IM YOUR BADGIRL {BAEK.ROSE}

THIRTY NINE

sebelumnya author mau bilang. MAKASIH SEBANYAK BANYAKNYA UNTUK YANG UDAH BACA VOTE DAN COMMENT cerita author. author seneeng banget waktu nengok pemberitahuan author. makasih yang udah nyemangatin author. author udah gak tau mau bilang apa, intinya makasiih banget. dan maaf karna sempat hiatus, dan syukurnya author sekarang udah bisa ngelanjutin ceritanya. maaf sekali lagi karna bikin kalian nunggu.  I LOVE YOU ALL. dari pada author banyak bacot disini sekarang kita lanjut. gue terhura sumpah.

[author pov]

rose terbangun dan langsung ngeliat baekhyun yang udah ketidur dengan posisi duduk. rose langsung senyum dan ngusap rambut baekhyun beberapa kali hingga akhirnya rose berdiri dan keluar dari uks. saat melihat ke jam tangannya waktu udah nunjukin setengah empat yang artinya setengah jam lagi mereka akan pulang. rose berjalan melewati kelasnya. ya.. rose memang bukan ingin kekelas, melainkan ke kantin untuk  mengisi sedikit perutnya yang udah bunyi.

"bu. hm.. roti satu ya" ucap rose ke penjaga kantin

"bolos lagi." ucap sang penjaga kantin

"lagi sakit bu" jawab rose sambil memasang wajah datar khasnya.

"loh bisa sakit juga" penjaga kantin itupun mengambil roti yang rose bilang lalu memberi nya kepada rose.

"saya juga manusia loh bu" kata rose sambil memberi uang lalu pergi begitu saja. sedangkan sang penjaga kantin hanya geleng geleng kepala.

rose memilih duduk dibangku kantin yang mengarah ke taman sekolah. sambil terus mengunyah makanan yang ada ditangannya, rose terus melihat ke arah taman dengan pikiran kosong. saat rose selesai makan jam baru menunjukkan pukul tiga lewat empat puluh. rose berdiri dan hendak ke toilet namun hp nya berbunyi

"bultaorune. firee.... firee..." rose yang sedang ingin berjalanpun langsung melihat ke hpnya. dan tertera tulisan 'papa' disitu. rose yang melihat itu langsung mengerutkan keningnya. biasanya ayahnya tidak akan mau menelpon saat jam pelajaran.

"halo?"

"halo rose" ucap sang papa dari balik telepon
"ada apa pa?"tanya rose

"hm.. kamu bisa gak pindah ke australia?" tanya papa rose dengan sedikit ragu.
"pi,pindah? kenapa? trus baekhyun gimana?"

"iya kamu pindah ya. papa lagi dirumah sakit. gak ada yang ngurus. trus kalo baekhyun... kamu bisa kan ldr sama dia?"
"tap,tapi pa. sahabat sahabat rose"

"cuma sampe lulus SMA kok. masa kamu mau ngebiarin papa sendiri di rumah sakit."
"tunggu. PAPA SAKIT?!" ucap rose setengah berteriak. untung nya tidak ada orang dikantin, penjagapun sedang tidak ada.

"hustt. kamu masih disekolah, gak baik teriak teriak. i,iya papa sakit"
"gak ada orang kok. tapi kok bisa sih"
"gak ada orang? kamu bolos lagi?"

"iya. rose tadi sakit kepala, tapi sekarang udah gak kok"

"ooh. kamu bisakan berangkat hari ini. nanti papa bakal ngirim orang jemput kamu."

"i,iya pa. rose pulang sekarang. ya udah kalo gitu pa. tutt... tutt" rose langsung berlari kekelas untuk mengambil tasnya, padahal ada guru disitu.

"rose kamu mau kemana?!" tanya guru yang sedang mengajar

"hah? saya bu."

"iya kamu."

"saya pulang bu, saya bener bener ada urusan yang mendesak gak bisa ditunggu bu. saya pergi bu" ucap rose sambil berlari keluar kelas. sedangkan guru itu hanya menghembuskan nafas dengan kuat.

rose dengan setengah berlari langsung bemanggil taksi.

"non bolos lagi."

'lah kenapa tukang taksi banyak bacot ini sih.'

"aduh pak, bapak gak usah banyak bacot. bapak tau rumah saya kan, sekarang antar saya oke?"

"waah saya gak nerima penumpang bolos neng."

"pak please pak. papa saya masuk rumah sakit loh pak. saya mohon pak."

dengan sedikit ragu supir itu melajukan kenderaannya menuju rumah rose. sekitar tiga menit, hasil ngebut bapak taksi, rose nyampe dirumah langsung ngasih ongkos lalu berlari kedalam rumah. rose melempar tasnya asal, dan berlari lagi ke dalam kamar. rose mengambil koper nya dengan cepat dan membuka lemarinya, rose memasukkan bajunya asal lalu menutup koper.

rose menarik kopernya dan berjalan keluar  saat rose memasang sepatu baekhyun datang.