Author Pov
Bunyi suara motor menghentikan kesunyian di apartemen tersebut.
Higer dengan motor ninjanya memasuki pekarangan apartemen yang sederhana. Walaupun dia orang yang berkecukupan, namun dia tetap memilih untuk hidup mandiri di apartemen yang telah ia beli dengan usaha sendiri.
Bukan itu yang menjadi alasan yang sebenarnya bagi Higer.
Higer memasuki apartemen, dan membuka pintu kamar. Sunyi.
Itu yang di rasakan Higer."Aku rindu mama. Kenapa mama engga pernah nyari aku?"
Higer berjalan menuju balkon dan melihat pemandangan kota jakarta yang lenggang di malam hari.
"Kamu lagi ngapain ya Zaf?"
Higer memang dari kecil sangat mencintai Zafa. Tidak. Dia sangat sayang dan cinta kepada Zafa. Hanya saja dia tidak mau mengatakannya. Karna Zean.
Dia tau Zafa menyukai Zean. Dan itu membuat hati nya sakit.
"Mungkin engga ada yang peduli sama gue" ujar Higer dengan penekanan di setiap kalimat.
Dia merasa di bedakan oleh ayahnya dengan saudara tirinya. Dia merasa tidak di pedulikan, walaupun sering mengikuti kemauan ayah nya.
Itu adalah alasan mengapa Higer pergi dari rumahnya. Dia memang melanjutkan sekolah nya di Australia tetapi karna ayahnya meminta untuk dirinya kembali, akhirnya dia memutuskan untuk pinda ke Jakarta.
Tapi dia meminta untuk tinggal di sebuah apartemen.
Flash back on..
Saat itu Higer sudah tamat dari sekolah menengah pertamanya di Amerika
"Higer, tinggallah bersama ayah disini" ujar pria paru baya yang hampir semua rambutnya berwarna putih.
"Ayah, aku lebih memilih untuk tinggal di apartemen. Itu tidak akan jauh dari rumah" jawab Higer.
"TIDAK. Kamu hatu tinggal disini bersama kaluarga mu. Siapa yang akan menjaga mu di apartemen itu. Kamu masih kecil Higer!" Tegas ayah Higer.
"Percuma aku disini kalau aku saja tidak di anggap!" Higer menatap ayah nya dengan tajam dan.
Tess..
Satu tetes air mata lolos dari Higer.
"Aku hanya robot yang ayah gunakan untuk membantu usaha ayah. Ayah hanya menginginkan ku sebagai penerus CEO di perusahaan ayah. BUKAN SEBAGAI ANAK AYAH!"
Sudah cukup bagi Higer dengan semua sandiwara yang telah di lakukan ayah nya.
Pria yang di panggil ayah itu hanya terdiam. Dia tidak bisa berkata kata lagi.
"Apakah ini tidak cukup untuk mu Higer? Ayah telah memberikan perusahaan ayah kepada mu, bahkan bukan kepada saudara mu" ujar ayah Higer dengan halus untuk meyakinkan Higer.
"Aku tidak membutuhkannya"
Higer berjalan keluar rumah dengan marah bercampur rasa sedih.
Dia merasa bahwa dia adalah anak yang tidak di inginkan.Tak sengaja dia menyenggol bahu seseorang sehingga Higer kaget. Ternyata saudara yang sangat ia benci.
"Lo mau kemana?" Tanyanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Love struggle
RomanceHi readers!! Ini cerita pertama aku. So, langsung baca aja kalau mau tau kisah seorang Zeaneron Verandez dan Zafannya Klean. Maaf yahhh typo bertebaran...