FOURTY

959 87 20
                                    

[author pov]

"rose.. loh kok. please rose jangan pindah. masa cuma gara gara ini doang lo pindah sih, gue beneran gak ada main kok sama jisoo. please jangan pindah. gue gak mau sendiri." ucap baekhyun sambil narek koper rose.

rose hanya diam, mengambil kopernya kembali lalu nunggu aksi baekhyun berikutnya.

"gak boleh, lo pokoknya gak boleh pergi. gue sebagai suami lo gak bakal mau ngebiarin lo pergi. titik!" ucap baekhyun dengan antusias, melihat itu rose langsung tersenyum lebar.

"loh kok senyum sih, berarti lo gak jadi pergi kan. asiik." ucap baekhyun sambil menarik koper rose masuk lagi ke dalam rumah. dengan cepat rose menarik kopernya lagi. baekhyun bingung.

"masa lo pergi sih."

rose menghembuskan nafasnya keatas untuk menyingkirkan poni yang ada di keningnya.

"gini ya baekhyun sayang. papa di australi lagi sakit, sekarang dirawat dirumah sakit. gak ada yang ngurus. masa iya gue sebagai anaknya gak peduli sih. apalagi tadi papa nyuruh gue untuk pindah sementara di australia. nanti lulus SMA gue balik ko. lo nunggu disini, gue janji akan balik lagi. lo sabar aja nunggu gue disini, oke?" ucap rose panjang lebar.

"harus banget pulangnya selese SMA?"

"papa yang nyuruh lanjut SMA disana."

"trus lo pergi sekarang?" rose mengangguk. dan baekhyun langsung meluk rose kuat. baekhyun seakan tidak mau melepas rose dari pelukannya, dan tanpa sadar air mata baekhyun jatuh, sekitar dua menit mereka berpelukan hingga akhirnya baekhyun melepas pelukan itu.

"udah jangan nangis, gue balik kok. lo tenang aja, oke?" kata rose sambil membersihkan air mata yang ada di pipi baekhyun.

"gue sayang lo rose. please cepat balik."

"gue juga sayang lo kok, kalau semua udah selesai gue bakal balik, sama lo."

"lo pergi kebandara sekarang?" rose mengangguk sebagai jawabannya.

"gue antar ya."rose tersenyum

"yok"

rose dan baekhyun pun berjalan menuju mobil, rose meletakkan kopernya lalu menyusul baekhyun yang sudah masuk terlebih dahulu.

"rose." panggil baekhyun tanpa melihat kearah rose

"apa?" jawab rose

"lo gak takut gue selingkuh, kek tadi"

"lo beneran selingkuh tadi?"

"ya gak lah, ngapain juga gue selingkuh sama jisoo"

"gue percaya kok sama lo"

"trus kenapa lo tadi gak percaya sama gue"

"sebenarnya sih gue udh nonton lu bedua sejak jisoo narek lo"

"jadi sebenarnya lo tau gue gak elingkuh"

"tau, gue cuma nguji lo, sorry"

"sumpah, udah udah hampir nangis tadi, gara gara jisoo ngatain gue"

"hah? jisoo? anjir! gue lupa? dasar rose bodoh."

"lu ngapa ngatain diri lu dah. emang kenapa sama jisoo?"

"gue takut dia nekat minum obat.."rose langsung menutup  mulutnya karna tidak sengaja mengucapkan rahasia jisoo

"obat?"

"hah obat? gak kok siapa yang ngomong obat coba, salah denger kali lu."

"telinga gue masih berfungsi dengan baik loh"

 rose hanya diam dan memilih menutup rapat mulutnya.

"emang jisoo kenapa sih rose?"

"huuuh. jisoo dulu waktu kelas satu SMA..."

"kenapa dah?"

"depresi, trus dia jadi ketergantungan sama obat itu"

"kok depresi?"

"hm...orang tuanya... ngapus dia dari kk" kata rose dengan pelan namun masih bisa didengar oleh baekhyun.

"what? trus dia sekarang sama siapa? uangnya dari mana?"

"ya sendiri. uangnya dia kerja."

"lo serius?"

"iya. tapi jangan bilang jisoo y kalo gue bilang ini sama lo. gue takut."

"iya tenang ae."

"nah da nyampe."

rose langsung mengliat keluar jendela, tapi saat rose ingin keluar baekhyun menarik tangannya hingga wajah rose berenti tepat didepan wajah baekhyun, hanya berjarah empat senti. baekhyun menarik tangan rose yang berada dipintu mobil.

rose yang kaget hanya diam.

'deg.. deg.. deg' bunyi jantung rose sangat kuat, dalam hati rose berdoa agar suara jantungnya tidak terdengar oleh baekhyun. tidak ada yang berubah dari posisi mereka tadi. baekhyun terus menatap rose lekat. 

semenit mereka dengan posisi begitu. hingga detik selanjutnya baekhyun mendaratkan bibirnya tepat dibibir rose. rose awalnya kaget, namun ia membalas ciuman baekhyun karna bisa merasakan yang sedang dirasakan baekhyun.

baekhyun memperdalam ciuman panas mereka, baekhyun melumat bibir manis milik rose. saat ciuman itu terjadi tanpa sadar baekhyun dan rose menjatuhkan air mata mereka. cukup lama ciuman itu terjadi hingga akhirnya baekhyun mau melepaskan rose, karna rose kehabisan nafas.

tbc

sumpah w gak pande bikin adegannya, yang udah ngarang ae yang penting selesai. tapi kok mereka yang ciuman gue yang deg deg an y

IM YOUR BADGIRL {BAEK.ROSE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang