48.Goodnight, Rye Hyun

71 10 0
                                    

Hati-hati typo ya chingu ✌

Sis Kae memandangi ponselnya sambil tiduran dibawah sofa dengan selimut yang sudah menutupi tubuhnya hingga leher. Entah apa yang ada dalam pikiran gadis itu. Malam ini ia malas masuk kamar dan belajar. Dirumahnya juga sedang sepi membuat ia merasa benar-benar sendirian. Ia ingin menenangkan pikirannya. Percakapannya dengan Xiumin membuatnya sesekali merasakan nyeri didadanya.

"Karena aku Umin"

Kalimat Xiumin sesekali terdengar memasuki gendang telinga Sis Kae.

Apa keputusannya sudah benar?

Sis Kae membuka kembali email lewat ponselnya. Ia sempat tersenyum membaca pesan-pesan yang dulu pernah di ketik nya untuk Xiumin. Namun, detik berikutnya gadis itu malah terisak dan menjauhkan diri dari ponsel. Setelah isakannya selesai Sis Kae kembali meraih ponselnya dan tersenyum hingga akhirnya terisak kembali. Begitu seterusnya hingga gadis itu tertidur.

 Begitu seterusnya hingga gadis itu tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Malam ini Xiumin benar-benar tidak bisa tidur. Ia mencoba menyibukkan diri dengan buku-buku di pelajaran, berharap akan lelah lalu mengantuk. Tapi, sudah berkali-kali Xiumin mengisi soal-soal disana tetap saja ia tidak bisa tidur.

Sudah pukul dua dan Xiumin masih terjaga. Besok ia sekolah dan entah kenapa malah tidak bisa tidur. Ia masih mengingat kalimat-kalimat Sis Kae.

Tidak bisa! Xiumin harus tidur.Ia akhirnya menyerah dan berbaring di tempat tidur. Tidak peduli apakah nantinya bisa tidur atau tidak. Xiumin sudah selesai dengan aksi belajarnya.

Setelah berbicara panjang lebar dengan Kai mengenai masa lalunya Xiumin jadi merasa ini semua adalah kesalahannya. Andai saja dulu ia membiarkan Baekhyun mendapatkan Na Ri. Tidak, andaikan dulu Xiumin tidak membiarkan Baekhyun menerima Kyungsoo.

"memang tidak waras" gumam Xiumin tanpa sadar. Sedangkan kini tangannya sibuk memainkan lampu tidur dinakas. Ia menyalakannya lalu mematikannya. Menyalakannya lagi kemudian mematikannya. Terus saja hingga matanya terpejam dan Xiumin tertidur.

***

"Baekki tolong...Kyungsoo takut dengan polisi"

"Argh..." Baekhyun menjambak rambutnya tanpa rasa sakit. Ia muak mendengar celotehan Kyungsoo.

"Kau gila Kyungsoo...cepat kembali ke kantor polisi dan membusuk saja disana" bentak Baekhyun.Benar-benar tidak habis pikir. Apa saja yang dilakukan polisi. Kenapa bisa-bisanya membebaskan pembunuh seperti Kyungsoo.

"Aku melakukannya untukmu. Gadis itu...iya Min Nari. Dia sudah pergi sekarang. Karena kau tidak bisa mendapatkannya Xiumin juga tidak bisa mendapatkannya"

"Omong kosong"

"Kita temankan?"

"Teman? mau kau bilang kita teman, sahabat, saudara atau apapun itu aku tidak peduli. Tolong pergilah Kyungsoo"

My Brother is Falling in Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang