13. Dia datang

1.6K 169 2
                                    

'hai Jihoon' ucap pria itu

'Jinyoung' panggil Jihoon

'bagaimana kabarmu?' tanya Jinyoung

'kau, maksudku bagaimana-'

'aku kembali karena merindukan kalian. Dan mulai hari ini aku resmi sekolah disini'

Jinyoung melihat kearah Daniel yang sedari tadi hanya diam

'namaku Bae Jinyoung kau bisa memanggilku Jinyoung' ucap Jinyoung mengenalkan diri pada Daniel

'aah, aku Daniel' ucap Daniel singkat

tap.. tap.. tap..

'Daniel' panggil seorang siswa yang Daniel kenali sebagai ketua kelas di kelasnya

'ada apa?' tanya Daniel datar

'kepala sekolah ingin bertemu denganmu'

Daniel terdiam, untuk apa kepala sekolah bertemu dengannya bukan ingin berprasangka buruk tapi untuk apa ibunya sendiri memanggilnya di Sekolah?

'hyung' panggil Jihoon yang juga merasakan keanehan itu

'aku akan pergi sekarang' ucap Daniel lalu pergi dari situ

🍁🍁🍁

'Guanlin-ah, ayo main' ucap Daehwi

'kau ingin ke rumahku lagi?' tanya Guanlin

'hmm, ada ibu di rumah?'

'ada, baru kemarin dia pulang'

'asik, ayo ke rumahmu kalau begitu. Sore ini ya'

Daehwi mengarahkan pandangannya kearah depan, ia melihat seseorang baru saja lewat. Dia seperti pernah melihat orang itu tapi entahlah dia lupa pernah melihat dimana

'Daehwi-ya'

seseorang memanggil Daehwi dari arah belakang, dan dengan spontan Daehwi memutar tubuhnya

'Baejin hyung' ucap Daehwi dengan kaget melihat pria yang ada dihadapannya

hap..

tepat setelah panggilan itu Jinyoung langsung memeluk Daehwi, pria itu berbalik memeluk erat sahabatnya itu. Jinyoung adalah teman masa kecil Daehwi mereka sudah dekat semenjak lama sama seperti Jihoon yang dekat dengan hyungnya seperti itu pula kedekatan Daehwi dan Jinyoung

'kapan kau datang hyung?' tanya Daehwi menetralkan rasa terkejutnya

'ba-' ucapan Jinyong terpotong saat Daehwi kembali bertanya lagi

'apa hyung sekolah disini?' tanya Daehwi lagi

'i-'

'bagaimana kabar orang tua hyung?'

'Hwi-ya bertanyalah satu-satu, aku bingung mau menjawabnya'

'hyung, jawab saja pertanyaan ku yang tadi'

'baik-baik, dengarkan. Hyung baru datang tadi malam dan sudah memutuskan untuk melanjutkan sekolah disini. Dan ayah dan ibuku sangat baik mereka bilang mereka rindu bertemu dengan kau dan Woojin, katanya kapan-kapan kalau bisa mainlah kesana'

Daehwi tersenyum mendengar hal itu tapi saat itu juga ia menelan rasa kecewa

'kalau aku adalah Daehwi yang dulu tanpa hyung suruh aku juga akan langsung kesana menemui hyung. Tapi nyatanya sekarang-'

'hei, mianhae aku tidak bermaksud mengungkit itu' ucap Baejin yang menyadari perkataannya salah

'tak apa hyung, oh iya kau sudah bertemu Woojin hyung?' tanya Daehwi

'belum, aku baru melihat Jihoon tadi pagi dan bertemu denganmu sekarang'

'kalau begitu ayo bertemu dengan Woojin hyung, biasanya kalau jam segini dia ada di kantin'

'Hwi-ya'

Daehwi tersentak dia baru sadar kalau disini masih ada Guanlin, karena keasikan berbicara dengan Baejin sampai ia melupakan Guanlin

'eh, mianhae Guanlin-ah. Aku jadi melupakanmu dari tadi, kenalkan dia Jinyoung hyung' ucap Daehwi

'Bae Jinyoung' ucap Jinyong sambil tersenyum

'Lai Guanlin' ucap Guanlin balas senyum

'kami ingin ke kantin kau mau ikut?' tanya Daehwi pada Guanlin

'tidak, aku mau menyelesaikan beberapa tugas saja di kelas' tolak Guanlin

'ahh, ya sudah aku pergi dulu ya' ucap Daehwi sambil melambaikan tangan pada Guanlin dan beranjak pergi

🍁🍁🍁

tok.. tok.. tok..

'masuk'

Daniel masih terdiam, walaupun suara di dalam sudah menyuruhnya untuk masuk

cklekk

ia membuka pintu ruangan itu dan melihat seorang wanita yang duduk di kursi kepala kepala sekolah sedang mengetik sesuatu di laptopnya

saat Daniel berdiri dihadapannya, wanita itu menutup laptopnya dan melihat kearah Daniel sambil tersenyum manis

biasanya dia akan membuang muka jika ada yang senyum padanya seperti itu tapi tidak untuk ibunya sendiri, senyuman itu memberikan arti tersendiri bagi Daniel

Ia ingin membalas senyum itu tapi tidak jadi mengingat apa saja yang sudah terjadi pada hubungan mereka

'duduklah, Daniel' ucap Ibunya sambil melangkahkan kaki ke sofa disamping meja kerjanya

tbc
vote and comment yaaa.....
Bantu kasih dukungan😍

Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang