Warning: ya kalian taulah ya ( ͡° ͜ʖ ͡°) tapi bukan NC gaes :* WKWK
**
"Apa yang ada di otakmu sebenarnya, hah?!"
Jimin hanya bisa menunduk takut mendengar bentakan pria di hadapannya. Kini gadis dengan surai ikal itu duduk di sofa dalam ruangan khusus milik geng Yoongi. Jaket bomber yang semula menghiasi pinggulnya kini ia gunakan untuk membalut tubuh mungilnya.
"Apa kau sadar dengan memakai pakaian kurang bahan seperti itu kau jadi bahan imajinasi liar para lelaki?!"
Jimin memilih bungkam. Jemari mungilnya masih memainkan ujung zipper jaket Yoongi.
"Kau mau menjadi salah satu jalang kampus kita, hah?! Iya?!"
Gelengan lemah kini Jimin berikan karena merasa tidak setuju. Sebuah kalimat akhirnya ia ucapkan dengan amat pelan, "aku hanya ingin membuat Oppa terkesan dengan penampilanku yang baru,"
Yoongi langsung membuang napas kesal, "geurae. Berpenampilan seperti jalang kaupikir akan membuatku terkesan?!"
Jimin diam-diam mengiyakan dalam hati.
Bukankah Yoongi suka tipe wanita seperti ini?
Nakal, binal, dan menggoda?
Kenapa ketika Jimin mencoba menjadi seperti itu Yoongi tampak tidak suka?
Jemari besar Yoongi mengangkat dagu Jimin sedikit kasar agar wajah mereka sejajar. Rupanya Yoongi berdiri dengan lututnya ketika Jimin masih sibuk menunduk.
"Lihat aku ketika aku sedang berbicara, kaupaham?" dan Jimin otomatis langsung menganggukan wajahnya.
"Aku tidak suka melihatmu berpakaian seperti ini, Jimin. Kau terlalu mengumbar kulitmu. Melihat banyak pria menatap lapar dada dan bokongmu membuatku ingin menghajar mereka,"
"Aku berpenampilan seperti ini hanya untuk Oppa," tangan mungil Jimin dengan berani mengusap lembut pipi putih Yoongi.
"Aku lebih suka kau tidak memakai apa-apa daripada berpakain seperti ini,"
Jimin spontan mendorong bahu Yoongi cukup keras karena malu. Yoongi nyaris jatuh jika ia tidak memiliki reflek yang bagus.
"Kaㅡkalau begitu.. Aku tidak akan memakai apa-apa seperti yang Oppa mau jika Oppa memberiku kesempatan.."
Biasanya, jika ada seorang wanita yang dengan sukarela memberikan tubuhnya pada Yoongi, ia akan langsung menerima dengan tangan terbuka. Ditambah jika wanita itu memiliki tubuh seindah Park Jimin. Tidak akan ada penolakan sama sekali. Malah, Yoongi akan dengan senang hati ikut memuaskan wanita tersebut.
Tetapi ini Jimin.
"Tidak Jimin. Kita tidak akanㅡ"
"Oppa kumohon. Aku hanya butuh kesempatan," dan Jimin menangis sembari meremas bahu Yoongi kasar.
Jimin sudah tidak peduli ia terlihat murahan di depan Yoongi. Persetan, ia sama sekali tidak memikirkan itu.
Ia akan melakukan apa pun untuk Yoongi,
Untuk pujaan hatinya,
Seseorang yang sudah ia cintai begitu lama.
Jimin merasa Yoongi sudah mulai memberinya lampu hijau untuk bisa mengenal lebih dekat. Bagi Jimin ciuman yang dulu pernah mereka lakukan adalah awal yang bagus. Jimin hanya perlu berjuang sedikit lagi agar Yoongi semakin mau membuka hatinya untuk Jimin. Jimin tidak mau disamakan dengan wanita-wanita pengisi ranjang Min Yoongi. Jimin ingin lebih,
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You See Me Now? [YoonMin]
FanfictionJika dilihat sepintas, Jimin dapat dipastikan hanyalah gadis biasa. Jika dibandingkan dengan gadis lain di kampusnya, ia kalah dalam segala aspek. Ia tidak punya apa-apa. Tidak punya rasa percaya diri, tidak punya paras cantik, tidak punya otak cerd...