Part 8(REVISI)

9 6 0
                                        

Jantung Nazira berdetak tak karuan melihat seseorang yang tengah berjalan ke arahnya.

Saat Nazira menengok ke belakang,tak ada satu orang pun yang berada di koridor.Hanya Nazira lah seorang diri.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo"

"Ada apa kak?"tanya Nazira terbata bata.

"Ikut gue"ucapnya dingin

***
"Ada apa kak?"

Gadis ini menatap Nazira datar dengan senyum miring yang tercetak di wajah cantiknya.

"Gue gak akan makan lo.Sini duduk"titah gadis tersebut

Nazira menuruti apa yang gadis itu katakan.Agak canggung sih duduk berdua dengan gadis ini

"Lo suka Erlangga?"tanya gadis ini datar

Nazira menggeleng
"Kenapa lo gak suka sama Erlangga?Apa yang lo mau dari Erlangga?Apa lo mau sakitin hati Erlangga?"

Pertanyaan retoris gadis tersebut membuat sekujur tubuh Nazira membeku.Gadis ini begitu dingin dan jutek tapi begitu cantik.

"Aku minta maaf kak.Gara gara aku kakak jadi putus sama kak Erlangga"

Gadis itu tertawa terbahak bahak.Nazira mengerutkan dahinya bingung kenapa kakak kelasnya ini tertawa padahal tidak lucu.

"Lo lucu ya Ra,ternyata lo gak seburuk dari apa yang gue kira".

"Maksud kak Lingga?"tanya Nazira

"Gak usah dengerin kata mereka.Gue putus bukan karna lo"

"Tapi aku mau minta maaf kak.Kalau kak Erlangga selalu di samping aku"

"Ya elah lo santai aja kali gak usah pake aku kamuan"cibir Alingga

"Jadi maksud kak Lingga apa ngajak aku kesini"tanya Nazira hati hati

"Gue cuma mau ngobrol"

"Ha?"pekik Nazira

"Gue gak tahu lo itu anak baik atau bukan.Tapi menurut sorot mata lo gue tahu kalo lo gak seburuk apa yang mereka katakan.Semua orang ngadu sama gue kalo lo ciuman,pelukan,mesra mesraan bareng Erlangga ke gue.Awalnya gue risih dan kesel liat lo.Tapi setelah gue tahu sifat lo gue gak marah sama lo."

"Gue gak peduli kalo lo mau ciuman atau tidur bareng sama Erlangga.I dont care.Karna dia udah jadi mantan gue dan namanya mantan itu gengsi mau bilang suka atau peduli."

"Kak Lingga ternyata baik"lirih Nazira

"Dari mana lo nyimpulin kalo gue baik?"tanya Lingga

Nazira tersenyum manis ke arah Alingga.Nazira bernafas lega karna kakak kelasnya ini tidak sejahat yang ia duga.

"Buat gue Erlangga itu orang yang penting dan berharga bagi gue.Tapi gue gak bisa paksa dia buat suka sama gue lagi"

"Kakak tahu kalo sesuatu yang untuk kita pasti akan ke kita?Kalo misalnya kak Erlangga itu memang milik atau takdir kakak,pasti akan kembali ke pada yang punya"

"Sok bijak lo Ra"ledek Alingga

"Kakak manis kalo senyum,coba deh senyum buat semua orang"

"Senyum gue untuk orang yang spesial"

"Berarti kak Erlangga spesial dong"ledek Nazira

Mereka tertawa bersama sama menumpahkan segala kesedihan yang mereka hadapi.Betapa sakitnya merasa baik baik saja padahal dia membohongi dirinya sendiri.

Manusia memang sangat pintar dalam menyembunyikan sesuatu.Tapi sedalam dalamnya ia mengubur dan memendam sesuatu,pasti suatu saat akan terbongkar.

Dibalik dinding taman belakang ada seseorang yang menyaksikan interaksi Nazira dan Alingga.Tanpa ia sadari,perilaku dan perbuatannya ini telah menyakiti seseorang yang dulu mengisi kekosongan hatinya.

Hembusan nafas panjang dan tetesan air mata jatuh ke lantai yang langsung menyatu dengan debu.

Akankah kisahnya juga seperti debu?yang dengan mudahnya hilang dan terbang?

Akankah semua cerita mereka hilang hanya karna sebuah status?

Senyuman manis dulu yang membuat Erlangga semangat untuk memulai hari harinya kini harus luntur karna keegoisan Erlangga memilih untuk mengakhiri statusnya.

Senyuman manis kini tlah hilang.Yang tersisa kini hanya cerita,kenangan dan sebuah bayangan.

"Maafin gue Lingga,karna gue senyuman lo hilang"ucap Erlangga

***

HEM HEM HEM

SINGKAT AJA YA CERITANYA BIAR GA BOSEN

SEE YOU....

SALAM ROSY:)

Warm[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang