'tidak'
'lalu?'
'aku punya seseorang yang selalu siap menerimaku untuk datang' ucap Jihoon
Jihoon tersenyum dan Daniel pun ikut tersenyum mendengarnya. mereka seperti bicara lewat tatapan mata mereka dan berakhir dengan Daniel yang menepuk bahu Jihoon dan pamit pergi
baru saja motor Daniel melaju belum sampai 10 meter ia dikejutkan dengan seorang yang berdiri tepat di depan motornya. Untungnya Daniel sempat mengerem kalau tidak mungkin orang itu sudah mati tertabrak Daniel. Pria itu hanya bisa menutup matanya dengan kedua telapak tangannya
'hei, kalau jalan lihat-lihat' ucap Daniel
tapi orang itu tidak menjawab dan tetap menutupi wajahnya dengan telapak tangannya
'hei, kalau kau mau mati. Jangan di depan motorku' teriak Daniel
Orang itu tidak menjawab dan sekarang malah jongkok, Daniel memperhatikan orang itu dengan bingung. Ia menatap lekat orang itu sampai menyadari bahwa tangan orang itu bergetar
Daniel pergi kearah orang itu dan kini ia tepat di depannya
'hei, apa kau baik-baik saja?'
orang itu tidak menjawab dan terus menutupi wajahnya dengan telapak tangannya. Daniel akhirnya menyentuh bahu orang itu, dia bisa merasakan seluruh tubuh orang itu gemetaran lalu ia menggoyangkan sedikit bahu orang itu
'hei, kau baik-baik saja?' tanya Daniel lagi entah ini sudah pertanyaan Daniel yang keberapa yang tidak di jawab
Daniel bingung, ia tidak pernah menghadapi situasi seperti ini. Dia tidak tega kalau harus meninggalkan orang itu disini dengan keadaan seperti ini
Akhirnya dia melakukam sesuatu yang terlintas di fikirannya. Dia berjongkok menyamakan tingginya dengan orang itu lalu merengkuh tubuh dia sambil tangannya mengusap punggung orang itu
'tak apa, ada aku disini' ucap Daniel menenangkan
Daniel bisa merasakan tubuh orang itu tidak lagi gemetar. Lalu, satu kata lolos keluar dari mulut orang itu
'hyung' lirih orang itu
🍁🍁🍁
Ong kini sedang duduk di dekat kasir, ia masih ingat dengan jelas bagaimana akhirnya ia bisa mengobrol akrab dengan Guanlin, Woojin, Daehwi bahkan Sungwoon.
saat ingin masuk ke dalam Dapur, dia dikejutkan dengan apa yang baru dilihatnya. Ia melihat orang yang berbicara dengannya dan Guanlin saat di UKS.
Ong mengantar pesanannya. Pria itu memperhatikan Ong sejenak, lalu fokus meminum minumannya. Ong terus memperhatikan pria itu sejujurnya ia tidak sadar sudah cukup lama ia memperhatikan pria itu
'apa ini yang kau lakukan pada setiap pelanggan?' tanya Jaehwan
'hah?' tanya Ong dengan bingung
'kau membuatku tidak nyaman dengan melihatku seperti itu'
'ahh mian aku tidak bermaksud'
'ada apa kau pasti ingin bertanya sesuatu'
'ahh aku.. ehmm'
'Jaehwan' ucap Jaehwan yang sadar bahwa sebenarnya orang itu ingin berbicara dengannya tapi tidak tahu namanya
'Jaehwan gumawo, tapi aku tidak jadi bertanya' ucap Ong
Jaehwan menaikan alisnya dengan bingung, lalu ia memilih meminum kopi yang dipesannya
Ong membalikan tubuhnya, sebenarnya ada yang ingin dia tanyakan tapi ia ragu. Saat ingin melangkah pergi rasa ragunya semakin kuat lalu ia membalikan tubuhnya menghadap Jaehwan lagi
'sebenarnya ada apa dengan Guanlin?' tanya Ong
Jaehwan menaikan bibirnya membentuk sebuah senyuman, ia tahu Ong akan bertanya tentang itu
🍁🍁🍁
'mereka siapa?' tanya Ong saat Jaehwan membuka situs web sekolah dan memperlihatkan dua orang pria
'pernah dengar perkataan bahwa orang terkuat adalah orang yang menang?' tanya Jaehwan
Ong hanya diam masih mencerna perkataan Jaehwan
'mereka berdua adalah orang terkuat itu. Pria itu bernama Daniel ibunya adalah pemilik sekolah kita, dan di sebelahnya adalah Jihoon ayahnya adalah donatur terbesar sekolah kita. Karena kekuasaan orang tua mereka, akhirnya mereka selalu melakukan sesuatu sesuka hati mereka termasuk melakukan bully. Dan Guanlin adalah korbannya' ucap Jaehwan
'tunggu, mengapa harus Guanlin?' tanya Ong
'karena Guanlin lemah dan dia tidak punya pelindung, itu sebabnya. Tapi ku rasa setelah mereka tau latar belakang kehidupanmu sasaran bully mereka bukan lagi hanya Guanlin tapi juga kau'
tbc
maaf ya kalo ada kata-kata typo
vote and comment yaa bantu kasih aku semangat lewat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna One
Acakapakah mereka bisa bersatu? jawabannya adalah sulit latar kehidupan mereka berbeda-beda begitupun sifat mereka. Setiap dari mereka menyimpan sebuah masa lalu yang menyakitkan ada yang bersama dan menjadi terseyum. Tapi, ada juga yang bersama dan men...