Gue gak berharap lo jadi milik gue,tapi bolehkah gue berharap lo tetap di samping gue?
Fathan melangkah keluar dari toilet namun langkahnya berhenti ketika melihat seseorang yang tengah bersendau gurau didekat lapangan basket.Ingin mengabaikan namun hati berkata lain walau sakit setelah melihat interaksi mereka."Bukan gitu kak,gue gak bales chat kakak tadi malam karena gue ketiduran"
Cowok yang berada di samping Nazira pun mengangguk mengerti.
Lalu.."Ra awas ra.....!!!"teriak Gafen
Fathan berlari untuk
menyelamatkan Nazira,namun langkahnya berhenti karena seseorang yang di sebelah Nazira sudah lebih dulu menolongnya.Nazira pun kaget mendengar teriakan Gafen.Dan untungnya Gafen berhasil menangkap bola basket yang melayang hampir mengenai Nazira kalau telat 1 detik saja pasti bola itu mulus mendarat di kepala Nazira.Untung Gafen sigap dan mengerti arah bola itu melalui salah satu temannya yang berteriak kalau tidak, pasti bola itu tepat mengenai kepala Nazira."jalan jangan ngelamun lo,untung bola nya gue tangkap kalo enggak mungkin lo udah pingsan."
Nazira meringis merasa kalau perbuatannya hampir saja melukai dirinya. "Makasih kak.Gue kurang ati ati tadi,thanks ya"
Gafen pun tersenyum manis memperlihatkan gigi gingsulnya.Begitu manis dan menawan.
'Kenpa setiap gue kenal sama cowok kok giginya gingsul semua ya'tanya Nazira dalam hati
"Ra bentar deh"Gafen pun melangkah mendekat ke arah wajah Nazira.
Semakin dekat......
semakin dekat.......
semakin dekat......
Dan.....................
Nazira menahan nafas ketika berada di posisi wajah yang begitu berdekatan dengan wajah tampan Gafen begitu mulus tanpa ada jerawat satu pun,ditambah hidung runcingnya yang bahkan sempurna.Dan bau parfum Gafen yang begitu wangi masuk dalam penciuman Nazira.
Gafen pun melangkah mundur dari hadapan Nazira.Saat itulah Nazira bernafas lega membayangkan kalau......ahhhh tidak mungkin
"ada.....
ulat bulu kecil di rambut lo,
eh maaf ya"Nazira seperti orang bego sekarang bagaimana bisa ia berfikiran kalau kak Gafen mau menciumnya.Nazira menepis fikiran fikiran drama korea yang selalu ia tonton kalau jarak sedekat itu pasti akan berciuman,namun sebuah ingatan dulu kembali muncul di kepala Nazira.
Saat itu,disebuah taman perkotaan yang banyak dihiasi oleh bunga bunga cantik yang bermekaran,pohon pohon rindang yang menyambut kedatangan siapa saja yang memasuki taman begitu sejuk dan udara pun terasa menyegarkan indra penciuman.
"Ra liat deh tuh burungnya masih pacaran juga"
Nazira pun mendongakkan kepalanya untuk melihat sepasang burung gereja yang bertengger di pohon sambil berkicau."apaan sih lo,orang dia masih konser tuh burung,malah lo anggep pacaran"

KAMU SEDANG MEMBACA
Warm[Revisi]
Ficção Adolescente~Untuk kamu yang telah hadir: Terimakasih karena telah hadir untuk menghangatkan suasana yang beku. Dirimu sangatlah berharga sampai aku berpikir bahwa diriku tak pantas jika harus bersanding denganmu. Kenapa?karena diriku sangatlah rapuh dan tak se...