part 11

13 1 0
                                    

HAI HAI

DI TUNGGU VOTE DAN KOMENTNYA SUPAYA AUTHOR JADI SEMANGAT NGETIKNYA

MAAF BANGET YA UP NYA LAMA

AUTHORNYA SOK SIBUK

KALAU MAU UP NYA CEPET
AUTHOR BUTUH SEMANGA DARI KALIAN NIH PARA READERS


LETS READING

:)

15.45

Fathan memikirkan ucapan yang keluar dari bibir mungil Nazira.Semua itu bagaikan mimpi buruk dihidupnya.Fathan tidak percaya bahwa papa yang ia banggakan telah merusak keluarga dan kebahagiaan kuarga Nazira.

"Sial"rutuk Fathan dalam hati.Fathan melangkah menuju kamar mandi untuk menyegarkan otaknya.
Berkali kali Fathan menjambak rambutnya frustasi dengan keadaan ini.

Lebih baik kita ga usah saling kenal.Kalo ujung ujungnya setiap kali gue lihat lo,gue selalu keinget bokap lo
Itu adalah kalimat terakhir yang Nazira ucapkan sebelum pergi meninggalkan Fathan di taman sekolah.

15.45

Entah mengapa setiap kali Nazira melihat indahnya senja ia selalu teringat kepada mamanya.
Bahwa senja mempunyai makna tersendiri bagi Nazira.

"Nak,mama selalu menyukai senja.Karna senja itu mengingatkan mama akan papa."

Nazira melepas pelukannya kepada mama

"Saat pertama kali mama bertemu papa,mama ditemani senja yang mengikuti mama.Dan saat senja juga....mama harus melihat papa pergi"

Nazira melihat pundak mamanya yang naik turun.Nazira memeluk mamanya dengan erat.

"Saat mama lihat senja seperti ini,rasanya mama senenggg banget bisa lihat papa.Mama percaya papa meninggal karna Allah memang sayang sama papa.Dan dengan mama melihat senja,mama seolah olah bisa melihat papa"

Nazira meneteskan air matanya yang entah mengapa mengalir begitu deras.

Drttt....drrttt ....drtttt....

Nazira mengambil benda hitam pipih yang berada di saku celananya.

"Hallo"

"RA....GUE DAPET UANG JAJAN LEBIH.GUE BELI MAKANAN BAYAK NIH".

Nazira sedikit menjauhkan handphone canggihnya dari telinga karena teriakan di seberang sana.

"Apaan sih lo teriak teriak"

"Lo nangis Ra,kok suara lo serak serak banjir gitu?"

Nazira terkekeh geli"enggak papa kok"Nazira duduk di balkon kamarnya tak lupa matanya tertuju ke arah senja sore yang indah.

"Gue kerumah lo sekarang"

"Gak–"

Tuttt tutt

Nazira ingin mengumpat kepada orang yang menelpon ini.Rasa sedih yang Nazira rasakan perlahan memudar setelah mendengar recehan dari mulut Erlangga.

10 menit kemudian Nazira mendengar ada yang memencet bel rumahnya.Nazira berdiri dan berjalan mendekat ke pagar balkon kamar.Lalu menengok ke arah bawah.

"Masuk aja gak dikunci"teriak Nazira.

Sambil menunggu Erlangga ke balkon.Nazira membuka aplikasi instagram untuk melihat butik yang menjadi langganan Nazira.

"Etdahh...emang ya cewek kalo udah main ig ya buka nya online shop terus"cibir Erlangga

Mereka berdua duduk bersampingan di lantai keramik balkon kamar Nazira.

"Lo ngapain magrib magrib dateng.Kayak setan aja"Nazira tidak mengalihkan pandangannya dari layar handphonenya.

Sedangkan Erlangga mendengus karena semenjak Erlangga datang Nazira enggan mengalihkan tatapannya dari layar handphone.

