THE PRINCE LOVE 2

CHAPTER 05

PART 5

Suasana pagi yang cerah... sinar matahari yg menembus gorden dan kaca bening kamar prince iky membuat wajah prince iky yang masih lelap dalam tidur nya terserlah seperti bersinar... wajah nya yg putih segar makin terlihat mempesona....prince iky membuka perlahan mata nya yg seperti nya cukup terganggu dengan sinar matahari itu.ia nya langsung silau dan menutup mata nya dengan punggung tangan nya.
Prince iky bangkit dri tidur nya.masih duduk di atas ranjang mewah nya.kemudian tersenyun tipis...seolah siap menjalani hari nya yang penuh semangat.tentu setelah kehadiran dinda dalam hidup nya.

Sedang kan dinda memang sudah terbangun dri tdi... tapi dia hanya memain2 kan lampu tidur di sebelah ranjang nya.menghidup matikan lampu tersebut.sambil masih tidur miring menghadap lampu itu.sekilas terbayang apa yang di katakan vinnes semalam...tentang siapa sebenar nya dia dan siapa prince iky.
" kata cewek itu ada benar nya juga... aku ini siapa ?? Pungguk nggak mungkin mendapatkan rembulan... emang nya aku seburuk itu apa?? Kalo Tuhan emang udah menjodohkan aku dg iky... dia bisa apa sih." Dinda diam kemudian masih menghidup matikan lampu itu.
" tapi yang jadi pertanyaan... apa emang iky bener2 cinta sama aku?? Logika nya sih memang nggak mungkin.... mana mungkin seorang prince yg di segani dan kaya raya seperti dia suka sama cewek yg sangat biasa kayak aku.atau mungkin benar kata vinessa... aku cuma objek bersenang2 nya utk sementara waktu?? Tapi buat apa?? Dia bahkan rela buat apa pun utk aku.... oahhhhhh.... pusing.... kayak nya aku harus mandi biar segaran dikit ni otak biar nggak terpengaruh aura negatif.... yang penting aku jalanin dulu.... liat ke depan nya" setelah berbicara dengan lampu yg di hidup matikan nya itu.dinda turun dri ranjang nya dan bergegas menuju kamar mandi.

Prince iky sudah tampan dengan t shirt lengan panjanh dg warna biru nya... terlihat agak santai dan masih berwibawa... rambut nya tertata rapi ke samping....
Di pandang nya mawar merah di atas meja kecil di dalam kamar nya.dengan perlahan prince iky mengambil mawar itu.... senyum simpul nya menambah menawan di rona wajah nya.

Dinda segera membuka pintu kamarnya setelah tdi di ketuk oleh prince iky.
Dengan senyum manis nya prince iky menyapa kesayangan nya.
" morning princesss...."sambil mengulurkan bunga mawar merah yg segar....
Dinda di buat tersanjung pagi2 begini.senyum nya terukir.
" pagi prince...."
" sarapan yuk!!" Ajak iky dg santai.
Dinda mengangguk dengan lembut.

Tak berapa lama mereka sudah duduk di restaurant garden yg segar.... letak nya out door .banyak yg terlihat lari pagi dan berolah raga di sekitaran nya.
" gimana tdi malam?? Nyenyak tidur nya?? " tanya iky.
Dinda mengangguk.
" iky??"
" iya.... kenapa princes...."
" aku..... aku takut..." kata dinda agak terbata.
" takut??"
Dinda mengangguk.
" takut kenapa din?? Aku nggak ngerti apa yang kamu bicarakan"
Dinda masih takut2 bicara.... takuy iky akan marah kalo dia salah bicara.
" iky.... a... aku bukan ragu sama kamu... tapi....tapi logika nya.mana mungkin orang seperfect kamu bisa suka sama cewek biasa kayak aku....aku ngerasa ini semua kayak mimpi.... aku takut begitu aku terbangun aku akan...."
" siapa yang mempengaruhi kamu sampai kamu bicara seperti itu princes....??"
" enggak.... nggak ada aku cuma merasa kalo aku ini nggak pantes buat kamu... perbedaan kita terlalu jauh prince...jauh sekali...bisa di bilang aku ini seperti pungguk dan kamu seperti rembulan...."
Rizky mulai paham dengan arah pembicaraan dinda.
" sekali2 biarlah pungguk mendapatkan rembulan" jawab iky singkat.
" tapi....."kata dinda terhenti ketika iky mengambil sebuah tissu dan mengusap bibir dinda yg sedikit teroles mayonise saat memakan makanan nya.di usap dengan perlahan oleh iky dan melihati bibir dinda.
" kalo makan jangan belepotan...lebih hati2" kata iky mengalihkan pembicaraan mereka.iky tidak mau mendengar sesuatu hal yang menurut nya tidak baik utk di bahas.dinda terpaku melihati rizky.dinda tau betul... rizky tidak suka dinda terus2 an membicarakan tentang jarak di antara mereka.