10

5.1K 388 40
                                    

Just take the hand that's offered, and hold on tight
This isn't everything you are
There's joy not far from here, I, I know there is
This isn't everything you are
-- snow patrol ---

Beam POV

Semuanya kembali seperti semula diantaraku dan forth. Dia tidak lagi datang ke kampusku. Ming bilang dia sibuk dengan aktivitas SOTUSnya. Dan aku sibuk dengan ujian blokku. Tidak ada waktu untuk memikirkannya. Lagi pula Aku tahu janji seumur hidupnya tidak akan pernah benar-benar terjadi. Aku tahu tidak akan ada yang mau menghabiskan waktu seumur hidupnya untuk pria brengsek sepertiku.

"Beam" aku menatap kit yang sedang berdiri didepanku

"Bisakah kamu menemaniku ke fakultas teknik?" ujarnya. Aku menutup bukuku dan menatapnya

"Kenapa aku? Ming pacarmu, kenapa kamu tidak pergi sendiri" ujarku. Dia harusnya tahu kalau saat ini aku sangat ingin menghindari fakultas teknik.

"Aku tidak ingin terlihat seperti orang aneh, aku masih tahu malu tidak sepertimu" ujarnya "Lagi pula, kamu bisa bertemu dengan forth"

Aku menatap kit kesal "Ai Kit, siapa bilang aku ingin bertemu dengannya"

Kit berdecak "Kamu menatap handphonemu setiap lima menit, hanya ada phana, aku, ayahmu dan forth yang tahu nomor telponmu. Aku yakin kamu sedang tidak menanti pesan dari ayahmu"

"Tidak ada apapun diantara aku dan forth. Kenapa aku harus menanti pesan darinya!?" elakku

Kit mendekat dan duduk disebelahku "Jika tidak ada apapun diantara kalian berarti tidak ada juga yang perlu ditakuti di fakultas teknik. Jadi antarkan aku na~" ck... Kadang kit bisa begitu pintar bicara. Jika sudah begini aku tidak bisa menolaknya.

"Ah baiklah" ujarku sambil bangun dan membereskan bukuku. Kit tersenyum lebar dan menyerahkan kuncinya padaku. Aku menghela nafas panjang dan menerima kunci mobilnya. Aku mengantar kit ke fakultas teknik.

Aku mengenali setiap sudut fakultas ini karena forth. Aku melihat beberapa orang mahasiswa dan mahasiswi membicarakanku ketika kami berjalan ke arah lapangan. Aku mencoba mengabaikan mereka.

"Kamu benar-benar terkenal" ujar kit.

Aku tersenyum kecut "Bukan aku, tapi forth"

Forth seperti penguasa kampus ini. Setiap yang dia lakukan akan menjadi bahan pembicaraan disini. Karena itu, ketika aku bersamanya semua orang mulai memperhatikanku. Bahkan sekarang semua orang menatapku dan berbisik. Waktu lima menit menuju lapangan terasa semakin panjang.

Ketika kami sampai di lapangan olah raga, Aku melihat beberapa mahasiswi dan mahasiswa berdiri rapi di tengah lapangan. Aku melihat Lam dan Earth sedang memerintahkan sesuatu kepada mereka.

"Ai kit, mana Ming?" tanyaku tidak sabar. Udara begitu panas. Aku ingin segera kembali ke kampusku.

Kit mengambil handphonenya dan menelpon seseorang "Ai Ming. Aku sudah dilapangan. Dimana kamu?" ujar kit kesal dia seperti bicara pada budaknya saja. Tidak lama kemudian aku sudah melihat ming berlari ke arah kami dengan wajah bahagianya. Sepertinya ming lebih cocok disebut peliharaan dari pada budak.

"Phi Kiiiiit~" ming memeluk kit ketika dia sudah sampai. Kit melontarkan keluhan tapi dia membiarkan ming memeluk dan mengecup pipinya

"Aku merindukanmu" ujar Ming.

Aku sungguh ingin menyingkir dari sini.

Serius, Kenapa aku harus menyaksikan ini

Kit memukul kepala Ming kuat "Sudah berapa kali kukatakan untuk tidak mengumbar kemesraan didepan publik" protesnya. Ming melepaskan pelukannya dan menatap Kit cemberut.

EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang