THIRTY EIGHT

891 80 1
                                    

[author pov]

rose masuk ke ruang uks. ternyata ada perawat di dalam uks.

"loh rose? kok disini, bentar lagi masuk loh?"

"saya gak enak badan bu. saya boleh tidur disini kan?"

"iya boleh sih. kamu sakit apa?"

"pusing bu. trus kek gak enak badan"

"hm.." bu perawat bergumam sambil meriksa lemari obat. "kalau pusing minum ini aja, trus istirahat juga disini. kalau butuh minum ambil aja disitu oke? muka kamu juga pucat itu, kayaknya kamu banyak pikiran akhir akhir ini." 

rose cuma senyum ngedenger ucapan perawat itu. perawat itu memberi obat lalu melihat jam yang ada didinding.

"saya pergi dulu. kamu bisa disini sendirikan? atau saya nyuruh teman kamu jagain kamu?"

"gak usah bu. ibu cukup tutup pintu aja"

"oh yaudah kalau begitu. saya pergi dulu"

"iya bu"

setelah perawat itu pergi, rose berdiri ngambil minum. saat rose mengambil air panas, percikan airnya tidak sengaja terkena ketangan rose, rose refleks meletakkan tangannya, lalu menghembus tangannya. saat ia menghembus tangannya, ada yang menariknya pelan agar duduk dikasur.

"ngapain lo disini? ko lu gak ngurus selingkuhan lo." ucap rose dengan datar.

"gue suami lo, wajar kalo gue ngobatin lo."

"suami? percuma kalo lo gak setia, cih"

"gue gak selingkuh"

"dan lo pikir gue percaya gitu aja"

"kita  harus saling percaya"

"dan kemarin lo gak percaya sama gue, sekarang malah lo nyuruh gue percaya. gak adil banget lo jadi orang"

"maaf, maaf karna gue gak percaya ke lo"

"gue maafin lo soal yang itu, tapi enggak untuk lo sama jisoo. sekarang lo pergi gue mau tidur"

"gue bakal jagain lo"

"terserah. tapi jangan sentuh gue." ucap rose lalu menaikkan kakinya kekasur dan menarik selimut. sedangkan baekhyun cuma duduk sambil menatap rose yang membelakanginya.

//ditempat jisoo//

jisoo jalan kekelas, dan langsung ngambil ranselnya.

"lo mau kemana?" tanya jennie yang heran kenapa jisoo pulang lebih cepat.

"gu,gue mau pulang"

"kok lo pulang?"

"badan gue gak enak."

"kok tiba tiba"

"pokoknya badan gue gak enak."

ucap jisoo, setengah berteriak. jennie kaget karna di bentak tiba tiba.

"maaf" ucap jisoo sebelum benar benar pergi dari kelas. jennie yang masih bingung sama sikap jisoo membuka hpnya, memberi tau seseorang.

jisoo udah berhasil keluar sekolah dengan mudah. jisoo memilih jalan ke apartemennya, sekolah dan apartemennya memang tidak jauh , jadi dia bisa pulang atau pergi dengan jalan kaki.

sampai diapartemen jisoo, langsung melempar tasnya dan berlari ke arah lemari yang berada di samping dapur. jisoo membuka lemari dan mengambil salah satu obat yang ia cari. saat jisoo udah mengambil obat, ada tangan yang menghentikannya. sontak jisoo melihat kearah orang tersebut.

"gue udah bilang lo gak boleh lagi minum obat ini, dulu lo udah bergantung sama ini, sekarang lo gak boleh nyentuh obat ini" kata orang yang menggenggam tangannya.

"gue butuh obat ini, please. sekali ini, gue janji ini yang terakhir"

"dulu lo juga bilang gitu. pokoknya gak."

"tapi gue butuh tenangin diri."

"lepasin obatnya"

"jiiin, please" ya orang yang mengenggam tangan jisoo adalah jin.

"gue bilang lepasin." ucap jin lagi.

dengan sangat terpaksa jisoo melepaskan obat yang hampir ia makan tadi. jin langsung mengambil obat itu. menutup lalu membuangnya. jisoo hanya bisa menatap datar kearah obatnya yang udah dibuang jin.

"lo duduk disofa sekarang. atau gak ganti baju kek, nampak banget kalau lo itu bolos."

jisoo hanya memutar matanya, lalu pergi kekamarnya, dengan sedikit membanting pintu. jin yang melihat itu hanya menggeleng kepala lalu pergi kedapur, menyiapkan makanan yang mungkin bisa membuat jisoo tenang.

sekitar sepuluh menit, jisoo keluar dari kamarnya dan duduk disofa lalu menyalakan televisi. sedangkan jin masih berkutat dengan masakannya. tak lama jin datang dan meletakkan makanan dimeja yang ada didepan sofa.

jisoo hanya menatap makanan itu dengan ekspresi datar, dan melihat kearah jin. jin ikut duduk disofa, jisoo hanya menatap jin datar. sdangkan jin menempelkan tangannya didahi jisoo.

"badan lu hangat. pasti lo lagi punya masalah. nih makan" ucap jin sambil mengambil satu sendok sup yang dibuat jin tadi.

"cih sok tau"

"heleh, lo pikir gue baru pacaran sama lo cuma dua bulan. dua tahun yang ada"

"..."

"makan"

"gue bukan anak kecil, gak usah disuapin."

tbc

maaf ngegantung

IM YOUR BADGIRL {BAEK.ROSE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang