22(come)

1.7K 173 5
                                    

Jennie pov:


"Jen?"
"Hmmm"
"Kamu kalau masih mau nangis bilang aja aku ga bakal lepasin kok"ucap tae sambil memelukku, ia tak pernah menyuruhku untuk berhenti menangis.

"Tae ke atep yuk"
"Yaudah ayuk"-tae

Aku mencuci mukaku dan pergi menggandeng tangan tae, banyak orang melihat kami tapi aku mengabaikan mereka, kami pun sampai di atas genteng dan tidur disana melihat ke arah langit, dan tae tidur disebelahku.

"Tae rame banget ya dibawah"
"Iya aku aja pusing liatnya"-tae
"Ahg aku tak ingin dijodohkan" ucapku sambil menutup mataku dengan tanganku.

"Lihat aja siapa yang akan mendapatkanmu"-tae
"Heh?"
"Aku atau manusia bajingan itu"-tae

"Siapa menurutmu?"

"Aku lah" ucapnya percaya diri
"Harus itu mah" ucapku sambil terkekeh

"Jangan sedih lagi, aku nanti ikut sedih" ucapnya sambil menatapku
"Emang kalau kamu sedih gimana?"
"Nanti aku takut jadi lemah akhirnya kalah buat dapetin kamu"gombalnya
"Idih gombal"
"Dari pada bullshit"-tae

"Tae"
"Hmm"
"Aku dikirim email oleh agensi ternama"
"Hah beneran??"
"Sebenarnya udah lama"
"Baguslah kamu ikut aja disitu"
"Aku masih ingin fokus kuliah dulu, kalau udh kelar baru dah"
"Aku dukung apapun yang terbaik buat kamu"-tae

Kita melihat ke arah langit sambil mengobrol2 tidak jelas.

Jika saja waktu bisa berhenti....




























1,5 tahun kemudian



Kita lagi acara perpisahan

"Woi jangan lupain gue yaa"-jhope
"Gue juga"-jungkook
"Aduh kita semua pake pisah segala"-lisa
"Au nih"-suga
"Gaes besok aku berangkat ke inggris"ucapku
"HAH?!?!?!? CEPET BANGET"-jisoo
"ANJAY JANGAN NGEGAS WOI LAMAAN DIKIT BISA KAN?"-rose
"Banyak yang mau diurus disana"
"Udah bilang tae belom?"-lisa
"Belom"

"Jenn!!!!"-tae
"Ehh tae"
"WOI CABUT KUY!!"ucap lisa dan akhirnya mereka semua pergi.

"Tae"
"Ya?"
"Besok aku mau berangkat ke inggris"
"HAH!?!?!"-tae
"Ayahku kemarin mesen tiketnya mendadak"
"Kamu harus pergi secepat itu?"-tae
"Maafkan aku tae"aku memeluknya

Malamnya

Tae pov:

Aku duduk dibangku taman sambil memegang bunga, bunga edelweis
Rasanya hatiku seperti dipalu2, mengetauhi bahwa dia akan pergi besok.

Aku menetes kan air mataku, kenapa harus sangat cepat?. Kenapa aku menangis? Kami hanya sebatas sahabat kami sering berciuman tapi kami bahkan tak tau hubungan kami.

Aku melihat bunga itu dan pergi, aku pergi membeli bunga.

Bunga plastik.

-_-_-_-_-_-_-__-_-_-_-

Aku masuk kamarnya sambil membawa bunga adelweis yang asli.
"Jen bunganya udah layu kan, ini" ia hanya terdiam melihat bunga ditanganku dan ia memelukku.

"Aku pegang janjimu" suaranya bergetar dan ia melepaskan pelukannya, ia menghapus air matanya.

_-_-_-_-_-_-__--_-_-__-_-_-_-_-__-_-

Keesokannya

Aku ikut ke bandara mengantarnya.
"Ta-tae aku pergi ya"ucapnya bergetar, aku hanya menunduk, ia memelukku sekilas dan pergi membawa kopernya.















































"JENNIE!!!!"
Aku berlari dan memeluknya

"Maukah kau menjadi pacar ku?" Ia memelukku erat dan menangis.
"Y-ya"ucapnya bergetar
"Ini bawa bunga ini karena aku tak ada disisimu disana jadi aku tak bisa menggantikan bunganya kalau layu jadi ini aku kasih kamu bunga plastik ini tak akan rusak"

Ia menciumku dan menahannya, aku tau ayahnya dan jin melihat, tapi aku mengabaikan mereka.

"I love you tae"-jennie
"I love you to"

Ia pergi


Badan mungil itu pergi


Aku berharap kamu kembali



Tapi ia tak kembali






Jennie kembali lah.
















i love you miss Kim [ v-kjn] {btsxblackpink}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang