My Team's 10 Adventure [Book 1 Completed]

Chapter 5.3

MY TEAM'S 10 ADVENTURE
私のチームの10の冒険
Watashi no chīmu no 10 no bōken
.
.
.
.
{Aku, Kamu, dan Kita}

_____________________________________________

"Bangun eve!"

Ukh. Yui merasa terpanggil

"Ki..Kino-kun!"

Dia Kino yang telah membangunkan sang eve dari tidurnya yang nyenyak. Sorot matanya tajam menampilkan sisi bayang gelap di separuh wajahnya. Yui bisa merasakan kemarahan dalam dirinya.

"Rasanya ingin sekali membunuh mu."

Glek

"Sudah berapa kali ku peringatkan kau untuk menjauh darinya tapi mengapa kau terus semakin berada di dekatnya?"

"Apa kau tidak mengerti posisi mu eve?"

"T-tapi aku tidak menyakiti dirinya!"

Kino mendengus, "Aku tidak peduli kau menyakitinya atau tidak! Yang ku inginkan kau menjauh darinya oh... atau kau mau Ayato berpaling ke Eden dan bukan Eve?"

Yui membulatkan matanya sempurna

Terkejut? Tentu saja ia terkejut

Kino yang menyadari perkataannya yang keceplosan membuatnya hanya bisa mendengus pasrah.

"Jadi, Ayato adalah sang Adam nya?" Tanyanya ragu-ragu

"Hmm ya bisa dibilang begitu."

"A-yato-kun tau itu?"

"Tidak."

Yui menundukkan kepalanya cemberut.

"Sakura sudah tau kalau Ayato adalah adamnya maka dari itu dia ingin Ayato menyukaimu dan membuat kalian saling mencintai."

"Itulah kenapa dia menyuruhku untuk terus berada di sisi Ayato-kun"

Kino melirik sekilas, "Bukankah Eden pintar? Harusnya kau dari dulu melakukannya bukan saat ia tiba di dunia ini!"

Tapi, seberapa keras pun aku berusaha pada akhirnya Ayato tetap mencintai Sakura-san. Begitulah pikiran yang selama ini ia pendam.

"Eve hanya kau yang bisa menaklukan Adam karena takdir kalian telah terikat."

Kino pun berlalu pergi meninggalkannya begitu saja tanpa mengkhawatirkan perasaannya yang masih ragu-ragu.

.....

•
•

Seorang gadis ninja yang kini tengah memakai gaun ala bangsawan. Sejujurnya ia tidak nyaman memakainya hanya saja baju yang biasa ia pakai rusak. Sakura gadis itu sedang mendengus terus-menerus di depan jendela.

"Apa kau sedang memikirkan ku?"

Sakura terlonjak kaget dan hampir jatuh kalau saja Ruki dengan cepat menangkap pinggang rampingnya dan memeluknya erat.

Nafas berat Ruki bisa ia rasakan. Ia merasa wajahnya saat ini pasti merah padam. Dengan sumpah serapah Sakura mengutuk hatinya yang berdebar melihat ketampanan lelaki di depannya.

Ruki melihat semburat tipis di telinga sang Eden. Ia tersenyum ketika menampakkan wajahnya yang tengah malu terlihat sangat imut.

"Err... Bi-bisakah kau melepaskan tanganmu?"

"Bagaimana jika aku tidak mau?"

Ruki semakin mempererat pelukannya membuat sang gadis meringis. Ia jadi ingin menjahili gadis imut di depannya. Kalau aku suka akan kulakukan apapun, begitulah pikirnya.