じゅうさん

3.4K 448 141
                                    

Permintaan maaf karena kemarin-kemarin ngilang lama banget, double update hehe :*

Enjoy it guys!

**

Apa kautahu rasanya ketika berhadapan dengan lawan yang kaukira kau akan menang jika melawannnya, tetapi ternyata lawanmu lebih unggul di atas dirimu?

Itulah yang Yoongi rasakan.

Pria bersurai hitam itu merasa kalah ketika melihat sosok masa lalu kekasihnya, Park Jimin.

Sosok masa lalu yang pernah menjalin kasih dan cerita dengan seseorang yang ia cintai kini, nyatanya dengan gamblang mengatakan bahwa pria di depannya ini pernah menjadi sosok yang penting di masa lalu untuk Jiminㅡ

dan juga Jimin yang satunya.

Tentu Yoongi merasa kalah.

Karena yang Yoongi cintai adalah Jimin. Tidak Jimin yang satunya. Cintanya hanya satu, hanya untuk Jimin.

Yoongi tidak tahu apa yang harus ia katakan dan perbuat saat ini. Saat melihat mantan kekasih Jimin berada tepat di depannya dan Jimin yang satunya tengah bersembunyi di belakang tubuhnya.

Ketika pria bersurai cokelat itu melangkah maju Yoongi langsung tersadar dan mengangkat tangan memberi tanda, "jangan mendekat,"

Hoseok patuh. Ia cukup tahu diri bahwa ia hanyalah masa lalu dari sosok yang saat ini masih ia cintai. Sosok itu sudah memiliki pasangan lain, ia harus menjaga jarak.

Menghela napas sebelum akhirnya berucap, "baiklah. Aku pamit dulu, Ji. Jika sekiranya kau sudah mau menemuiku, tolong hubungi aku,"

Yoongi dan Jimin sama-sama tidak menjawab. Mereka berdua masih memikirkan hal lain yang mengganjal. Yoongi mengernyitkan dahi seketika karena pria tadi hanya memanggil Ji, bukan Jimin.

Mungkinkah ia hanya mencintai Jimin yang satunya?

Rasa lega langsung meluap ke permukaan membuat Yoongi berbalik menghadap Jimin yang kini tengah menatap ke depan dengan tatapan yang sulit diartikan. Pria bersurai hitam itu menepuk pelan bahu sempit kekasihnya, "kau tidak apa-apaㅡ

Ji?"

Jimin mendongak dengan mata tajam, "jangan pernah memanggilku dengan nama menjijikkan seperti itu!"

"Jadi sepertinya kalian putus tidak baik-baik, eoh?"

"Jangan sok tahu,"

Yoongi mendengus, "ia mantan kekasihmu? Bukan mantan kekasih Jimin?"

"Kalian sama-sama Sampah," kemudian gadis mungil itu jatuh tepat di pelukan Yoongi. Untunglah Yoongi memiliki refleks yang cukup bagus.

"Menarik," gumam Yoongi sebelum mengangkat Jimin dan memasukkan gadis itu ke dalam mobilnya.

***

FLASHBACK

Kelopak bunga menari bersama dengan angin membuat surai hitam gadis berpipi gembil yang tengah memegang selembar kertas tersenyum manis.

Hari pertamanya masuk sekolah menengah akan dimulai saat ini. Ia masih gadis naif yang memikirkan pelajaran adalah segalanya.

Cinta bukanlah prioritasnya saat ini. Keinginannya untuk menjadi pelajar paling pintar dan lulus dengan nilai memuaskan agar bisa masuk ke kampus mana pun adalah prioritasnya kala ini.

Semua berjalan sesuai apa yang ia harapkan jika saja sosok itu tidak datang menghampirinya.

Sosok pria dengan senyum sehangat matahari.

Can You See Me Now? [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang