My Team's 10 Adventure [Book 1 Completed]

Chapter 4.3

MY TEAM'S 10 ADVENTURE
私のチームの10の冒険
Watashi no chīmu no 10 no bōken
.
.
.
.
{Janji, Ikatan, & Cinta}

________________________________________

Malam yang penuh dengan kesedihan bagi Sakura. Wanita itu sedang terduduk di balkon kamar miliknya yang sementara. Bola mata emerald yang terang menatap indahnya rembulan purnama yang bersinar.

Angin malam yang dingin menerpa wajahnya. Setetes demi setetes air mata berjatuhan dari pupil mata miliknya. Ia pasrah dengan semuanya dan biarkan alur kehidupannya mengalir sesuai dengan kehendak dewa.

Di balik jendela balkon Sakura, Shuu yang sudah berdiri di sana kurang lebih dua jam lamanya hanya bisa menatap dan sama sekali tidak bertindak. Sejujurnya ia ingin sekali berada di sampingnya, memeluknya, memberikan kehangatan dan membiarkannya melampiaskan emosinya hanya padanya.

Tapi, itu tidak mungkin mengingat ancaman ayahnya yang tidak boleh mendekati Eden.

Shuu berdecih, "Kenapa dia menangisi Ayato sampai seperti itu! Tch!"

Shuu tidak tau kejadian yang sebenarnya, ia berpikir jika Sakura masih merasa bersalah dengan Ayato yang terluka parah.

Sakura hanya memberitahu kejadian sebenarnya hanya pada Rou dan Karl, itu saja tidak ada yang lain.

"Sedang apa kau?"

"Tch!" Shuu berbalik menatapnya dengan jengkel. "Apa masalahnya denganmu?"

Kino menyeringai, "Sekarang kau sudah jatuh cinta padanya, eh?"

"Bukan urusanmu!"

"Semakin lama aku semakin tidak menyukai kalian."

Shuu tidak mengerti tatapan Kino padanya walaupun ucapannya memang menjengkelkan tapi tatapannya seperti tidak terdekripsi.

Ctak!

Hanya jentikan jari saja Shuu sudah menghilang di hadapan dirinya dan membuat pemuda sulung itu melupakan kejadian malam ini.

Kino menyibak poni rambutnya dan menatap lurus dengan sorot mata tajam.

"Merepotkan."

Di sisi lain

Hirashi menatap Sakura dari jarak yang cukup jauh. Ia juga bisa melihat Kino yang sedang berbincang dengan Shuu.

Buff!

Hirashi melirik sekilas, "Ada apa?"

Salah satu bawahan miliknya sedang membisikkan sesuatu yang sangat penting yang membuat dirinya tersenyum getir.

Apa apaan ini! Di saat seperti ini dia malah mengacau!

"Kau tidak mungkin salah kan?"

"..."

"Ya kau tidak mungkin salah karena kau hanya boneka yang kubuat." Hirashi menghantam keras batang pohon di sebelahnya, mengigit bibir bawahnya karena merasa kesal. "Bawa Sasuke dan Naruto untuk bertemu Rou sekarang juga!"

.....

Dimensi lain, Konohagure.

Semenjak dihentikannya ujian chunin. Ninja dari masing-masing negara dipulangkan kembali. Pihak dari Suna, sang Kazekage meminta maaf kepada kepala masing-masing negara dengan melalu surat yang ia kirimkan.

Sahabat-sahabat dari Naruto berkumpul di tempat biasa. Mereka membincangkan tentang Sasuke dan Naruto yang nekat terjun ke pasir hidup.

"SAKURAAAA! NARUTOOO!!" Lee terus menerus berteriak histeris tanpa berhenti walaupun sudah berulang kali Tenten tegas padanya.