My Team's 10 Adventure [Book 1 Completed]

Chapter 2.3

MY TEAM'S 10 ADVENTURE
私のチームの10の冒険
Watashi no chīmu no 10 no bōken
.
.
.
.
{Petualangan}

_____________________________________________

Tok

Tok

"Aku Kino, undanganmu."

Seseorang membukakan pintu untuknya. Sosok seorang vampir laki-laki dengan memakai jubah coklat, mata ruby miliknya menatap sosok di depannya yang lebih tinggi darinya.

"Jika kau membutuhkan ku harusnya kau yang datang ke distrik ku."

Kilatan cahaya mata mereka saling beradu.

"Tapi kau tetap datang ke tempat ku." Ucap seorang pria yang membukakan pintunya bernama, Karl Sakamaki.

Kino berdecih mendengarnya.

"Hn, masuklah." Karl mempersilakan Kino masuk ke ruangannya.

Saat memasuki ruangannya, Kino dibuat takjub oleh Karl karena ruangannya itu sangatlah rapi dan bersih walaupun seorang vampir Karl tetap menjaga kebersihannya.

Karl duduk di sofa terlebih dahulu, "Douzo, maaf bila aku tidak bisa menyiapkan jamuan."

"Aa.." Kino membuka tudung jubahnya memperlihatkan rambut hitam kebiruan khas pangeran distrik.

Kino Sakamaki atau kita sebut Kino pangeran distrik, anak haram dari Karl Sakamaki. Kino tidak pernah ingat tentang masa lalunya membuat Karl membuang Kino jauh dari kediaman Sakamaki.

"Ada apa kau memanggilku, Karl?" To the point setelah menduduki bongkongnya di sofa.

"Tampaknya kau tidak bisa basa-basi ya."

Kino berdecih malas.

Kino memang tidak suka basa-basi ataupun menunggu, paling benci dengan kedua hal itu. Ia juga membenci Karl karna selalu mementingkan Sakamaki lain daripada dirinya, karna ia ingin yang paling utama.

"Huh! Kau sangat tidak sabaran ya."

Tidak sabaran katanya?! Lalu buat apa dia memanggilku dengan cepat?!, Kino menggeprak meja di depannya.

"Cepat atau aku pergi dari sini?!" Geram Kino sambil berdiri, kilatan mata merahnya menyala menajam pada Karl yang terlihat santai.

"Tenanglah aku akan berbicara jika kau tenang dan sabar!" Kali ini mode serius Karl ditunjukkan kepada Kino.

Kino pun kembali duduk, tapi kilatan tajamnya masih menatap wajah Karl yang sedang serius kali ini.

Karl menghelakan nafas. "Aku ingin kau tinggal di mansion Sakamaki-"