Break

13.8K 1.2K 138
                                    

Pertama, Lucid benar-benar bingung saat harus mencari castnya, kemudian Lucid teringat akan seseorang yang telah menjadi 'legenda' dalam dunia fanfiction

Hahaha!

Big thanks to my beloved noona SiputChoi yang membantu Lucid dalam proses penyusunannya (lol)

.

🖤💗

.

"Just die, you asshole!"

Klik

Prakk

IPhone seri terbaru itu dibanting tanpa ampun, saat sang pemilik dengan tergesa memasukkan pakaiannya dengan asal kedalam koper. Gadis dengan surai blonde itu berdecih, segera mengemasi asal barang-barangnya saat seorang gadis berwajah blasteran muncul dari balik pintu kamarnya.

"Lalice? What did you justㅡ"

"Going home, somewhere out of this fuckin states!"

"Are you sure?! But he willㅡ"

"Fuck him! We're done, it's over!". Lalice menyeringai, menepuk tangan puas usai mengemasi barang-barangnya. Ia berbalik pada gadis blasteran KoreaㅡKanada tersebut sambil berpangku tangan. "Kau tahu babe? Aku mengambil cuti kuliah, juga beberapa hal tentang student exchange, pokoknya aku akan terbang ke Korea dan pergi ke belahan dunia lain tanpa potato head itu disekitarku Somi!"

"Lalice!"

Lalice Brüschweiler, biasa dipanggil Alice atau Lisa oleh orang-orang terdekatnya. Gadis dengan tiga kewarganegaraan yang baru menginjak usia ke dua puluh satu, saat ini tengah menuntut ilmu di salah satu universitas ternama di negeri Paman Sam. Ayahnya merupakan seorang chef kenamaan dunia yang berasal dari Swiss, pemegang peranan penting dalam western look yang dimiliki Putri semata wayangnya tersebut.

Ibunya sendiri merupakan seorang wanita Korea-Thailand, dimana kakeknya merupakan orang Korea dan ibunya merupakan orang Thailand. Perpaduan sempurna yang memberi mata bulat dan garis wajah eksotis khas Asia Tenggara pada Lisa, juga kulit putih bersih yang umumnya dimiliki Asia Timur. Saat ini kakek neneknya menetap di Thailand, sedang kedua orang tuanya menetap di Swiss.

Lantas apa yang dilakukan gadis itu di Amerika?

Mencari kesenangan, sebuah negara tanpa tekanan etnis yang membosankan. Jauh dari pengawasan orang tua, juga sifat overprotektif ayahnya yang mengerikan. Amerika, negara yang mempertemukannya dengan sang kekasih yang merupakan pemuda keturunan Korea asli. Yah, meskipun saat ini pemuda itu nyatanya berdomisili di Amerika.

Entah apa alasannya, Lisa tidak tahu, sudah tidak peduli. Toh mereka tak punya hubungan apapun saat ini.

Gadis itu meluruskan kakinya setelah pramugari membuat posisi kursi Lisa menjadi cukup nyaman untuk berbaring, ia tersenyum kecil sembari mulai memejamkan matanya. Ini menyenangkan, terakhir kali Lisa ke Korea itu sekitar sepuluh tahun yang lalu. Well, bukannya ia tak memiliki siapapun disana.

Lisa punya seorang sepupu di Daegu, rumah sepupunya itulah yang menjadi tujuan sang gadis. Sepupu laki-lakinya ini sama sepertinya, punya tiga kewarganegaraan. Thailand dari ibunya ㅡyang merupakan bibi Lisa, China dari ayahnya, dan Korea dari kakeknya. Bedanya, keluarga sepupunya ini tetap berdomisili di Korea.

Sugar Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang