Get In

2.6K 429 58
                                    

Seorang pemuda bersurai biru cerah berdiri di area kedatangan bandara Incheon, emeraldnya sibuk memastikan jam dan menyesuaikan dengan jadwal landing pesawat yang membawa sang kekasih. Seharusnya sudah mendarat sedari tadi sih, lagipula ia tak perlu menunggu bagasi, jadi Lisa mungkin akan keluar sebentar lagi.

"Tae..."

Nah, itu dia. Kim Taehyung tersenyum dan segera mengantongi ponselnya, ketika suara lemah sang kekasih menyerukan namanya dengan lemah. Namun, senyumnya sirna tatkala wajah pias Lisa yang ditemukannya dengan bibir membiru pucat. Gadisnya hanya mengenakan mini skirt dan crop tee tanpa lengan sebagai atasan, ia meninggalkan kopernya dan langsung menghambur ke pelukan Taehyung dengan lemah.

"Tubuhmu dingin sekali, kenapa tak pakai jaket? Di atas pasti dingin sekali kan? Apa yang terjadi?"

Lisa tak lagi dapat menahan dirinya, mati-matian gadis itu berusaha menahan tangisnya sejak keberangkatannya dari Daegu. Amarah membuat emosinya memuncak dan melemparkan jaket pemberian Kyuhyun tanpa memikirkan apapun, dan egonya memaksa Lisa untuk bertahan dengan miniskirt dan crop tee tanpa lengan sepanjang penerbangan.

Bohong kalau Lisa bilang tak dingin, ia bahkan menggigil ketika berada di pesawat hingga harus mengenakan selimut. Juga, ia tentu sangat sadar betapa penampilannya menjadi pusat perhatian. Namun Lisa berusaha mempertahankan ekspresi dingin dan sikap angkuh nya. Siapa sangka, ia meruntuhkan pertahanan dirinya ketika sang kekasih muncul dihadapannya.

Tangisnya pecah dalam dekapan Taehyung, pemuda itu jelas terkejut mendapati sang kekasih yang terlihat kacau. Lisa berangkat ke Daegu dengan mood yang sangat baik, namun kenapa dia bisa kembali ke Seoul dalam keadaan mengkhawatirkan seperti ini. Jujur saja, Taehyung sangat khawatir. Namun ia hanya terus mengusap punggung sang kekasih, merasakan pelukan sang kekasih yang mengerat.

"Apa yang terjadi baby?"

"Nope, hanya... Terlalu merindukanmu"

Bohong, Taehyung tahu bukan itu. Sorot matanya menajam, ia mengatur nafasnya. Kim berusaha memainkan perannya dengan baik, pemuda itu terkekeh dan membuat Lisa melepaskan pelukannya. Jemarinya meraih sisi wajah sang kekasih, mengusap jejak airmatanya dan mengecup ringan kening sang terkasih. Taehyung melepaskan jaketnya, menutupi bahu telanjang kekasihnya yang mulai menggigil.

"Sebegitu rindunya hm? Kalau begitu ayo kita pulang, Leo sudah menunggumu"

Bahkan sepanjang perjalanan, Taehyung memainkan lagu kesukaan Lisa untuk menaikkan moodnya. Ia mengatur sandaran kursi agar Lisa lebih rileks, memakaikannya selimut dan mematikan lampu. Gadis itu terlelap dengan mudah, membuat Taehyung menanggalkan topengnya dalam sejenak.

Ketika lampu jalan menunjukkan warna merah untuk pengendara, Taehyung langsung meraih ponselnya dan mengirimkan pesan pada Junhui tanpa sepengetahuan Lisa. Awalnya Taehyung memutuskan untuk mengabaikan ini, namun perubahan mood Lisa yang terlalu drastis sebelum dan sesudah tiba dari Daegu menyentil hatinya.

Ini pasti ada hubungannya dengan pria paruh baya yang dikatakan Junhui, ia takkan membiarkannya.




Taehyung benar-benar pandai dalam urusan memasang topeng, karena ia benar-benar bersikap biasa saja setelah hari dimana Lisa kembali dari Daegu dalam keadaan kacau. Belum ada informasi pasti dari Junhui, karena mereka kehilangan gambar yang memuat nomor plat mobil pria yang dulu sempat dibuntuti olehnya tersebut.

Bahkan beberapa hari setelahnya, Taehyung tahu mood Lisa belum pulih sepenuhnya. Maka ia terus berusaha melakukan yang terbaik, terus mengajaknya hangout, belanja dan bahkan melakukan hunting restaurant. Seperti hari itu, saat gerimis memeluk kota Seoul dan keduanya tengah berada dalam perjalanan pulang dari department store.

Sugar Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang