PART 11
Dinda merebahkan badan nya ke tempat tidur nya.menatap langit2 kamar.
" ugh.... prince iky mau membunuhku.jantungku hampir aja copot." Ucap nya teringat kejadian singkat membuat nya syok.
Dinda kembali berdiri.melihati dress yg di berikan ariel.... selera nya sama dg prince iky.... berkualitas tinggi.
Teringat harganya yg tidak murah.... dinda nyengir sendiri.dinda menuju kamar mandi membersihkan badan nya.
Dress itu di gantung hati2 oleh dinda .... membelai nya sebentar.kemudian dinda kembali ke tempat tidur nya.sepi.... membuat nya melayangkan pikiran ke beberapa bulan yang lalu.... tentang cerita nya dengan prince iky... dinda masih sedikit tidak percaya.apalagi dulu dia sering membentak kasar iky... juga sikap iky yang cenderung keras.dinda memeluk guling nya... merasakan debaran jantung yang tidak karuan.dinda gelisah... dia sudah masuk dalam jerat cinta prince iky.
Mengingat segala kemewahan rizky membuat dinda merinding.dinda mengubah posisi nya dri tidur ke duduk.... gejolak di hati nya menggebu... takut ini hanya kesenangan sementara.di layangkan nya pandangan nya ke setiap sudut kamar nya.... kamar yang biasa saja... berbeda dengan kamar ariel tdi.
. Dan tentu kamar iky lebih mewah dari itu.
Dinda membuang kasar nafas nya.tiba2 aja kepala nya pusing... bukan migrain... tapi pusing karna pemikiran nya sendiri.
Hp nya kemudian berbunyi.
No yang tidak di kenali nya.
" halo??" Sapa dinda.
" halo nona dinda.... bisa kita bicara .ini vinesa.... aku tunggu kamu di violin caffe."
" tunggu.... kita mau bicara apa??"
" datang saja.... nanti kamu akan tau...!"
" tap..." tut tut tut....
"Cih...." kesal dinda.**
" aku yakin kamu akan datang nona dinda..."
" apa mau kamu??"
" tawaran ku waktu di bali masih berlaku dinda.... tapi masa berlaku nya nggak akan lama lagi. Apa kamu sudah dapat keputusan nya."
" aku nggak akan ninggalin prince iky!!"
" aku kasian sama kamu.... kenapa kamu mudah di bohongi... "
" maksud kamu apa??"
" dinda kirana.... berhentilah jadi gadis naif... kamu sama sekali nggak terfikir kamu hanya di mainkan "
" iky tulus sama aku ...dia baik...selalu baik sama aku"
" dengan apa yang udah pernah kamu buat kepada nya.... dia seorang prince dinda.... kamu sudah membangunkan singa yang tidur...."
Dinda agak takut sebenarnya dengan kata2 vinesa.
" kamu jangan mempengaruhi aku... aku tau kamu sengaja kan buat ini biar aku sama prince iky pisah dan kamu bisa dapatkan prince iky"
" hahahaha..... orang2 seperti kamu memang pendek pemikiran.... tidak cerdas" vines merendahkan dinda lagi.
" kamu sudah terang2 an menipu dia.... dengan alasan balas dendam... kamu nggak pernah berfikir dia juga punya pemikiran yang sama seperti kamu... menipu... mempermainkan... kemudian pasa saat nya tiba..... dia akan buat kamu hancur.... dia bukan manusia biasa dinda... dia seorang prince"
Dinda tambah ketakutan dengan kata2 vinnes.melenakan.... membuat jatuh cinta.... kemudian mencampakkan seperti sampah... glek....dinda susah menelan ludahnya sendiri.
" dia akan sangat puas kalo liat kamu hancur berkeping2...dia akan buat kamu lebih sakit dari apa yang di rasakan nya dulu"
" prince iky bukan orang seperti itu"
" aku mengenal nya jauh sebelum kamu mengenalnya... aku tau semua yg ada di benak nya..."
" dia baik...."
Vinnes tersenyum meledek.
" tapi tidak dengan orang seperti kamu..."
" orang seperti aku??" Dinda mulai kesal... ini pasti akan menjurus ke arah kekayaan dan kekuasaan.
" pernah prince iky buat sesuatu waktu di bali kepada ....KAMU???"
" apa maksud kamu... aku nggak melakukan apa2 sama dia... kamar kami bahkan terpisah..."
" hahahahahaha.... kamu memang ternyata lebih bodoh dari perkiraan ku."
Dinda makin kesal.... vinesa membuat nya pitam.
" tau kenapa prince iky memesan kamar terpisah dg kamu??" Vinnes terdiam sebentar menatap tajam dinda.dinda menunggu apa yang mau dikatakan vines selanjut nya." Karna dia nggak sudi sekamar sama kamu.... dia pernah ninggalin kamu seharian kan... tepat nya sebelum aku menemui mu di bali...." dinda ingat itu... waktu vines datang mengetuk pintu kamar hotel nya sewaktu di bali." Kamu pikir dia sedang ngapain.... aku bersama nya di kamar berdua.... dan kamu pasti tau apa yang kami lakukan... aku nggak harus jelaskan bukan"
Hati dinda sesak ...perut nya jadi terasa panas....semua yg di katakan vines separoh nya benar.
" kalo memang dia jahat...dia bisa hancurin aku waktu di bali... dia bisa lakuin apa saja di sana...'" jawab dinda.
" meniduri mu maksud kamu?? Hahahahahaha.... kamu lebih membuat lelucon.... kamu pikir dia akan menganggapmu higienis??dia nggak akan nyentuh kamu.... kamu harus ingat dri kalangan mana kamu berasal... kamu pikir prince iky rela bersentuhan dengan kamu.aku berani taruhan..." vines menghentikan kata2 nya sebentar... dinda masih mendengar " bahkan .... sekalipun kamu pertontonkan tubuh kamu... prince iky tidak akan tergoda sama sekali" bisik ines.... dinda makin merasa rendah.serendah itu kah diri nya.meski mau menangis... dinda menahan air mata itu." Aku berani jamin dia bakalan jijik"
" nona vinesa... anda tidak perlu merendahkan dan menjelaskan posisi ku sedetail itu...aku tau aku tidak sederajat dengan kalian" dinda marah.... vinesa sudah berkata2 yg menurutnya tidak pantas dan tidak perlu.
" hemh... sory.... aku nggak bermaksud dinda.... tapi semua itu kenyataan.... aku masih mau berbuat baik. Lebih baik jauhi prince iky sebelum dia benar2 ngancurin kamu.dan apa kamu tidak mau membalas budi pada om kamu.... dengan turun tangan nya aku... hotel yg dipimpin om kamu akan berkembang pesat.kamu harus ingat... siapa2 saja yg pantas buat iky.kamu liat aku..... menurut mu apa yg kurang dari aku..aku cantik... aku juga kaya...tapi prince iky kadang2 saja memanjakan aku.... "
" memanjakan bagaimana maksud kamu..."
" common dinda... kamu sudah dewasa.... nggak mungkin kamu nggak paham"
Hati yang kecil milik dinda makin mengecil.
YOU ARE READING
THE PRINCE LOVE 2
FantasyThe Prince Love 2 adalah kisah lanjutan dari The Prince Love . akan lebih banyak konflik setelah akhirnya Prince Iky dan Dinda benar2 saling mencintai .keraguan akan menjadi tembok terbesar untuk hubungan Prince Iky dan Dinda .