It never occurred to me the first time I saw your face
I would fall so deep in love that your love can't be replaced
Forth POV
Setelah aku menyatakan perasaanku dan Beam menolakku, aku disibukkan dengan tugas lab, kuliah, dan ujian akhir. Aku yakin Beam juga sibuk dengan ujian bloknya. Jadi aku tidak menemuinya. Aku hanya melihat Beam setiap pagi di kantin kampusnya ketika aku menuju kampusku. Melihat Beam sekali sehari sudah cukup bagiku.
Aku sedang berkumpul bersama temanku di kantin ketika Ming duduk dan menyapaku.
"Hi Ming. Bagaimana ujianmu?" tanyaku.
Dia terlihat muram
"Jangan tanya Phi. Kepalaku hampir pecah dibuatnya" ujar Ming.
"Dasar lemah" ejek Lam.
Ming cemberut
"Jadi, apa yang membuatmu kemari menemuiku" tanyaku "Ada pelajaran yang tidak kamu mengerti?" tanyaku.
Ming tersenyum "Ini bukan tentang pelajaran Phi"
"Apa yang akan Phi lakukan minggu depan?" tanyanya.
"Entahlah. Aku belum memikirkannya" ujarku.
"Wayo ingin mengajak Phi ke Mae Salong jum'at ini"
Perkataan Ming membuat teman-temanku bersorak menggoda.
"Benarkah? Apa Phana setuju aku ikut?" tanyaku heran
"Ehm.. Phi Pha sudah mengizinkan. Wayo bilang dia ingin berterima kasih atas bantuan phi selama pemilihan bulan bintang" Ujar Ming.
"Ehm.... Aku tidak yakin kalau itu ide baik" ujarku.
"Phi Beam dan Phi Kit juga ikut" ujarnya.
Jantungku hampir berhenti ketika dia menyebut nama Beam.
"Kalau begitu Forth ikut" tiba-tiba Lam berkata.
"Hei" protesku
Lam menatapku tajam "Kamu tidak ingin pergi?" tanyanya heran.
"bu-bukan begitu...aku"
"Jangan khawatir Nong Ming, dia akan pergi" kali ini Mark memotong perkataanku sambil merangkul bahuku dan menatap Ming. Aku menatap Mark tajam.
"Baguslah kalau begitu. Kami khawatir karena phi Beam tidak punya pasangan. Lagi pula akhir-akhir ini aku sering melihat Phi pergi dengan Phi Beam jadi kami pikir jika phi ikut maka Phi Beam akan merasa lebih baik"
Aku hanya bisa tertawa pelan mendengar perkataannya. Dia sama sekali tidak tahu bagaimana hubunganku dan Beam.
"Kalau begitu sampai jumpa Phi. Phi Phana akan memberitahu detailnya nanti" ujarnya sebelum pergi.
Ketika Ming pergi semua temanku menatapku.
"Ehem.... Mae Salong... Tempat yang dingin... Cocok untukmu dan Beam yang berdarah panas" ejek Lam. Aku memukul kepalanya.
"Aku masih punya banyak stock pengaman dan lubrikasi, apa kamu mau?" Mark mengatakannya dan membuat seluruh temanku tertawa.
"asshole" ujarku sambil memukul kepala Mark "Jika aku tidak bisa menyelesaikan perhitungan ini malam ini, jangankan Mae Salong, aku bahkan tidak akan bisa keluar dari kampus ini dan begitu juga dengan kalian" ujarku
Seketika itu teman-temanku berhenti tertawa dan kembali fokus ke buku mereka masing-masing
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything
Fanfiction"Kompilasi perjalanan cintaku padamu karena kamu adalah segalanya bagiku" Karakter Milik Chiffon_Cake Cerita ini Fiksi, jika ada kesamaan dengan kejadian nyata itu hanya kebetulan saja. Mature content and BL Saya harap yang dibawah 21 tahun tidak me...