9. Woojin & Jihoon 2

1.7K 192 3
                                    

'bukankah sudah kubilang dia sudah lama tiada. Maaf, tapi jika kau datang kesini hanya untuk mencari teman masa kecilmu itu lebih baik kau pergi. Karena semua sudah sia-sia'

baru saja Woojin ingin menutup pintu rumahnya. Jihoon menahan pintu itu dan berkata

'teman masa kecilku itu masih ada, dia ada di depanku. Dia yang berjanji padaku dia tidak akan pernah meninggalkanku dia akan selalu ada untukku, dulu dia pernah menepati janji itu dan aku percaya sekarang dia masih akan menepati janji itu' ucap Jihoon dengan tegas dan menatap tepat di mata Woojin

'jika kau lupa biar aku ingatkan janji itu di buat bukan hanya olehku tapi juga oleh mu. Janji itu dibuat oleh dua orang sahabat yang terikat satu sama lain. Jika salah satu pihak sudah mengingkari janjinya, apakah itu berarti janji itu masih tetap ada?' tanya Woojin dengan nada kecewa

sungguh dia tidak suka jika harus mengingat masa lalunya tapi nyatanya Jihoon berusaha mengingatkannya, masa lalu yang selalu ia berusaha kubur dalam-dalam karena terlalu menyakitkan. Kini salah satu masa lalunya harus terbuka kembali

'aku selalu berusaha menepati janji itu, aku selalu berusaha untuk tidak pernah meninggalkanmu dan selalu ada untukmu. Tapi, nyatanya disaat aku memenuhi janji itu kau malah mengingkarinya kau meninggalkan aku disaat aku benar-benar membutuhkanmu'

Jihoon ingat, dia mengingat semuanya. Kesalahannya di masa lalu membuat semuanya hancur sekarang

dulu mereka sangatlah dekat, setiap salah satu terkena masalah pasti mereka akan membela yang lain. Tapi saat mereka menginjak umur 12 tahun tepat saat itu awal mula persahabatan mereka akhirnya harus berakhir

'Jihoonie' panggil Woojin

'iya Woojinie ada apa?' tanya Jihoon

saat itu mereka sedang ada di taman bermain sekolah, setelah mereka pulang sekolah dan memutuskan untuk menunggu adik Woojin keluar kelas

'apa kau akan benar-benar pergi ke Amerika?' tanya Woojin

'ya, aku sudah memutuskan untuk berangkat besok'

'emm'

'ada apa?' tanya Jihoon karena ia merasakan sesuatu yang aneh pada Woojin

'apa kau tidak bisa undur keberangkatanmu, sejujurnya perasaan ku tidak enak'

Jihoon memegang pundak Woojin, lalu memeluk orang itu

'hei, perasaanmu belum tentu benar. Tenang saja jika kau membutuhkan aku kabari aku saja. Aku pasti akan langsung menemuimu' ucap Jihoon

Woojin tersenyum mendengar perkataan Jihoon, walaupun dalam hatinya ia sangat ragu. Tanpa ia tahu bahwa hari itu adalah hari terakhir dia menganggap Jihoon sebagai sahabatnya

tiga hari setelah Jihoon pergi ia lost contact dengan Jihoon, awalnya pada hari pertama mereka sempat saling bertukar kabar. Tapi di hari selanjutnya Jihoon menghilang. Semua pesan Woojin tidak ada yang di balas Jihoon

dan puncak dari semuanya adalah seminggu setelah Jihoon pergi. Woojin berusaha untuk menghubungi Jihoon tapi tidak berhasil. Tepat hari ini Woojin merasa sangat sedih dia sangat kecewa dan membutuhkan seseorang disampingnya

to : Jihoonie👻👻
Jihoonie mengapa kau tidak angkat teleponku aku ingin bercerita padamu

Jihoonie ayah dan ibuku bertengkar

Jihoonie apakah kau sangat sibuk, aku kesepian

Jihoonie sudah seminggu ini kau tidak membalas pesanku, dan tidak menjawab panggilanku. Kumohon jika ada waktu tolong balas pesanku

Ayahku ketahuan berselingkuh, ibuku sangat sedih. Jihoonie aku harus bagaimana?

Jihoonie, ayahku menceraikan ibuku demi selingkuhannya. Daehwi sangat sedih dia sangat terpukul. Bahkan ibuku sampai benar-benar tidak mau keluar dari kamar. Aku harus bagaimana?

Jihoonie aku, Daehwi dan Ibu diusir dari rumah. Ayah sangat jahat kepada kami, sungguh aku membencinya

Jihoonie, aku sangat kacau sekarang

Jihoonie, tidak bisa kah kau membalas setidaknya satu pesanku saja. Aku membutuhkanmu, sangat membutuhkanmu sekarang

Jihoon, sepertinya kau sudah melupakan aku. Maaf sepertinya aku terlalu mengganggumu

kau mengingkari janjimu untuk selalu ada untukku

Jihoon, aku kecewa padamu

bukan hanya Jihoon. Woojin ingat dengan jelas kejadian saat itu, saat dimana dia sudah sangat kecewa dengan Jihoon. Dan memutuskan untuk memutus tali persahabatannya

tbc
maaf kalo typo
kalo suka cerita aku, aku minta vote and comment yaa😂😂

Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang