CHAPTER 04

335 40 9
                                    


PART 4

Sebuah ringtone merdu mengagetkan rizky.perlahan di ambil nya handphone itu.
" iya .... aku segera ke sana.... " itu saja yg iky katakan dalam telp nya.
" emn... dinda... aku pergi dulu.. kalo ada apa2 kamu bisa hubungi attention 233.aku nggak akan lama... sore aku sudah kembali lagi."
Dinda masih membelakangkan pandangan nya dri rizky karna malu.dinda hanya mengangguk .dan kemudian rizky pergi ... menutup pintu kamar dinda dg perlahan.

" huwaaaaaaaaa.... aku malu banget ya Tuhan..... mau aku taruh di mana lagi muka ku..... ermn.... benci3x. Kenapa harus ada kejadian konyol kayak tdi....gimana kalo iky ilfeel sama aku... humn.... maluuuuuu"

**
Rizky sedang menemui rekan bisnis nya.sebagai wakil ayah nya tentunya.iky memang sudah di percaya ayah nya utk menangani hal2 tentang bisnis di indonesia.
" selamat siang prince iky" sapa seorang wanita anggun itu lengkap dengan jas wanita nya yg rapi.
" selamat siang ibu ririn.... ada yang bisa saya bantu??"
" saya ada beberapa hal dan penawaran kerja bisnis yg akan menguntungkan utk prince dan saya sendiri.... jadi begini..." wanita yg bernama ririn itu menjelaskan dan iky nampak mendengar dg seksama.
Mereka mengobrol cukup lama...

**
Dinda sudah merasa badan nya enak.... obat yg di berikan dr irene memang manjur.semua dokter pilihan rizky tidak ada keraguan nya.
Dinda melihat jam dinding mewah di kamar nya...sudah jam setengah satu siang.perut nya lapar... sepanjang hari dia hanya berkutat di dalam kamar saja.kerena memang dinda tidak terbiasa dg tempat ini.... hotel ini juga terlalu mewah malah membuat dinda tidak berani utk keluar kamarnya karena begitu keluar dia pasti dia bingung dg lorong2 koridor yang luas.dan ini juga tempat yang baru pertama kali dinda kunjungi.dinda bukan anak orang kaya yang biasa dg hal2 begini. Dinda anak orang biasa.meski tidak miskin tapi tempat ini terlalu mewah utk dinda.
Sedangkan rizky tidak juga kunjung balik.... tamunya benar2 memanfaatkan keberadaan nya di bali ini membawa nya ke sana kemari .rizky melihat arloji nya sudah menunjukkan pukul setengah tiga.nampaknya iky juga risau akan dinda.... tapi rekan bisnis nya tak berhenti2 menjelaskan kesana kemari.
Dinda makin gelisah.... gagang telf itu sudah di tangan nya.... mau menekan tombol 233. Tapi di urungkan nya....
" ahhhh.... gimana ini... laper " keluh dinda memegangi perut nya.bahkan mau menelpon ke layanan hotel saja tidak berani... dasar dinda.
Dinda mengambil handphone nya.... mencari kontak bernama prince iky... tapi tiba2 bayangan kejadian tdi pagi melintas di pikiranya.
" erm... malu banget....aku nggak mau ketemu dia dulu... biarin aja dia gak pulang2... biar dia lupa dulu"
Dinda kembali melihat ke arah jam dinding..sudah jam setengah 5.
" ahhhhh.... bodoh banget sih kamu dinda....itu kan yang namanya kulkas.... ya Tuhan aku linglung gara2 jatuh deh kayak nya...." dinda merasa konyol sendiri.kulkas itu udah ada sejak dinda masuk di hotel itu.malah dengan class mewah.dinda membuka nya.... segala makanan jadi yg siap di makan ada di sana...
" heh ... kulkas bodoh... kenapa lu diem aja... dri tdi aku kelaperan juga.... ih..... ini steak ya.... emang enak ni?? " Dinda mengambil nya.
" aw ...panas..." ternyata dinda memang ceroboh sekali. " eh.. dikulkas ada pemanas nya juga ya"
Setelah selesai makan dinda melihat ke arah jam lagi 05:15 pm.
Tok tok tok... pintu itu di ketok...
Dinda langsung senyum gembira.mungkin itu iky.segera dinda beranjak... seperti nya sudah lupa dg rasa malu nya.dinda cuma pengen cepat2 buka pintu itu.
Dan begitu di buka ... senyum di wajah dinda perlahan meluntur. Seorang cewek yang pernah dia kenali... berdiri dengan gaya sombong nya.kemudian begitu saja masuk menerobos dri samping dinda...
" hemh... mewah banget kamar yang di berikan sama kamu...kamu merasa pantas prince iky memperlakuakan kamu seperti ini??" Kata cewek bernama vinnesa inez itu menyindir dinda.dinda diam merasa di hina.expresinya menunjukkan expresi marah.
Beberapa saat kemudian dinda dan vinnes sudah duduk di meja restaurant dalam hotel tersebut.
Dinda menunduk menunggu apa yang mau di katakan vinessa.
" dinda kirana... kamu kuliah smart university karena bantuan paman kamu yang bernama rudy kan... pemilik hotel Graha"
Dinda diam saja.
" apa kamu tidak mau berbuat sesuatu utk om kamu itu.... berbalas budi misal nya.... "
" maksud kamu apa??"
" jangan jadi gadis naif dinda.... kamu sekarang memang sedang berbunga2 karna prince iky sedang menyanjung2 mu.tapi pernahkan kamu berfikir akan berapa lama hal itu terjadi??"
" kamu mau menyuap aku dan minta aku meninggalkan prince iky??"
" satu hal yang perlu kamu tau.... kekayaan om rudy kamu itu tidak ada seujung kuku pun dg kekayaan prince iky.artinya... kehidupan kamu dg prince iky... itu ibarat langit dan bumi.kamu paham"
" memangnya kenapa kalo aku tidak sekaya kalian"
" Sudah aku bilang jangan jadi bodoh dan naif.... prince iky cuma lgi seneng2 sama kamu.dia nggak mungkin akan membawa kamu sampai jenjang pernikahan... keluarga besar prince iky juga tidak akan setuju dengan hal itu.mau di letakkan di mana nama baik mereka.aku harap kamu bisa berfikir realitas.lebih baik kamu tinggalin prince iky secepat nya sebelum kamu bener2 terlalu mengharapkan nya.dan aku akan bantu menaikkan hotel graha milik om rudi kamu.... kamu tidak ingin membalas budi pada om kamu yang baik sekali sama kamu.penawaran aku bukan penawaran kecil nona dinda.silahkan anda pikir dengan baik2.aku harrus pergi.... kalo kamu terima tawaran aku kamu bisa temui aku nanti setelah selesai liburan.jangan pernah bermimpi.... pungguk nggak akan pernah mendapatkan rembulan" sindir vinnes dg senyum sinis nya.
Dinda masih tetap pada posisi nya semula ketika vinessa meninggalkan nya.perasaan teraduk2 dan berkecamuk setelah mendengar apa yg di katakan vinessa.
" benar.... punguk nggak akan pernah mendapatkan rembulan.aku sudah lupa itu." Kata dinda yg terasa sekali mengiris2 hati nya.
Dinda beranjak.... dan dia bingung... restautant ini mewah sekali.... luas sekali.... dinda lupa dri pintu mana dia masuk tdi.... banyak pintu dan semua bentuk nya sama....dinda bingung.... hayi nya sedang kacau dan sekarang dia merasa seperti tersesat.dinda mencoba satu pintu dan keluar... dinda makin bingung.... lorong nya semua hampir sama dan ini luas banget.mata nya sudah sedikit berkaca2 karna bingung dan merasa tersesat.
Dia juga tidak membawa handphone.
Dinda terus berjalan tapi tetap saja salah arah.akhirnya dinda berhenti dan duduk di stu kursi koridor.
" heghrh... benar... aku nggak bisa mengimbangi kehidupan iky.di tempat seperti ini aja aku udah bingung" keluh nya.

Pintu kamar dinda kembali di ketok... kali ini oleh prince iky .dan sudah berkali2 iky mengetok dan memanggil nama dinda.. tapi tidak juga ada jwaban dri dalam.
" princess... apa kamu nggak apa2??" Iky mulai khawatir lagi...di buka nya pintu kamar dinda.iky masuk dan tidak di dapati nya kekasih nya... kamar mandi itu juga nggak ada siapa2.
Iky coba menelphone.hp dinda ada di atas ranjang.
" kemana kamu princesss..." panik iky.
Iky segera menyuruh semua security mencari dinda.
Dinda masih duduk di tempat nya... bahkan sekarang sudah gemettaran.dinda tidak mau berjalan lagi takut makin tersesat di hotel mewah itu.
" princess" panggil iky begitu melihat dinda.dinda langsung menoleh ke arah iky... mata nya berkaca2..
" iky...."
Iky langsung duduk dan memeluk dinda yg seperti nya ketakutan.dinda membalas pelukan itu...membuang rasa gelisah nya tdi.
" kamu kenapa di sini??" Tanya iky.
" aku tersesat.... hotel ini mewah banget... semua jalan nya sama.aku nggak tau kamarku dimana"
" sudah... tenang ...aku udah di sini... kamu aman sama aku."
° kamu memang baik prince... terlalu baik... kamu nggak pantes sama aku.benar kata vinnes.... kita sangat nggak sederajat....pungguk nggak pantas bersanding dengan rembulan°
" kita kembali ke kamar kamu ya??" Ajak lembut iky.
Dinda mengangguk.
Mereka masuk ke dalam lif...rizky memeluk dinda erat di samping nya... seolah memberikan penjagaan yg ketat pada dinda agar dinda tidak takut lagi.dinda melirik ke arah iky... yang pandangan nya lurus ke depan penuh wibawa..terlihat sangat handsome sekali.
Dinda melingkar kan tangan nya kepinggang iky.dinda nggak pikirkan hal nanti yang di pikirkan dinda saat ini ... dia ingin memeluk pangeran terbaik nya itu.pelukan dinda cukup membuat iky kaget... rasa deg2 an di jantung nya tidak bisa di kontrol nya.tapi demi sayang nya pda dinda.iky pun mempereratvpelukan nya juga.sambi mencium kening dinda tanda sayang nya.mereka saling mencintai.

" maaf princess... hari ini aku sama sekali nggak ada utk kamu" ucap rizky yg sekarang sudah berada di kamar dinda.
Dinda menggeleng pasti.
" nggak apa2.... aku tau kamu sibuk"
Iky mendekat dan berdiri tepat di depan dinda. Tangan lembut iky membelai rambut indah dinda.. kemudian menyelipkannnya di belakang telingga dinda.
Rasa nervous dinda kian meninggi.iky bisa melakukan hal gilla kalo lagi berdua seperti ini.masih teringat jelas betapa ganas nya iky di beberapa moment.
" emb... kamu sebaik nya kembali ke kamar kamu deh... ini udah makin malem" kata dinda kemudian.
" aku masih kangen sama kamu"
Jawaban ini cukup membuat dinda menelan ludah nya dan berfikir yg tidak2.
" besok kita bisa ketemu lagi'" tambah dinda terlihat mencari2 alasan utk mengusir iky.
Iky menyadari itu... tapi iky malah merebahkan badan nya di ranjang dinda.
" eh.... bangun iky... ayo ... kamu balik kekamar kamu" dinda coba menrik tangan iky dan membangunkan nya.
Rizky malah tersenyum menggoda.membuat dinda makin gelisah.
" mau apa kamu...." takut dinda yang kini giliran tangan nya yg di pegang iky.
" kamu masak nggak kangen sama aku??"
" ya.... ya kangen... tapi nggak baik kalo kita di kamar berdua gini."
Rizky menarik dinda sampai jatuh di dadanya... tapi dinda buru2 menahan badan nya dg tangan nya.
" apa nya yang tidak baik princess?? "
Dina makin nervous...takut iky akan menerkam nya seperti yg sudah2.
" kamu balik ke kamar kamu..."
Iky tidak menjawab malah tersenyum menggoda dan mendekatkan wajahnya ke dinda.dinda yg ketakutan memejamkan mata nya kuat2.iky terenyum menikmati wajah ketakutan dinda yg mungkin mengira iky akan mencium nya.
" fuh...." hembusan nafas iky terasa di muka dinda.membuat djnda membuka mata nya.
" kenapa kamu princess..."
" eng.... enggak... nggak apa2" malu dinda.
Dengan cepat iky memutar badanya dan kini dinda yang berada di bawah nya.
Dinda makin takut...dan memandangi wajah iky saja.
" aku nggak akan melakukan hal konyol kepada orang teristimewa di hidup ku.selamat malam princess... have a nice dream.i love u so much" kata iky kemudian melepaskan dinda dan berdiri.
" terima kasih prince iky"
" harus nya aku yang berterimakasih kepada mu princess.. kamu mengubah kehidupan ku yang bosan menjadi lebih menarik.ada yang selalu aku tunggu dalam aku menjalani hariku sekarang.yaitu menunggu saat2 bertemu dg kamu. Ya sudah... aku kembali ke kamar aku" kata iky beranjak.
" tunggu"
Iky berhenti.
" prince... apa kamu bener2 cinta sama aku??"tanya dinda serius.
Iky membalikkan badanya menatap heran ke dinda.
" ya pincess... aku cinta sama kamu"
" aku bukan bangsawan sepertimu prince iky"
" lebih baik kamu cepat tidur princess... jangan berfikir yang macam2. Aku adalah juga manusia biasa... yang hanya Tuhan yang akan menentukan kemana cintaku akan berlabuh."
Jawab iky sedikit marah dg kata2 dinda tadi.dan langsung pergi.
Dinda merasa sakit hati... karena barusan saja pasti dia menyinggung perasaan iky.terlihat dri nadaa bicara iky yg agak kecewa dg pertanyaan dinda.

mNJ

THE PRINCE LOVE 2Where stories live. Discover now