CHAPTER 09

205 36 1
                                    


PART 9

**
Dinda sudah siap utk pergi ke kampus lagi setelah tdi sempat membersihkan kamar nya yg agak berantakan.jam menunjukkan pukul 8: 32.
" pergi ke kampus neraka itu lagi... huft... mudah2 an hari ini terlewat dengan baik" ucap dinda di depan kaca dlm kamar nya." Semangat..." lanjut dinda lagi menyemangati diri nya sendiri.

Tak butuh lama utk dinda sampai di kampus. Masih sama ... kampus yang mewah ... dan ini adalah tempat di mana dia menemukan prince iky.atau... prince iky yang menemukan nya.
Di lihat nya jam tanganya... jam tangan yang mungkin harga nya biasa2 saja.utk kalangan anak2 kampus ini. Masih jam 9 lebih 7 menit... jam kuliah nya jam 10.
Dinda memutuskan mengambil hansfree dri dalam tas nya.memasang ke hp kemudian ke ke dua telinga nya.
Kemudian dengan santai menuju perpustakaan.
Seperti biasa ... tempat itu hanya sunyi... cuma ada segelintir orang saja... padahal perpustakaan itu hampir setiap hari bertambah lengkap.
Dinda menghela nafas nya...
° miris banget kampus ini....perpustakaan selengkap ini tidak di manfaat kan° gumam nya.
Dinda mengambil 1 buku yang cukup tebal....kemudian duduk....memutuskan lagu yang di dengar nya.dan memasukkan lagi hansfree nya ke dalam tas nya.
" gak bisa konsentrasi kalo sambil dengar lagu" ucap nya memperingatkan diri sendiri.
Khusuk sekali dinda membaca.hingga dia tidak sadar ...sudah ada seseorang yang duduk di samping nya.
" kamu type cewek yang rajin juga ya"
Suara itu mengundang dinda menoleh... mengusir rasa penasaran nya .
" marcel... sejak kapan kamu di situ..."
Marcel melihat jam tangan nya... kelihatan nya mahal sekali.
" emn... kira2 10 menit yang lalu...terlalu serius membaca... sampai nggak merhatiin apa yang ada di sekitar mu"
Dinda agak kikuk.... cowok di samping nya ini pernah jadi daftar cowok yg di sukai nya.
" em... biasa aja kok.... cuma memang aku nggak tau kamu datang tdi.ada yang mau di omongin??"
Marcel tersenyum tipis.
" kenapa?? Ada yang salah??" Tanya dinda polos.
Marcel menggeleng.dinda jadi makin kikuk.trus ngapain prince satu ini mendekati nya.
" terus??" Singkat dinda.
" cuma iseng aja masuk ke perpustakaan ini.kebetulan ada kamu.... jadi aku datang..."
" oh..." jawab singkat dinda.tidak tau mau ngomong apa.
" aku minta maaf... kalo peetemuan terakhir kita bikin kamu tersinggung...dan.... salah paham"
Dinda menoleh setelah kata2 itu terucap dri bibir marcel.
" maksud kamu??"
" kamu pasti mengira aku memandangmu sebelah mata...nggak dinda.... prince iky benar... dia nggak akan pernah salah"
" aku tau marcel.... aku nggak sempurna seperti orang2 yang ada di kampus ini.mereka punya banyak kelebihan yang bisa di banggakan.termasuk finansial yang sebenar nya milik orang tua mereka.tapi aku jadi kekasih prince iky karna dia yang meminta... dia sendiri... bukan aku yang menggoda nya. Aku nggak suka kamu atau orang lain merendahkan ku hanya karna aku tidak sederajat dg kalian dan kalian fikir aku tidak pantas buat prince iky"
" kamu sendiri... bagaimana menurut kamu?? Kamu pantas tidak di samping prince iky??"
Kini dinda menatap ke arah marcel... mencerna kata2 marcel dg teliti.
" aku memang pernah suka sama kamu marcel... tapi tidak utk sekarang... setelah aku tau kamu pernah menganggap hati ku cuma lelucon. Cuma mainan. Aku pantas atau tidak dengan prince iky.... akan kita ketahui seiring berjalan nya waktu. Aku tau kamu nggak suka kedekatan ku dengan prince iky.maaf ... aku ada kelas.... aku mau permisi dulu"
" ya dinda...." sela marcel menhentikan langkah dinda.dinda siap mendengar kata marcel selanjut nya." Aku tidak suka hubungan kamu dengan prince iky" lanjut nya.setelah itu dinda melanjutkan langkah nya.
Marcel tidak menyukai hubungan dinda dg iky... tentu saja karna dia menginginkan dinda.marcel mengepalkan tangan nya setelah kepergian dinda.mungkin dia sedang geram.

" tidak suka dg hubungan ku sama iky?? Huh.... trus dia mau mendepakku dri kampus ini.... nggak aku sangka orang yang pernah aku sukai ternyata benci sama aku sampai segitu nya.hermh" dinda terus mengomel sendiri dan nggak jelas dg ceracauan nya.
" kebiasaan berbicara sendiri.... buat orang akan tau semua yang ada di hati kamu nona dinda"
" adipati??"
" apa nggak sebaik nya kamu simpan saja omelan2 kamu di dalam hati.... biar orang lain tidak mendengar.... karna kata2 kamu tdi bikin aku penasaran apa yang sebenar nya terjadi.... kenpa dengan marcel...??"
" eng... nggak apa2 .... abaikan saja... nggak usah di pedulikan..."
"Kamu mau kemana??"
" astaga.... aku telat.... aku ada kelas.... aku duluan ya..." sadar dinda sedikit berlari.

THE PRINCE LOVE 2Where stories live. Discover now