Bonus Part : (3)

57 7 5
                                    

Happy Reading ❤

Go Han Mel tidak pernah membuka kotak apa yang dikirimkan Chanyeol saat namja itu berulang tahun. Ia hanya tidak ingin saja direpotkan. Ini dunia yang terbalik atau justru otak Chanyeol yang terbalik. Seharusnya ia diberi kado bukannya malah memberi kado.

Kotak itu lumayan besar. Dengan pita berwarna ungu di atas nya yang dibentuk seperti bunga. Han Mel tengah membolak baliknya. Menilik dari segala sisi, untuk menebak apa isinya.

Cukup! Han Mel harus segera membukanya. Sudah lewat beberapa bulan ia tidak membuka kado itu.

Setelah melepas pitanya, Han Mel membuka penutup kotak kadonya. Ia terperangah menemukan sebuah kain disana. Apakah ini gaun?

Terdapat sebuah note disana. Dengan segera Han Mel membacanya.

Datanglah memakai gaun itu, malam ini. Kau pasti sangat cantik.

Park Chanyeol.

Mata Han Mel melebar dengan jantungnya yang seakan memburu. Sebuah kejadian kecil dimalam ulang tahun Chanyeol itu disebabkan olehnya? Itu alasan juga kenapa Chanyeol tidak pernah tersenyum sepanjang malam. Dia mengira kalau Han Mel tidak menghargai pemberiannya.

"Aku memang pantas disalahkan"

"Mianhe Chanyeol Sunbae"

***

Derap langkah kaki berlalu didepan Han Mel. Ia semakin mempercepat gerakan makannya.

"Sis Kae. Aku lupa harus menemui wali kelas kita. Aku duluan ya"

"Bye..."

Gadis itu berlari terburu-buru meninggalkan Sis Kae yang bahkan belum menghabiskan setengah dari makan siangnya.

"Kenapa dia?"

Sis Kae menoleh dan melihat Sehun datang membawa nampan. Sis Kae mengerti kenapa Han Mel begitu. Pasti Sehun alasannya.

"Melihat orang gila"
Dan kau orang gilanya, Oh Sehun.

Kemudian Sehun ikut duduk disana sembari sibuk memainkan ponsel. Bisa ditebak apa yang tengah ia lakukan.

"Sis Kae, Apa Han Mel ikut seleksi beasiswa london?" tanya Sehun tiba-tiba.

"Iya dia bilang begitu"

Ada sedikit perubahan dari raut wajah Sehun. Entah mengapa Sis Kae merasa Sehun masih memikirkan soal Han Mel. Lalu kenapa dia malah meninggalkannya.

Dasar Sehun gila----batin Sis Kae.

Sis Kae ingin makan dengan tenang. Ia baru saja akan kembali memasukkan sesuatu kedalam mulutnya saat tiba-tiba Kai datang dan menarik nampannya. Ia mengisi nampan Sis Kae dengan lauk pauk miliknya. Rupanya ia sengaja mengambil banyak makanan untuk Sis Kae.

"Yakh! Makan saja sendiri. Kenapa kau mengisi nampanku?"

"Aku perhatian padamu. Ini taktik pendekatan baru. Kau akan tersentuh dan berpaling padaku"
Jawab Kai dengan senyum lebarnya. Ia bahkan menggeser Sehun agar dapat duduk tepat didepan Sis Kae.

"Makan saja. Jangan buat dirimu kurus begitu. Kau harus banyak makan supaya semangat menghadapi Ujian---ini Aaa...." Kai mengangkat sumpitnya didepan mulut Sis Kae. Tapi gadis itu mengeraskan rahangnya.

"Aku akan makan sendiri"

Untung saja Sis Kae masih belum kenyang. Dia masih bisa membuat lambungnya menampung makanan lagi.

***

Dikepalkan kuat telapak tangannya sembari menatap pintu kafe di depan ya. Gadis itu sudah menghitung sepuluh kali untuk menetralkan jantungnya dan memantapkan keputusannya menemui Chanyeol.

My Brother is Falling in Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang