8

2.5K 230 2
                                    

Jennie pov:

Setelah membelikan barang2 untuk taehyung, aku mengantarkannya untuk membeli eskrim, dia juga terlihat pusing.
"Tae kamu ga sakit kan?" Tanyaku sambil memegang jidatnya.
"Ngak kok aku pusing aja liatin harga2"
Ucapnya aku hanya terkekeh
"Eh tae aku beli baju couple buat kita berdua" ucapku
"Co-couple?" Tanyanya kaget.
"Iya santai aja dong" ucapku aku masih menggandeng tangan taehyung dan pergi ke tempat es krim. Kami mengantri Aku melihat tae yang memerhatikan menu eskrim sambil mengucek2 matanya.
"Tae tenang aja ga usah mikirin apa2 have fun aja ok" tae hanya mengangguk.

Aku merasa seperti disenggol oleh pria lebih tua dr ku, dia menggedipkan matanya ke aku menggodaku. Tae melihat itu dan dia melingkarkan tangannya di bahuku dan menukar tempat berdirinya denganku, tae menatap sinis pria itu akhirnya pria itu kembali menghadap ke depan.

Cup~~
Tae mencium puncak kepalaku
"Sayang kamu mau es krim yang mana?"-tae
Aku mendengarnya hanya menatap ke arahnya tapi aku mengerti maksudnya
"Yang vanila dong sayang" ucapku Setelah memesan es krim kami duduk di kursi di tempat es krim itu.

"Jen, maap ya yg tadi"
"Hahahah aku ngerti kok maksudmu tenang aja" ucapku.
"Tae, mau nonton bioskop ga?"
"Hmm, terserah kamu"-tae
"Mau film apa?"
"Terserah kamu"-tae
"Ih terserah mulu, mau romance?" ucapku sambil smirk
"Idih kamu mau modus ya?, biasanya kalau modus tuh horor" Ucap tae percaya diri
"Idih ngarep"
"Gak papa sih kalau mau modus aku sih iya iya aja" ucap tae menggoda
"Yaudah aku mau modus, horor ya" ucapku balik menggoda, Aku memesan tiket online dan kami menuju ke bioskop.

Jujur aku bukan orang yang suka dengan horor, bukan karena seram dan ngagetin tapi ceritanya kadang tidak masuk akal dan kurang seru.

Kami masuk ke dalam biokop premium, dan filmnya sudah mulai baru 20 menit film berjalan aku sudah merasa bosan aku melihat tae yang tutup mata terus menerus, deg dia memegang tanganku perasaan macam apa ini.
"Tae"
"Apa?"
"Aku ingin ke toilet kau tunggu disini"
"Aku ikut"-tae
"Ih nonton aja"
"Kim jennie aku takut" ucapnya sambil memanyunkan bibirnya.
"Yaudah ayo"
"Barang2?"-tae
"Ih biarin aja"
"Ga ilang?"-tae
"Ngak kokk"

Akhirnya kami pergi ke toilet dan balik lagi ke dalam bioskop. Bebarapa menit kemudian filmnya selesai, aku melihat ke arah tae dia terlihat tegang sambil memegang tanganku.

"Tae?"
"A-apa?"
"Yuk pergi"
Akhirnya kami keluar dr tempat itu dan aku menelfon mas jono, sambil menunggu mas jono aku membeli minuman dan aku juga membelikan kopi untuk tae, kami duduk berhadapan di cafe itu, aku melihat tae masih tegang. Akhirnya mas jono datang menjemput kami, waktu sudah menunjukan pukul 10 malam. Aku merasa ngantuk dan tertidur.

V pov:

Aku menatap jennie yang sudah terlelap, tiba2 ia menaruh kepalanya di bahuku. Tatapanku menyapu wajahnya, 1 kata dapat mendefinisikan 'cantik'. Tanpa aku sadari mas jono memperhatikan kami,
"Hey, jangan terlalu lama menatapnya kau bisa gila"-jono
"Eh-hehe" ucapku gugup
"Hey, bisakah kau singkirkan bahumu dari kepala jennie?" Usir bodygurardnya jennie, yang sedang duduk di samping mas jono.
"Biarkan lah anak muda menikmati masa muda mereka" ucap mas jono membelaku. Selanjutnya aku tak peduli percakapan mereka aku hanya menatap jennie yang masih terlelap di bahuku.

Akhirnya kami sampai di rumah.
Aku membangunkan jennie
"Jen,jen bangun"ucapku pelan, aku mulai jahil dan mencubit pipinya.
"Ahggggg taeeee-ahh,aku masih mau tidur!!" Bentaknya
"Mau tidur di bahuku?" Ucapku
"Iyaa" ucapnya setengah sadar
"Jennie-ahh bangun lahh, aku cium kalau ga mau bangun" kesempatan, lumayan mas jono dan bodygurdnya jennie sudah turun dari tadi.

"Cium aja" ucapnya
"Yakin?"
"Lama!" Dia mengecup bibir ku dan setelah melepasnya ia mengatakan tepat di depan bibir ku.
"Terima kasih hari ini sangat menyenangkan" dan dia beranjak dari tempat duduknya. Aku hanya mengekor dibelakangnya

"Jen?"
"Ya?"
"Aku nitip bajuku di lemarimu boleh?" Tanyaku
"Emang kenapa?"-jennie
"Aku takut nessa merusaknya"
"Hahahahah, yaudah sini aku yang simpan" sambil mengambil barang yang ada di tanganku.
"Babay jen, thanks" ucapku sambil tersenyum. Dia membalas senyumanku dan naik ke kamarnya. Aku ke kamarku dan mulai bersih2.

Flasback 1 bulan yang lalu

"Tae!!, lu mau pindah sekolah ya?" -vernon
"Lah kok lu tau"
"Elah lu kan femes disini siapa yang ga tau sih"-suho
"Iya yak"
"Eh ajak kita kerumah lo dong w mau liat majikan lo yang lo bilang cakep"-chanyeol
"Yaudah kuy"
"Nanti ya pulang sekolah"-suho
"Lumayan cuci mata euy"-vernon

Sepulang sekolah

"Anjai ini mah bukan rumah ini istana njir"-chanyeol
"Kuy masuk!"
Kami masuk ke dalam rumah. Dan mereka hanya tercengang melihat rumah ini, karena kalau mau masuk kamarku kita harus melewati dapur dulu, kami nongkrong di dapur sambil bercerita.tiba2

"Taeee!!!" Teriak jennie menuju dapur
"Ehhh- maap2 saya ga tau jika tae membawa teman" ucap jennie meminta maaf sambil menundukkan badanya.
"Ehhh i-ya ga papa kok"ucap chanyeol dan vernon berbarengan. Dan suho hanya diam tercengang melihat jennie.
"Jen kamu mau apa?" Tanyaku
"Hmm aku ambil sendiri saja" dia mendekat ke arah ku dan mengambil gelas disampingku dan mengisinya dengan air, ketiga temanku hanya tercengang melihat jennie.
"Maaf mengganggu lanjutkan aktifitas kalian" jennie pergi tanpa senyuman.







"Gila jangan bilang itu jennie"-chanyeol
"Sumpah pen w bungkus boleh ga sih?"-vernon
"Bodynya great banget, gila lu lucky banget bisa liat dia setiap hari"-suho
"Kayaknya dia udah punya pacar" ucapku
"ELAH PACAR DOANG BUKAN SUAMI KAN?"-suho
"Iya rebut dia"-vernon
"Muka lu juga bagus kok"-chanyeol
&#&$&$€÷*÷^*#^#*#

Flashback end

Hmmm aku mikir, dan aku ke meja dan melihat bayangan wajahku'merubah rambutku mungkin bagus' akhirnya aku mulai mendekorasi rambutku dan akhirnya selesai.

(Ceritanya sebelumnya rambutnya panjang gitu)
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-__-_-_-_-

Keesokannya

Aku bangun dan siap2 dan memakai baju seragamku hari ini hari pertamaku bersekolah di sekokah jennie aku merasa sangat gugup. Aku sudah siap aku pergi ke dapur dan makan, setelah makan aku ke depan pintu utama duduk di tangga depan pintu sambil menunggu jennie dan jin. Ayah jennie memperbolehkanku untuk naik 1 mobil pulang pergi bersama jennie.

"TAEEEE!!!!" Suara itu menghancurkan lamunanku.
"Selamat pagi jen" aku berdiri dan menatapnya seperti biasa 'cantik'.
"Hmmmm, kok kamu makin ganteng sih?" Tanyanya, yup aku yakin mukaku sudah berubah menjadi tomat.
"Ha-hah?"
"Udah ganteng sih dari dulu" ucapnya pelan aku samar2 mendengarnya.
"Apa??"
"Ngakkkk"ucap jennie sambil menuju ke mobil
"Aku ganteng?" Ucapku kepedean
"Hmmm?? Jawab ga ya?"-jennie
"Ya aku tau aku ganteng" ia malah mengabaikanku dan lari masuk ke dalam mobil. Jin datang dan mengkodeku untuk duduk di tengah bersama jennie. Aku pun masuk dalam mobil dan melihat ke arah jennie, ia asik memainkan hpnya.

Aku melihat ke kaca mobil seblahku, sebenarnya aku melihat pantulan wajah jennie di kaca itu. Siapa sih yang ga mau liat doi.

Akhirnya kami sanpai di tujuan
"Pegang tanganku ok" bisiknya ke aku
"O-ok" jawabku nurut

Kami turun dan banyak yang menatap kami aku tak tau apa yang terjadi. Dan aku melihat jimin di samping loker sambil melihat ke arah ku dan jennie. Jennie mengetahui itu jennie mengeratkan gemgamannya. Kami menuju ruang kepala sekolah.
"Kau masuk aja nanti dikasih tau apa2 ama kepala sekolahnya, kalau ada yang ga ngerti tanya aja ok" ucapnya
"Sipppp"
"Aku ke kelasku ya babay" ucapnya

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Lagi direvisi

Maaf banyak typoooo:")




i love you miss Kim [ v-kjn] {btsxblackpink}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang