WORRIED

1.6K 82 0
                                    

Di indonesia...

Dia pasti tidak datang lagi hari ini.  Aku pun mendatangi kursinya. Benar,  dia tidak datang. Dia sebenarnya kemana??

"Pak"

"Ya??  Ada butuh sesuatu?? "

"Cari tahu dua orang ini kemana,  dan cepat beritahu saya" ucapku tegas dan dia hanya tersenyum dan pergi.

Keesokan harinya...

Tok tok

"Masuk" ucapku.

"Pak,  saya mendapatkan informasi"

"Ya??  Bagaimana?? "

"Mereka berdua pergi ke korea"

"Apa?  Korea??  Tapi ngapain mereka kesana?? " tanyaku lebih lanjut.

"Kalau itu saya kurang tahu pak, maaf"

"Baiklah,  tidak apa-apa. Bapak boleh pergi"

Akhirnya bapak itu pergi.

Ngapain kei dan joy ke korea??  Aku tahu mereka suka korea,  tapi bukankah ini bukan waktu yang tepat ke korea??

Aku langsung mengambil hpku dan menelepon seseorang. Setelah terhubung.

"Halo?? "

"Ya,  pesankan tiket ke korea besok"

~00~

'Hangat'

'Tunggu bentar,  hangat?? '

Aku langsung membuka mataku dan melihat jungkook dari arah yang sangat dekat. Aku berada di pelukannya sekarang.

Tadinya aku terkejut,  tapi lama kelamaan aku mengagumi wajahnya yang tampan. Kalau dilihat dari dekat,  dia seperti bayi dengan otot besar.

"Aku tahu aku tampan" itu membuatku terkejut,  benar benar terkejut. Dia tiba tiba saja membuka matanya. Ini membuat keadaan semakin canggung.

"Ka..kapan kau bangun?? " tanyaku gugup.

"Mwola,  aku terbangun karena suara detak jantungmu" sambil mempererat pelukannya yang membuatku semakin dekat dengannya.

Aku semakin canggung.

"Ya... Ya,  kita harus bangun.  Kau pasti sibuk" ucapku sambil berusaha mengalihkan pandangan matanya.

"Ini hari minggu,  aku tidak ada schejule" ucapnya dengan suara rendahnya.

Kami bertatapan.

"Aku mau mandi" sambil melepas pelukan jungkook dengan kuat,  membuat dia jatuh ke bawah.

Aku langsung menghampirinya.

"Yaya,  gwencana??" aku menghampirinya sambil meminta maaf.

"Ya neo.. " dia memegang punggungnya. Sepertinya sangat sakit,  wajahnya memerah.

"Mian mian, ayo naik ke kasur biar kuobati" aku pun membantunya naik ke kasur.

Aku langsung mengambil sejenis minyak kayu putih dan mengoleskan ke punggungnya.

Tanpa kusadari ternyata punggung jungkook tegap juga dan besar. Tambah lagi otot yang menghiasi bahunya. Sangat sempurna.

"Jangan dilihat terlalu lama" dia membuat lamunanku buyar.

"M.. Mwol? " tanyaku gugup sambil mengolesi minyak pada punggungnya.

"Indah bukan??  Punggungku ini lebih Indah dari punggung jin hyung dan...  Aw aw aw" aku menekan lukanya.

BTS LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang