My Team's 10 Adventure [Book 1 Completed]

Chapter 2.2

MY TEAM'S 10 ADVENTURE
私のチームの10の冒険
Watashi no chīmu no 10 no bōken
.
.
.
.
{Petualangan}

_____________________________________________

Setelah mengetahui team 10 hilang, Tsunade sebagai pemimpin negara desa tersembunyi mengerahkan dua anbu favoritnya untuk mencari hilangnya mereka.

Dua anbu yang dulu berada di bawahannya danzo dan sekarang Tsunade yang ambil alih.

Saat ini kedua anbu tersebut sedang beristirahat di perbatasan Konoha dengan Suna, mengingat perjalanan ke negara angin membutuhkan waktu yang banyak.

"Istirahat sudah cukup! Sai kita bergegas!" Ucap salah satu anbu yang memakai topeng kucing bernama Yamato.

Sai mengangguk kecil, lalu ia masukan buku kecil yang berisikan catatan dan gambaran masa lalunya tersebut ke dalam tas kecil.

"Sebentar lagi sampai, apa kita perlu hubungi Kakashi-san?" Sai bertanya seraya berlari ala ninja.

"Tidak perlu, Kakashi-senpai sudah tau kita akan datang." Jawab Yamato.

Sai hanya menghelakan nafas, setelah itu mempercepat gerakannya.

Sudah dua hari mereka menempuh perjalanan ke Suna dan akhirnya sampai juga di negara yang penuh dengan padang pasir.

DUAR!!

Tiba-tiba suara ledakan besar masuk ke telinga mereka berdua. Suara ledakan itu berasal dari tempat ujian chunin.

"Yamato-san?"

"Aa.. aku tau."

Mereka pun akhirnya sampai di tempat lokasi ujian chunin. Saat berada di sana, hampir semua lokasi tersebut hancur akibat ulah seseorang.

"Ada apa sebenarnya?!" Sai berdecih.

"Sai, lebih baik kau jaga saja para genin itu." Yamato menunjukkan para genin yang sedang melihat kejadian tersebut dengan ketakutan. "Aku yang akan menemui Kakashi-senpai."

Sai mendengus. "Baik!"

Sing!

Yamato berlari ke arah lain, lebih tepatnya menuju gedung tempat dimana para petugas ujian chunin berada.

.....

Di dalam geruji penjara bawah tanah, seorang gadis bernama Ino sedang memakan-makanan yang disediakan oleh para vampir yang menculiknya. Makanan itu membuat Ino muak, karna rasanya yang tak begitu sedap. Tapi, Ino  tetap menelannya karna dirinya merasa lapar.

"Besok kita akan mencari eve."

"Lalu siapa yang akan jaga gadis barbie itu?"

Ino menautkan kedua alisnya, ia  tak sengaja mendengar vampir itu menyebut kata eve. "Eve." Gumamnya seraya menghentikan aksi makanannya itu.

"Kita gunakan gadis itu."

"Apa? Apa maksudmu?"

"Dia akan kita sekolahkan di tempat eve itu bersekolah."

Ino berdecih mendengar dia akan dimanfaatkan.

"Tidak! Aku tidak setuju!"

"Kenapa?"

"Dia tidak ada kaitannya dengan masalah ini Carla-niisan."

Ino masih setia menguping perbincangan para vampir serigala itu yang membuatnya haus akan penasaran.