Jangan lupa vote yahh readers
Author Pov
Setelah kepergian Selen, Zean tertidur pulas hingga malam datang.
Tok tok tok
Seorang wanita yang di panggil mama oleh Zean mengetok pintu kamar Zean. Tapi tidak ada respon sedikit pun.
"Zean sayang, buka pintunya. Waktunya makan malam sayang" kata mama Zean.
Namun tidak ada suara atau balasan dari Zean.
"Zean" lanjut mamanya seraya mencoba membuka pintu kamar Zean.
Ceklek
"Ternyata kamu tidak mengunci pintu" gam mama Zean.
"Zean bangun nak, Zean waktunya makan malam sayang" kata mama Zean lembut sambil memperbaiki rambut Zean yang sedikit teracak karna tidur.
"Eehhggg" gumam Zean karna merasa ada yang mengganggu tidurnya.
Rihana. Mama Zean tersenyum.
Saat membuka mata. Zean masih mengerjapkan mata nya berkali kali untuk menyesuaikan cahaya lampu.
Saat tatapannya melihat wanita paru baya yang sedang memegang rambutnya, dia kemudian menatap nya tajam. Tapi di balas dengan senyum tulus dari wanita itu.
"Jauh kan tangan kotor mu dari rambut ku" ujar Zean dengan dingin dan tajam.
"Baiklah" jwb Rihana seraya menyingkirkan tangannya dari rambut Zean.
"Aku hanya ingin mengatakan bahwa makan malam sudah siap" ujar Mama Zean dengan senyum yang masih tertempel di bibir nya.
"Aku bisa membuat makanan sendiri" jawab Zean masih dingin.
"Aku hanya ingin kau makan makanan yang berprotein Zean"
"Tapi aku tak ingin memakan masakan mu" jawab Zean menaikkan suaranya.
"Baiklah. Tapi jika kau lapar dan ingin makan makanan berat, aku sudah menyiapkannya di meja makan. Kalau kau butuh suruh bi suli untuk memanaskannya" jawab Rihana masih sabar dan tersenyum.
"Cih, bacot" jawab Zean.
Mendengar respon Zean membuat Rihana bersedih.
"Aku keluar dulu" kata Rihana berdiri dan melangkah keluar dari kamar Zean.
Setelah menutup pintu kamar Zean. Rihana hanya tersenyum kecut mendengar Zean berkata seperti itu kepadanya.
"Sepertinya aku masih harus berusaha menaklukka anakmu. Tapi aku masih pada janji ku untuk menjaga anakmu. Tidak akan ku kecewakan dan membuat perjuangan mu sia sia. Michel." Kata Rihana sedikit berbisik, dan air mata yang dia tahan sejak tadi telah dia keluar kan.
***
Karna sudah tidak bisa tidur. Zean beranjak dari kamarnya, merasa perut nya keroncongan dia bergegas kw dapur untuk makan.
Zean turun memakai baju kaos putih biasa dan celana pendik selutut.
Saat di dapur, dia bisa melihat makanan yang masih tertata rapi di meja makan.
Pasti ini bikinan dia batin Zean.
Tapi Zean tidak ambil pusing, dia membuka kulkas dan melihat ada buah buahan segar lalu mengambilnya.
Dia mengambil roti juga susu coklat kesukaannya untuk di jadi isi dari roti yang dia makan.
Setelah siap dengan makanannya, Zean berjalan menjauhi dapur.
"Kau tidak mau makan di meja makan?"
Suara laki lali dari belakang membuat Zean memutar badannya sehingga berhadapan dengan laki laki yang di panggilnya, ayah.
"Tidak" jawab Zean dingin.
"Tidak bisakah kau sopan sedikit ke ayah mu?"
Zean hanya diam dan berbalik memulai langkah nya ke arah kamar nya di lantai dua.
"Zean"
Saat mendenganya Zean berhenti melangkah di tangga.
"Ayah ingin berbicara, sebentar saja"
Zean masih terdiam
"Apa ini penting?" Ujar Zean.
"Ya, ini tentang masa depan mu"jawab ayah Zean.
Zean berjalan mendekat masih dengan tangan yang di penuhi oleh buah buahan yang di ambil nya tadi di kulkas.
"Duduklah" lanjut ayah nya.
"Bicara saja langsung" jawab Zean mulai kesal. Dia malas berbasa basi bersama ayah nya.
"Baiklah" jawab ayahnya
"Kau akan lulus dan ayah menginginkan mu untuk melanjutkan usaha ayah,Veran's Groub. Maka dari itu lanjutkan sekolah mu di london, inggris." Lanjut ayah.
"Aku kira kau memiliki anak yang lain?" Tanya Zean.
Pria paru baya bernama harry itu terdiam mendengar nya.
"Ayah lebih percaya dirimu di bandingkan dia" jawab ayah Zean untuk meyakinkan Zean.
"Aku akan melanjutkan sekolah ku di london atau jerman. Tapi untuk melanjutkan perusahaan, jangan berharap banyak" jawab zean dingin ke ayah nya.
Zean berjalan ke tangga untuk naik ke kamar nya. Dia sudah tidak mood untuk makan. Jadi dia hanya meninggal kam buah buahannya di meja tadi.
***
Zean terduduk di sofa yang ada dikamar nya. Dia sedang bermain game di laptop nya.
Drrt drrrt
Ponsel nya bergetar. Saat mendengar itu Zean langsung menghentikan aktivitas nya bermain game.
Lalu membuka ponsel nya tanpa password.
Ternyata line.Geng cowok cakep
Reizan:
Test testt, ada monyet?Mezzy:
Pala lu monyet.Alex:
Mana ada monyet ganteng kayak gue bego.Reizan:
Ada kok. Tuu elo contohnya. HAHAHA.Mezzy:
Engga lucu anjir:)Reizan:
Lucuin aja huhu.
Si boss mana nih engga muncul muncul
@ZeaneronVMezzy:
Palingan main game.Reizan:
Tau tuh si boss.
@ZeaneronVLo semua pada ribut banget sih!
Reizan:
Akhirnya datang juga.Alex:
Cek pc @ZeaneronVSaat melihat chat dari alex. Zean langsung buka chat dari Alex. Kalau bisa di bilang Zean lebih dekat dengan Alex dari pada Mezzy dan Reizan.
Alex
Jadi perasaan lo gimn?
Perasaan apaan
Ke Zafa, mungkin
Gue belum tau
Gue lihat, tadi lu antar
dia pulang.Iya, gue antar dia.
Terus perasaan lo gimn?
Blm tau gue, sepanjang ini sig gue nyaman.
Nahh, itu awalnya. Lama
Kelamaan semua bakan
terjwa Kok Zen.Gue engga suka sama dia lex. Gue suka nya sama Selen.
Itu terserah elo. Tapi
Jangan sia sia in org yang
Sayang sama elo.Oke.
Setelah chat itu, gue memilih untuk ke kasur dan tidur.
TBC❤️💙

KAMU SEDANG MEMBACA
Love struggle
RomanceHi readers!! Ini cerita pertama aku. So, langsung baca aja kalau mau tau kisah seorang Zeaneron Verandez dan Zafannya Klean. Maaf yahhh typo bertebaran...