TRUST

1.4K 69 3
                                    


"Hah?  Sekarang? " kejutku.

Jungkook mengangguk pelan sambil memelukku dari belakang.

"Tapi aku masih gendutan, tunggu 2 hari lagi dong" mohonku.

Yang benar aja. Masa secara tiba tiba jungkook mengajakku untuk melihat wedding dress ku yang dipesannya semalam.

"Mereka sudah siap. Tinggal mengukur badan kamu aja, lagi pula badan kamu uda Bagus kok. Mau sekurus apa sih? "  komen jungkook sambil mengeratkan pelukannya dan menaruh kepalanya di bahuku.

"Tapi jungkook... " langsung saja jungkook mencium pipiku.

"Beralasan lagi cium bibir nih" ancamnya....walaupun aku suka. Tapi harus ada harga diri dong.

"Ah kamu ini. Iya deh" tidak menunggu lama jungkook tersenyum lebar dan langsung mencium pipiku.

"Aku tunggu diluar, cepat ya"

"Yaya"

Butuh waktu 15 menit untuk wanita seperti ku untuk menyiapkan diri jika mau jalan sama 'calon' suaminya.

Aku melihat diriku yang sudah siap sekarang. Rambut dikucir kuda dengan poni tidak terlalu tebal, baju Sabrina yang menampakkan sebagian bahuku,  dan celana hitam ketat menampakkan lekuk kakiku didampingi dengan flat shoes hitam pemberian jungkook minggu lalu.

"Yeppo" ucapku sambil membenarkan tas selempang mini ku.

Tapi... Tunggu sebentar...

Perutku...

Hmmphh..

Aku langsung saja berlari ke kamar mandi untuk menumpahkan cairan yang akan keluar dari tubuhku.

"HUEKK.. " aku sudah di pingggir bibir toilet. Aku sudah berusaha mengeluarkan semuanya tapi tidak ada yang keluar hanya sedikit ludah.

"Kei?! " jungkook langsung saja merangkul bahuku.

"Apa yang terjadi? " jungkook langsung mengelap bibirku dengan sapu tangan yang ada di kantong jeans nya.

"Perutku sakit banget" ucapku sambil sedikit meringis.

Dengan sigap jungkook langsung mengangkatku dan meletakkan ku secara perlahan ke tempat tidur.

"Aku akan menelepon dokter, bertahanlah" ucap jungkook sambil menunggu sambungannya terhubung dengan dokter yang di teleponnya.

Kepalaku sakit sekali. Rasanya ingin pingsan, tapi aku berusaha tetap sadar sambil melihat jungkook yang sedang berbicara dengan dokter yang diteleponnya.

Setelah 20 menit dokter kim datang,  dia masih terlihat cantik dengan kerutan di wajahnya membuat dia terlihat lebih ramah.

Dia mengecek dadaku dengan benda dingin yang terhubung ke kupingnya. Tangannya beralih memeriksa denyut nadi di tanganku, kemudian dia tersenyum. Hah? Kok senyum sih?  Bikin makin takut tau.

"Dia tidak sakit... " jungkook yang sedari tadi mengelus rambutku pun melihat dokternya dengan wajah yang butuh penjelasan.

"...dia hamil" 2 kata yang sukses membuatku terkejut setengah mati.

Jungkook masih membeku di tempatnya.

"Tu.. Tunggu dok. Maksudmu kei hamil? Mengandung? " tanya jungkook yang kelihatan masih belum percaya.

Dokter kim mengangguk dengan senyum ramahnya.

"Daebak!" jungkook menutup mulutnya dengan punggung tangannya.

BTS LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang