Ini adalah postingan pertama saya. Saya harap, di permulaan ini banyak yang tertarik dengan fiksi yang saya tulis dan saya bagikan. Saya tahu itu mustahil. Tapi, tidak ada yang mustahil di dunia ini.
Quotes copas :v
***
Sebuah bus menempuh perjalanan di lintasan yang licin karena tadi hujan lebat melanda kawasan ini. Bahkan, rintik masih tersisa untuk makhluk lemah yang hanya ingin merasakan segarnya air hujan. Jalanan lumayan sepi. Hanya pengemudi motor yang barangkali hanyalah penduduk sekitar yang ingin melakukan aktivitas sehari-hari. Jalanan menanjak dan menurun. Lurus dan berliku. Seperti kehidupan manusia yang jarang bersyukur. Saat turunan dengan tikungan tajam, terdengar bunyi rem yang berdecit keras memaksa berhenti dengan mencengkram erat aspal yang basah dan licin.
Lalu, sedetik kemudian bus tersebut tergeletak di bibir jurang yang berbatu namun tak begitu dalam. Nasib baik mengiringi mereka yang berhasil segera keluar. Namun tidak untuk mereka yang masih terjebak di dalam. Masih banyak sekali orang di dalam. Bus dari arah berlawanan mendekat sehingga memberikan getaran yang cukup besar untuk bus dengan kondisi yang tak seimbang. Naas, bus jatuh kedalam jurang beserta iringan suara benturan yang begitu keras serta teriakan dari penumpang yang masih berada di dalamnya.
Banyak darah di mana-mana. Di jendela, kursi, bahkan di atap ada juga darah. Namun, seorang gadis kecil yang terbangun pertama sekali. Menangis dan berusaha membangunkan wanita dewasa yang duduk tepat di sampingnya. Tangisannya begitu menyedihkan. Meskipun begitu, wanita yang ia bangunkan tak kunjung sadar. Bernafas pun tidak. Jadilah, gadis itu sendirian sekarang. Menangis berharap siapapun dapat mengeluarkannya dari dalam bus.
***
Prologny singkat bener. sumpah. Baru inget kalau dalam novel itu musti ada prolog. Makasih guru bahasa indonesia saya, ibu Dra. Yati Nurhayati. Semoga selalu sukses dalam berkarir dan terus mencetak generasi penerus bangsa yang berguna. Nih cerita emang masih ongoing. Tapi bakal diusahaiin buat cepet selesai. Biar bisa langsung post. Jadwal post juga nggak menentu, sesuai mood dan tebengan wi-fi. Terus semangat dalam berkarya.
YOU ARE READING
FEAR & PHOBIA
Teen FictionSebuah tulisan berdasarkan apa yang sering terjadi, namun tak begitu disadari. *Because Sugar Its Always Sweet