15

13 4 0
                                    

Jangan lupa vote yah guys...

Zafa

"Enggh" merasa ada yang mengganggu tidur gue. Gue langsung terbangun sambil mengucek ngucek mata gue untuk menyesuaikan cahaya matahari dari jendela kamar gue.

"Sayang bangun" kata mama

"Lima menit deh maa"jawab gue yang tadinya duduk langsung tertidur lagi.

"Ini udah jam 6 lohh" ujar mama mengusap rambut ku dengan halus

"Iya ia" gue langsung bangun menuju ke kamar mandi.


Selesai mandi gue langsung pake seragam yang udah gue siapin dari tadi malam, gue anak mandiri kok.

Setelah itu gue duduk di meja rias untuk sedikit memakai polesan bedak tipis dan liptint. Setelah itu gue rapiin rambut gue yang panjangnya di atas pinggang.

Gue bukan tipe orang yang sering rawat rambut sih. Cuman banyak yang bilang kalau rambut gue bagus.

Setelah yakin kalau penampilan gue oke. Gue langsung turun ke bawah untuk sarapan.

"Hi sayang" sapa mama yang sedang menyiapkan sarapan.

Seperti biasa gue suka makan sereal dan susu.

Kami memulai sarapan dengan hening.

"Kakak mau lanjut kuliah di mn?" Tanya Belsa adik gue, kalian masih ingat kan?.

"Hmmm, blm tau sih. Masih nyari beasiswa" jawab gue yang masih makan.

"Kamu engga mau lanjut di liat negri?" Tanya ayah ke gue.

"Kayak nya belum deh yah"

"Tahun depan kamu udah lulus. Mending daftar buat beasiswanya dari sekarang aja syg" lanjut mama.

"Kakak mah kalau mau cari sekolah gampang. Secara, otak kakak encer kok" jawab Belsa dengan riang.

"Iyaa, insya allah di terima kok beasiswanya" lanjut mama.

"Iya nanti aku cari deh ma" jawab gue.

Drrt drrt

Gue liat ternyata bukan handphone gue yang bergetar. Ternyata handphone ayah.

"Iyaa halo" jawab ayah setelah mengangkat telfon tsb.

"......"

"Oke saya akan ke kantor sekarang"

"....."

Kata ayah dia ada urusan jadi dia duluan ke kantornya.

Karna gue juga udah selesai sama Belsa. Jadi gue memutuskan untuk bergegas ke sekolah.

"Yaudah mah aku sama Belsa berangkat yaa mah" ujar gue seraya mencium tangan mama yang di lanjutkan oleh Belsa.

"Hati hati ya" jawab mama.

"Iyaa maa" jawab gue serentak dengan Belsa.

Saat di mobil, gue dan Belsa engga banyak bicara. Dia cuman nanya tentang kuliah gue.

***

Gue masuk ke kelas dan melihat Adel dan Goldie lagi biacara berdua sambil ketawa ketawa.

"Hi" sapa gue.

"Akhirnya lo datang juga" ujar Adel yang sadar akan kedatangan gue.

"Hehe"

"Lo engga papa kan?" Tanya Goldie.

"Hah? Gue engga papa kok. Emang kenapa?" Jawab gue

"Engga sih hehe"

"Paan sih Gold"

Seperti biasa kelas bakal rusuh karna belum ada guru yang datang.

Gue duduk sendiri di pojok dan Adel dan Goldie duduk di depan gue. Gue lebih suka duduk sendiri dari pada duduk sama orang, abisnya kadang bikin susah.

Gue duduk di kursi dan langsung tidur dengan lengan yang di jadikan bantal.

"Zaf" Tanya org yg gangguin tidur gue.
Karna merasa terganggu, gue langsung bangun dan menatap tajam ke dia.

"Kenapa?" Tanya gue sinis.

Di duduk di samping gue yang lagi kosong.

"Yaeelah gitu aja ngambek" jawab Higer.

"Kenapa?" Tanya gue ulang.

"Engga papa sih. Aku cuman rindu aja sama kamu hehe" jawabnya

"Ohh gitu" jawab gue

"Kamu sebentar pulang sendiri?"

"Iya"

"Sama aku aja. Sebentar kita ke cafe. Makan yuk, gue yang traktir deh"

"Beneran?" Kata gue antusias sama apa yang di katakan Higer tadi.

"Iyaa"

"Yeayyy, awas yaah elo bohongin gue"

"Iya iyaaaa haha"

"Kok kamu ketawa sih?" Tanya gue yang memasang muka cemberut karna gue ngerasa di ejek.

"Kamu kalau tidur masih sama yah, tuh mulut di tutup kali. HAHAHA" jawab Higer sambil tertawa.

Gue langsung menutup mulut gue dengan ke dua tangan dan berlari ke WC.

"HAHAHAHHA" gue masih bisa mendengar tawa Higer.

Aduh gue malu banget. Pake ileran lagii. huwaaaa mama aku malu benget....

***

Setelah selesai dengan penampilan gue. Gue langsung ke kelas untuk balas dendam dengan Higer, kalau dianya masih ada hehe.

"Zafa" panggil seseorang di belakang gue.
Karna mendengar Itu gue langsung berbalik, dan ternyata Virel.

"Knp Vir?"

"Sebentar kita gladi bersih yah buat drama nya" kata Virel.

"Ohh oke" jwab gue dengan tersenyum.

Jujur sih gue engga terlalu suka sama Virel ntah karna dia geng Selen atau emang gue engga terlalu suka sama sikap dia yang terbilang 11 12 dengan Selen. Gatal.

Ohh iya, tentang drama. Gue maish deg deg an sih. Abisnya gue pemeran utama sama Zean. Ngomong ngomon tentang Zean. Sekarang dia dimn yah.

Selesai dengan lamunan gue. Gue langsung menuju ke kelas untuk memberikan pengumuman tentang gladi bersih sepulang sekolah.


Hi guys bertemu lagi dengan gue author ketjeh huahaha.
Gue sebenarnya masih bingung nih. Cerita gue ini bagus nya happy ending atau sad ending ya?.

Tapi nanti aja deh mikirin itunya.. hehe
 
Readers jangan lupa vote dan comment yahh hehe

Author ketjeh pamit undur diri.

TBC❣️

Love struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang