56.Burn

58 8 2
                                    

Vote dulu lah sebelum baca. Komennya juga ya ☺

Happy Reading ☺

***

Irene menggigiti ujung kukunya seraya berjalan maju mundur persis setrikaan. Kelasnya sudah sepi hanya menyisakan dirinya dan Park Nopi. Irene masih memandangi tas Rye Hyun yang ada dibangkunya. Tapi, dimana pemiliknya. Sejak izin menemui seseorang,Irene tidak melihat Rye Hyun kembali sampai sekarang. Irene takut kalau-kalau Rye Hyun dibawa ibunya lagi.

"Irene tenang. Kenapa maju mundur gitu. Aku pusing liatnya"

"Ih...ini tuh gawat Eomma Park"
Baiklah, sekarang Irene sudah diam dan duduk didepan Park Nopi. Ia sendiri tidak tahu kenapa sangat cemas begini.

"Kau tau, mungkin saja Rye Hyun sudah pulang dan lupa membawa tas nya"

"Tapi kenapa dia juga tidak membawa ponsel" heran Irene

"Iyaa, ya" Park Nopi mengangguk setuju.

Irene meraih tasnya dan menggendongnya.
"Ayo kita tunggu saja diluar"

"Tas nya bagaimana?" tanya Park Nopi.

"Udah biarin aja, yang penting ponselnya aku bawa"

Irene dan Park Nopi keluar dari kelas. Mereka berdua sesuai rencana akan menunggu Rye Hyun diluar saja. Saat mereka sampai di taman depan sekolah, tiba-tiba saja ponsel Park Nopi berdering. Mereka berhenti karena Park Nopi harus mengangkat ponselnya.

"Oh. Sehunnie~" sapa Park Nopi pertama kali saat ponselnya sudah tertempel ditelinga kanannya.

"Nopi-yah...aku tidak bisa menonton denganmu hari ini. Aku ada urusan, Mianhee..."

"Urusan apa itu?" tanya Park Nopi yang selalu penasaran dengan urusan Sehun. Dasar posesif!

"Ini misi penting. Aku dan Kai akan menangkap pelaku penculikan"

"Mwo?--"
Irene terkejut dan Park Nopi meringis.
"Memang siapa yang diculik?"

"Chen sunbae, Chanyeol Sunbae, Xiumin Sunbae, Baekhyun Sunbae, hmm...Go Han Mel dan temanmu Rye Hyun"

Park Nopi ingin marah saja sekarang, mendengar bahwa Sehun menyebut nama gadis itu.
"Jinjja? Oh Sehun jangan bercanda. Kau pasti ingin membuatkanku kejutan kan? Apa kita akan merayakan anniversary?"

Irene menatap Park Nopi dengan mata yang membulat dan sarat akan pertanyaan. Park Nopi heboh sekali membuat Irene makin cemas.

"Aku tidak bercanda. Ini serius. Aku saja sampai bolos sekolah"

"Lalu kau dimana? aku khawatir. Berikan alamatnya biar aku kesana"

"Ini bahaya Nopi-yah"

Berbahaya pun Park Nopi rela, Ingatkan dia bahwa ada Rye Hyun juga disana. Oh, jangan lupakan Go Han Mel yang membuat Park Nopi marah. Apapun yang terjadi Park Nopi harus bisa ada disana melindungi Sehun-nya.

"Kau sengaja agar bisa menjadi pahlawan si Han Mel itu ya? cepat kirimkan lokasinya, aku akan datang dan memukul Han Mel---"

"Mwo? wae?"

"Salah maksudku memukul penculiknya"

Tut.

Jika Park Nopi sudah marah Sehun tidak akan bisa membantah. Buktinya beberapa detik saja setelah memutuskan telepon Park Nopi menerima pesan dari Sehun.

Park Nopi yang menyadari wajah Irene sudah sangat penasaran akhirnya harus memberitahunya.
"Irene, ternyata Rye Hyun diculik"

"Mwo?"
Irene melongo dan kehabisan kata-kata. Park Nopi menepuk bahu sahabatnya dan memberi kekuatan.

My Brother is Falling in Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang