60.Sad Day

56 7 0
                                    

Xiumin POV

Pertama kali saat akan menapaki gedung rumah sakit. Aku mendengar suara tangisan seseorang yang aku yakini bahwa aku mengenalnya. Setelah lama tidak bisa menemukan keberadaan Rye Hyun, aku dan Baekhyun memutuskan menemui Chanyeol dirumah sakit.

Tapi,tidak aku sangka aku melihat Rye Hyun disini. Di rumah sakit yang sama, tempat Chanyeol dirawat. Dan suara tangisan itu berasal darinya.

Baekhyun segera menghampiri Rye Hyun dan memeluknya. Sedangkan aku melihat dari pintu ruang ICU bagaimana Ibu Rye Hyun sedang ditangani.

"Eomma..."

Rye Hyun tidak pernah menangisi Ibunya sampai larut begitu. Aku takut terjadi sesuatu.

Baekhyun mengusap rambut Rye Hyun dan menenangkan dengan kalimat-kalimatnya. Tanganku tergerak meraih ponsel dan mencari kontak Suho.

Maafkan aku Suho, sepertinya aku gagal menjaga adikmu.

"Yeobeoseo..."

"Suho-yah...Ibumu kecelakaan"

Tut.
Suho memutuskan sambungan telepon secara sepihak. Kurasa dia sangat syok mendengarnya.

Tidak beberapa lama pintu ruang ICU terbuka dan menampilkan wajah kecewa dari seorang dokter.

"Waktu kematiannya pukul 12.42"

Aku memalingkan wajah memberanikan diri menatap Rye Hyun. Gadis itu semakin mengeratkan pelukannya pada Baekhyun sebelum aku menuntunnya agar melihat wajah terakhir ibunya.

Rye Hyun mengusap wajah pucat sang Ibu dengan tangannya yang bergetar hebat. Aku membantunya berdiri agar tidak jatuh. Melihatnya serapuh itu kehilangan Ibunya. Membuat aku kembali merasa bersedih saat dimana aku pun ditinggal oleh Eomma.

"Eomma...ireona, jebal...Hiks"

Baekhyun diseberang ranjang menggigiti bibir bawahnya kemudian melenggang pergi.

"Rye Hyun-ah...ikhlaskan ya. Nanti, Suho akan pulang"

***

Author POV

Rasanya selang beberapa detik Sis Kae tidak bisa bernafas. Atau ada yang menghambat aliran darahnya. Tangannya tiba-tiba bergetar hebat seiring rasa gugup menghantuinya.

Ia hanya bisa berdiri kaku bersama Han Mel. Menyaksikan Xiumin tengah menenangkan Rye Hyun. Sis Kae sama sekali tidak marah. Tentu saja, tidak. Ia justru sangat bersyukur Xiumin ada disaat Rye Hyun sedang berduka.

Bagi Sis Kae, hidup Xiumin dan Rye Hyun sama-sama rumit. Sama-sama belum banyak menghabiskan waktu dengan sang Ibu namun mereka tetap ditinggalkan.

Tanpa sadar air mata Sis Kae luruh, Han Mel yang menyadarinya pun kini membawa tubuh Sis Kae duduk di kursi tunggu rumah sakit.

"Sis Kae...kau jangan sedih. Kita harus menguatkan Rye Hyun sunbae"

Sis Kae mengangguk meskipun air matanya malah bertambah banyak.

"Kalau begitu jangan menangis" pinta Han Mel.

"Tidak bisa Han Mel. Aku sedih.....hiks" Sis Kae meletakkan kepalanya di bahu Han Mel sembari menutupi wajahnya.

My Brother is Falling in Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang