CHAPTER 03

313 41 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PART 3

Acara makan malam rizky dan dinda pun usai.dinda sudah berada di kamar nya....
Dinda membelai2 permukaan bed nya yang lembut dan halus... dan melihati sekeliling nya...baru malam ini dinda sempat memperhatikan detail kamar hotel itu.sangat mewah....bersih dan rapi.diri nya masih di baluti gaun putih nya yg membuat nya terlihat anggun.dinda berdiri dan beranjak menuju depan kaca besar yg terpajang menggantung di tembok rata itu.
Cantik....anggun.... dinda tersenyum.dia bahkan tidak menyangka diri nya secantik itu.seperti putri.dinda melihat dirinya dri samping dg memiringkan badan nya.... jelas terlihat bayangan nya dalam cermin... hidung nya yang mancung terlihat paling menonjol.dinda tersenyum kembali.
" ini benar aku??" Tanya nya pada diri sendiri. " aku keliatan seperti puteri... kalo aku pake mahkota perfect dandanan ku ini" lanjut nya.
Tapi kemudian dinda cemberut.
" nggak ada puteri yang miskin!! Dimana2 puteri itu punya banyak uang....kaya.jadi mendadak takut.kalo aku sama prince iky nggak bakalan lama.aku takut ini cuma mimpi.... dan ketika aku bangun... aku kembali ke dinda yang bukan siapa2.iky akan bosan sama aku." Dinda mengkritiki diri nya sendiri seolah2 prince iky adalah pangeran seperti kebanyakan.bisa cepat bosan dg seorang wanita.dinda jadi galau duduk di pinggiran ranjang nya.
" ish... apa an sih... jahat banget pikiran aku.... kalo iky mau mainin aku... udah sejak dulu kali.bodoh3x... harus positife... harus positife..."
Suara handphone nya menyadarkan nya dri pikiran2 nya yg nggak jelas.
" ya hallo... kenapa prince??" Jawab dinda begitu tau siapa yang menelpon nya.
" aku udah di depan kamar kamu princes.... kamu keluar bentar...." jawab rizky.
" oh.... iya bentar..."
Dinda menutup telp nya.
" ngapain iky manggil aku lagi.... kenapa??"
Dinda beranjak..... menuju pintu kamar nya dan membuka pintu itu.benar saja iky sudah berdiri di situ.
" kenapa prince.... ada yang mau prince katakan sama aku" tanya dinda....
Rizky tersenyum kemudian mencondong kan badan nya ke depan mendekat ke dinda.dan tepat di telinga dinda iky berbisik.
" aku cuma mau bilang... kamu cantik sekali malam ini princes.... kamu seperti puteri"
Dinda terdiam ... agak terkejut juga.... iky datang kembali cuma mau bilang itu. Cup..... begitu selesai berbisik... iky langsung saja mencium pipi dinda dg cepat.dinda makin terkejut dan tegang.rasanya nervous sekali.dinda tertunduk malu....iky tersenyum sengel menertawakan putri nya.
" kamu sedang malu dinda??" Tanya iky begitu saja.
" emn?? Ah ... enggak... siapa juga yang malu.a... aku biasa aja...." elak nya .
" sekali lagi makasih ya.... sekarang kamu tidur dulu.ini sudah malem" kata santai rizky.bahkan nggak terlihat seperti prince iky pada keseharian nya.lebih rilex.
" ya udah... kamu balik ke kamar kamu"
" sebentar...."
" apa lagi??"
Tangan rizky sudah berada di belakang kepala dinda ....dinda nervous.... apalagi yang mau dilakukan rizky.ternyata sebuah kecupan di kening nya mengakhiri pertemuan mereka malam itu.
" good night princes..."
Dinda hanya tersenyum ...dan iky beranjak pergi.
Dinda masuk ke dalam kamar nya.
" hergh... hergh ... hergh....huft hufy huft...." suara nafas dinda yang nggak beraturan.
" gila.... jantung ku mau copot...anak itu slalu aja bikin aku salting." Akhirnya keluar juga rasa nervous yg di tahan2 dinda.
Dinda membelai pipi nya sendiri yg barusan di kecup oleh iky dan tersenyum gaje.
" bibir nya lembut banget...." cengir nya." Ah ... apa an sih... aku jadi lebay gini sih... perasaan udah sering aku ciuman sama dia.meskipun semua nggak jelas.... tapi tdi itu bener2 sweet.... aaaaaaa.... aku bisa gila lama2"
Rizky tersenyum mendengar itu di balik pintu... sengaja dia lakukan tdi utk menguping dinda.dan firasat nya benar bahwa dinda akan berbicara sendiri di dalam kamar nya.

**
" ermh..... " erang dinda pagi itu.... dinda membuka mata nya .
" semalem aku mimpi?? Ah enggak....itu bukan mimpi...."
Dinda memeluk guling hotel itu.guling yang empuk dan lembut... dia masih di bali... kenyataan yang seperti mimpi.menikmati ini semua... dg seorang pangeran yang di idam2 kan gadis di kampus nya.
Dinda beranjak dri tempat tidur nya.dan perlahan masih ngantuk dia hendak menuju bathroom.sebuah bunyi ponsel mengurungkan niat nya...
" dinda.... aku nggak bisa menemani kamu hari ini. Nggak apa2 kan??" Suara di seberang sana.
" kenapa prince??"
" aku harus menemui seseorang"
" ya sudah... nggak apa2.... aku istirahat aja.lagian juga capek"
" i love u princes..." ucap nya kemudian.dinda diam.... cowok nya ini romantis... tapi selalu saja dinda merasa agak nggak begitu pantas mendapatkan nya.
" emn... hati2 ya."
Setelah telp mereka putus.dinda melanjutkan niat nya menuju kamar mandi.
Kamar mandi yg luas dengan bathup yang mewah.... lilin wangi dan beberapa sabun busa dan juga beberapa bunga...
Rasanya seperti enak sekali berendam.
Dinda tersenyum tipis dan mulai memasukkan bunga2 itu ke dalam bathup dg beberapa wangi2 an... dan kemudian menceburkan diri ke dalam nya.berendam air bunga..aih segar nya.

**
Iky sedang memakai jas nya.hari ini ada yang mau memanfaatkan keberadaan nya di bali utk bertemu.tentu urusan bisnis dan iky tidak boleh mengabaikan nya begitu saja.... iky harus tetap beretiket baik.
Iky mengambil mawar merah yg tdi di pesan nya.pagi ini... iky ingin memberi sedikit kesan utk dinda.

Dinda masih asyik dengan bunga2 nya... berendam dalam air yang menenangkan.ketika pintu kamar nya di ketuk.
" dinda...." panggil iky dri luar.
Dinda belum mendengar... dia terlalu asyik dengan kerilexan nya.
" dindaaaaa" kali ini iky lebih sedikit meninggikan suara nya.
Dinda samar2 mendengar nya.
" iky...." bisik nya tak pasti.
" princes...." lanjut iky.
Mata dinda terbelalak... itu benar suara rizky.dan dindan sedang di kamar mandi saat ini.
" mampus aku.... aduh... kamu datang di waktu yang nggak tepat iky.kamu bilang sibuk... aduh... gimana ini."
" dinda....." iky mengulangi nya.
Dinda buru2 meraih handuk nya... handuk yg lebar dan juga panjang.handuk yang lembut sekali.buru 2 dinda keluar dri kamar mandi nya... sedikit berlari....
" iya... sebentar......" jawab dinda.
Dinda berlari2 buru2 kaki nya yg basah dan licin membuat nya terpeleset.... dan...
" aaaaaaaaaaa........" teriak dinda bersamaan dengan jatuh nya badanya .dinda nggak bisa bergerak.... dia cukup kuat saat terjatuh... seperti nya kaki nya keseleo dan punggung nya terasa keram.mana handuk nya terlepas dri badan nya.
" princes..... are u ok??" Tanya iky yg kaget mendengar teriakan dinda.
Dinda nggak bisa berkata2.
" dinda??" Khawatir rizky.
Dinda masih pada posisi nya....
Risau dg keadaan dinda... rizky berinisiatif utk membuka pintu dinda.tentu dia mempunyai card yg sama utk membuka pintu itu.
" dinda.... are u ok?? Aku masuk ya??"
Whattt....
° no..... enggak.... jangan masuk iky. Jangan masuk..... ° dinda sudah bergumam dalam ketakutan nya.mana boleh iky masuk sedangkan dia.... dinda... dinda sedang tidak terlindungi apa2.
Ceklek.... suara selot pintu yang di putar....
° aduh gimana ini?? Pura2 pingsan.....° gumam konyol dinda yang langsung memejamkan mata nya.
Begitu masuk.... iky langsung syok kaget dg apa yang di lihat nya.
Iky langsung memejamkan mata nya.... berjalan menuju ranjang dinda tanpa melihat kearah dinda yg tdi sempat terlihat oleh nya.langsung di sambar iky selimut dri ranjang itu menyelimutkan pada dinda dan mengangkat nya.
Dinda sedikit membuka mata nya melirik rizky.betapa malu nya dia....
° aaaaaaaaaa..... malu nya aku.Tuhannnnnn...... aku malu... huwaaaaa° gumam nya dalam gendongan iky.
Rizky merebahkan dinda di ranjang.

**
Dokter sudah selesai memeriksa dinda.tentu dokter perempuan.
Dinda sudah siuman.... tepat nya dia nggak pingsan.....
" makasih dok..." kata dinda kepada dokter itu.
" sama2 nona dinda... cuma terlilir biasa...akan sembuh dalam beberapa jam.saya permisi dulu"

Rizky sudah menunggu di depan kamar dinda.dan dokter itu pun keluar dri kamar dinda.
" bagaimana keadaan nya dokter irene??"
" tidak apa2 prince.... anda boleh masuk"
" terima kasih dokter...."
Dokter itu mengangguk dan pergi.
Iky memasuki kamar dinda dengan cangung apalagi setelah yang di lihat nya tdi.
Dinda malu tingkat dewa....dia menenggelamkan wajah nya ke guling nya.
" dinda..... kamu sudah ok??" Tanya iky.mendengar suara iky... dinda makin nervous... muka nya merah dan terasa panas.malu sekali.
" a... aku ok..." jawab nya tanpa menoleh.
" bagus lah kalo begitu.... "
" emn.... kamu nggak liat apa2 kan tadi??" Tanya dinda begitu saja.membuat iky jadi salah tingkah.apa yang harus di jawab nya.
° aduh.... bodoh nya aku..... ngapain aku tanya in itu.... dinda.....kamuuuu ideoooootttt° gumam dinda mengkritik dirinya sendiri.
Iky masih diam belum menjawab.
" tadi.... " jawab iky tertahan.

THE PRINCE LOVE 2Where stories live. Discover now