"Gue udah cerita semua Ngga sama Kak Fathan"

Mulut Erlangga yang sempat mengunyah makanan terbuka sempurna.Dengan cepat Erlangga mengubah ekspresi terkejutnya sesantai mungkin.

"Terus respon Fathan gimana?"

Nazira mematikan handphonenya lalu menatap penuh ke arah lelaki yang berada di depannya.Entah mengapa sore ini Erlangga tampan berkali kali lipat dari pada biasanya padahal Erlangga hanya menggunakan jelana jeans dan kaus polosnya.

Nazira mengedipkan matanya untuk menetralkan detak jantung yang entah mengapa berdesir di hatinya.Wajah tampan Erlangga dengan sinar senja yang mengenai wajahnya membuat Nazira menelan salivanya dengan susah payah.

"Emm....diia awalnya enggak percaya sama gue.Dia bahkan kelihatan frustasi banget.Gue gak tega cerita selengkapnya.Karna gue baru cerita sedikit tapi Fathan udah marah,kesel,kecewa jadi gue gak tega ungkapin semunya"bahkan untuk berbicara pun Nazira menahan rasa gugup yang teramat sangat.

Erlangga menyadari perubahan wajah Nazira."pipi lo kenapa merah?"

Ah sial ni pipi.Rutuk Nazira dalam hati.

Erlangga mendekatkan wajahnya ke wajah cantik Nazira.Erlangga merasa bahwa sore ini Nazira sangat cantik dan menggemaskan dimatanya.

Erlangga semakin mendekatkan wajahnya.Sedangkan Nazira diam mematung dengan detak jantung yang sialan ini.

Nazira merasakan nafas hangat yang mendekati Nazira.
"Loo ....mmmaaaauuu ngapainnn"tanya Nazira gugup.

Gugup.Malu.Takut.Itulah yang dirasakan Nazira saat ini juga.

Nazira bernafas lega saat tubuh Erlangga perlanggar mundur.

"Hahahaaaahha......gue gemes banget deh sama li"Erlangga mencubit kedua pipi Nazira sehingga membuat Nazira meringis kesakitan.

"Untung gue masih inget Tuhan.Kalo enggak gak tahu deh.Pasti gue nyium lo"ucap Erlangga disertai kekehannya.

Ya Allah.Kenapa detak jantung hamba kenceng banget.Dan pipi hamba rasanya panas banget. Aduhh aku malu banget.

"Tenang aja Ra.Gue gak bermaksud mau nyium lo kok.Gue cuma seneng aja bisa goda lo."

Nazira mengerucutkan bibirnya.Hari ini Nazira merasakan desiran hangat yang masuk ke dalam hati Nazira.

Nazira tidak menyadari sejak kapan dirinya merasa seperti ini.

Obrolan mereka sangat mengasyikan,bahkan mereka tidak mendengan seruan Azan.

"Ra sholat dulu yuk"ajak Erlangga yang berdiri dari tempat duduknya.

"Yuk.Lo ke masjid gue di rumah"

Erlangga mengangguk dan melangkah pergi meninggalkan balkon kamar Nazira.Tak lupa senyum hangat yang tidak akan pudar dari wajahnya.

Nazira menghentikan langkahnya saat sebuah notifikasi masuk ke dalam handphone Nazira.

Gue tahu perasaan lo.Gue minta maaf atas nama bokap gue.Jujur Ra,gue belum bisa nerima ini.Gue gak percaya ternyata bokap gue bisa ngelakuin hal itu.
Mungkin lo bener Ra.Seharusnya kita saling menjaga jarak supaya kita gak tersakiti satu sama lain.
Fathan

Saat ini juga dunia Nazira terasa berhenti.Mungkin inikah akhir dari kisah mereka?

'Mungkin cerita gue dan lo udah berakhir.Ending yang pahit'

***

VOTE N KOMENT SEBANYAK BANYAKNYA

AKU TUNGGU

SALAM ROSY:)

Warm[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang