-Dosen Killer-
"Hana, plis ke kosan gua."
[Lu ngapa nangis, Ta?]
"Pokoknya.. ke sini..." Hatiku sakit sekali rasanya. Sulit bagiku untuk berhenti menangis.
Tak lama berselang, Hana masuk ke kamar kosanku dan menemukanku dalam keadaan mengenaskan. Mata sembab, wajah basah, dan tangan yang bergetar memegang pensil.
"Ya Allah, Ta! Lu kenapa?"
"Makanya jangan pulang duluan. Nggak tau info, kan?"
"Berenti nangis dulu coba. Ceritain sama gua."
"Presentasi dosen pengampu gua.. ditunda jadi Kamis." Nangis lagi. Mengucapkan hari Kamis itu menyedihkan sekali
"Terus, tugasnya jadi nambah lima belas lembar. Kalau nggak selesai, nggak boleh presentasi." Lima belas lembar dalam tiga hari itu mustahil. Alih-alih presentasi, mungkin aku justru masih mengerjakan paper.
Aku tidak akan mungkin datang ke acara kelulusan Kak Ares.
Tbc
Deket tamat wkwkwk
Jeon's
KAMU SEDANG MEMBACA
How If....? (Silence Is My Way Admire)
Short StoryAku adalah pemimpi yang selalu bersembunyi. Caraku mengagumi seseorang adalah diam. Menyakitkan, tapi aku menikmatinya.