Part 9

11 5 0
                                    


Gak usah kasih gue harapan kalau ujung ujungnya lo sendiri yang matahkan


"Lo tadi ketemu Lingga?"tanya Erlangga hati hati

Nazira mengangguk dengan mie ayam yang yang berada di mulutnya.

"Dia ngomongin apa Ra?gak jahatin lo kan?"

Nazira menggeleng lalu menyeruput es teh manis di hadapannya

"Kayaknya lo akreb banget ngobrol sama dia.Gue jadi penasaran deh kalian ngomongin apa tadi"

Nazira menelan bakwan goreng yang terasa nikmat dengan sambal pedas dan bakwan jagung yang masih hangat

"Kepo deh lo"

Erlangga menarik nafasnya dalam dalam.Bahkan mie ayam dan es kopi yang dia pesan belum tersentuh sama sekali.

"Lo gak makan?"tanya Nazira

"Gue gak nafsu"

Dengan senyum semringah yang terbit dari wajah Nazira membuat Erlangga memicingkan matanya

"Gue kan udah akreb nih sama lo Ga,jadiiii makanan lo buat gue ya?"tawar Nazira dengan senyum  mengembang yang tercetak di wajahnya.

"Lo gak kenyang Ra?lambung lo segede apa sih?karung goni?"

Nazira melempar Erlangga dengan kulit jeruk yang berada di sampingnya"gue tuh kalo lagi pms pinginnya makan terus"

"Lo tuh dah makan mie ayam,bakwan 7 ribu,es teh,es susu,salad,roti bakar,somay terus lo mau makan mie ayam gue lagi.Inget badan Ra"

"Ih lo emang temen anjir ya.Sini mie nya gue makan"

Erlangga menjauhkan mangkung berisi mie ayam.

"Ga sini gue makan!"teriak Nazira

"Inget Ra!itu badan udah berlemaj semua"Erlangga tertawa terbahak bahak melihat ekspresi mengerucut dari wajah Nazira.

"Yaudah deh gue ke kelas aja"Nazira berdiri dari kursinya namun dengan cepat Erlangga memberikan mie ayam yang langsung membuat Nazira duduk kembali.

"Nih deh gue nyerah.Dasar.Punya temen kok perutnya kayak karung"cibir Erlangga

"Biarin.Wekkkk"

Selagi menghabiskan makanan,mata Erlangga menangkap perempuan yang tengah menjadi pandangan semua orang karena penampilannya yang begitu menarik perhatian.

Rambut yang ia warnai menjadi caramel dengan seragam sekolah yang sangat ngepres membuat semua siswa akan menengok disaat gadis tersebut melewatinya.

"Lo liatin apa siihh Ga"Nazira masih menyumpali mulutnya dengan mie ayam lalu pandangan Nazira mengikuti arah pandang Erlangga.

"Oh jadi itu penyebabnya"gumam Nazira

"Kak Lingga sini"seru Nazira yang langsung dihadiahi pelototan dari Erlangga

Lingga tersenyum ke arah Nazira dan mengangguk lalu menghampiri meja Nazira dengan sepiring salad buah yang berada di tangan Lingga.

"Ggue boleh duduk kan"tanya Lingga

Erlangga dan Nazira mengangguk.

"Ehh bentar deh."jeda Nazira.

Lingga memhentikan aktifitasnya.

"Gue ada kepentingan nih.Gue tinggal ya .Bye".

"Ra"ucap mereka berdua

Sedangkan Nazira sudah lari terbirit birit sesudah membayar makananya.

"Lo apa kabar?"tanya Erlangga pelan

"Fine"

"Kenapa lo warnai rambut lo?"

"Gue bosen".

"Terus seragam lo kenapa ketat?"

"Kenapa lo peduli sama gue?"tanya Lingga datar

Erlangga meminum es kopi nya sedikit untuk menghilangkan rasa kering yang tiba tiba terasa ditenggorokannya.

"Karna bukan berarti lo sakitin gue,terus gue gak peduli sama lo.Walaupun gue suka sama Nazira,gue sadar kalo rasa suka dan sayang gue sebatas kakak beradik.Dan pertanyaan lo itu selalu gue tunggu"

"Maksud lo"tanya Lingga bingung

"Dengan lo tanya begitu berarti lo masih nginget gue.Kalo gue peduli sama lo.Lo bisa kan gak pake seragam itu lagi?"

"Bukan urusan lo"

"Gue gak mau lo jadi bahan tontonan buat cowok cowok sekolah.Karna itu ngeganggu gue".

"Dan gue gak pingin Erlangga yang peduli sama gue.
Gak usah kasih gue harapan kalo lo mau matahkan harapan"

Lingga meninggalkan meja Erlangga dengan nasas yang memburu.Kejadian menyakitkan yang mereka terima membuat mereka menggoreskan luka yang sama dalamnya dan tidak tahu berapa kedalamanya.

****

HALOOO
.
.
.
.
.
.
Maaf sebelumnya karna sudah lama saya gak update.
Bukannya saya tidak ingin update cerita alasan saya yaitu pekerjaan sekolah yang begitu menumpuk membuat saya pusing.

MAAF SEKALI LAGI YA...

DAN JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENT SEBANYAK BANYAKNYA

TERIMAKASIH




Salam rosy:)



Jangan marah ya





.

Warm[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang