengan tatapan yang sama.

"Kami mau makan. Nanti joy menunggu" ucapku sambil melihat joy.

"Sebentar saja,  aku mohon" dia membuat nada memohon.

Aku pun menyutujuinya.

~00~

Sekarang kami berada di dekat gudang kator. Disini sepi karena jam makan siang.

"Ada apa?? " aku membuka suara.

"Aku hanya ingin minta maaf"

"Untuk apa?? " tanyaku dingin.

"Tentang segalanya yang membuatmu sakit hati" ucapnya seperti merasa bersalah.

Aku tersenyum sinis,  "kenapa baru sekarang??  Kenapa kau tidak minta maaf saat aku disana waktu itu?? " mataku berair, " tapi apa yang kau lakukan?? Kau meninggalkanku sendirian" aku mengungkapkan kata kata yang ingin kukatakan padanya sejak dulu.

"Aku minta maaf" dia tertunduk.

"Kau tidak perlu minta maaf,  ini semua salahku karena aku mencintaimu saat itu"

Aku pergi meninggalkannya , karena air mataku terus keluar karena kenangan buruk itu.

~00~

BTS LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang