JEALOUS

1.8K 89 1
                                    

"Roti ikan?? Maksudmu gadis roti ikan?? " tanya seongwoon.

"Eoh,  dia orangnya" tunjuk Daniel,  lalu mendatangiku. Dia tersenyum manis.

"Dia yang aku bilang akan men-" mulut Daniel langsung dibekap sama seongwoo dan jaehwan. Mereka tersenyum.

Apa Daniel mengenalku??  Tapi kenapa dia memanggilku kue ikan??

"Ani,  dia hanya ingin bilang. Kalau dia mau berterima kasih atas perbuatanmu waktu itu" jelas ji sung. Aku hanya mengangguk mengerti.

"Aku bukan bermaksud mengusir,  tapi apakah kalian bisa keluar??  Kami mau rekaman" ucap woo jin.

Aku mengangguk mengerti, "gamshamida,  untuk waktu luangnya"

"Tapi, -" woo jin membekap mulut Daniel lagi dan memberikan tatapan tajam pada Daniel, tapi Daniel Membalas dengan tatapan bingung.

Aku merasa sedikit aneh.

"Kalau begitu kami pergi dulu" lalu mi ra keluar sambil membungkuk 90°.

Aku masih saja melihat Daniel yang berusaha melepaskan diri dari bekapan woo jin.

"Woo jin oppa,  bisa nggak lepaskan bekapan mu. Sebagai wannabels aku sedikit terganggu" ucapku tanpa rasa takut.

Wajah woo jin berubah menjadi merasa bersalah dan langsung membuka bekapannya. Dan Daniel tersenyum kemanangan ke arah woo jin.

Aku tersenyum melihat woo jin melepaskan bekapannya dari Daniel.

"Unni kajja" ucap mi ra sambil menarikku.

"Ah,  okok"

"Jamken" seseorang memegang tanganku.

Aku melihat ke arah belakang.

"Eoh oppa?? " ternyata Daniel.

Daniel memegang tanganku,  tangannya sangat besar.

"Aku mau bicara sebentar" aku terdiam, "aku pinjam dia bentar" ucap Daniel sama mi ra,  lalu menarikku.

Ternyata Daniel menarikku ke tempat sepi tidak jauh dari mereka.

Aku masih tidak percaya  ini Daniel ku,  maksudku Daniel yang ku idolakan. Dia sedang memegang tanganku.

"Hello,  im Daniel. Kau tahu itu kan?? "

Aku mengangguk.

"Apa kau wannabels??  Ani,  senang bertemu denganmu. Aku yang kau berikan roti ikan saat di busan semalam. Apa kau ingat?? " tanya Daniel.

"Ne,  tapi aku tidak tahu itu kau. Karena kau memakai masker" ucapku memperjelas,  Daniel hanya tersenyum.

"Apa kita bisa berteman?? " tanya Daniel sambil memberikan hpnya.

"Maksudnya?? " tanyaku kebingungan.

"Nomor hpmu,  apa aku boleh menyimpan nomor hpmu?? " tanya Daniel ragu.

"Ahh,  tentu saja. " aku langsung mengetikkan nomor hpku dan menyimpannya dengan namaku. Lalu mengembalikan ke pemiliknya.

"Ok,  sekarang kita berteman. Kalau begitu aku pergi dulu,  kami mau rekaman. Bye"  dia mengacak sedikit rambutku lalu pergi.

Oh my GOD,  jantungku.

~00~

Daniel ver

"Ya Daniel,  sepertinya mood mu lagi Bagus sekarang. Rekaman mu sangat lancar,  tidak ada pengulangan sama sekali. Apa yang membuatmu begitu senang?? " tanya jun hyung. Aku hanya tersenyum.

BTS LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang