hyukjae masih membawa wanita itu untuk masuk kedalam mobilnya. Namun Kini jennie lebih banyak diam dan tidak lagi merengek saat hyukjae mencium nya. Mungkin itu keterlaluan tapi itu cara satu-satu agar wanita itu diam.
Hyukjae menurunkan tubuh jennie saat sudah sampai di depan mobilnya, lalu menekan kunci tombol otomatis dan saat berbunyi beep pintu mobil itu langsung terbuka, kemudian hyukjae pun mempersilahkan wanita itu untuk masuk kedalam mobilnya namun lagi-lagi wanita itu masih ragu dan malah menatap curiga pada hyukjae, membuat pria itu memutar malas bola mata nya lalu kembali bersuara.
"Tunggu apa lagi, masuklah aku akan mengobati luka terkilir di kakimu!"
Jennie masih diam menimang-nimang tawaran pria itu, lalu berjalan mundur tertatih ,membuat hyukjae bersandar pada mobilnya dengan melipat kedua tangan didada nya, matanya menatap tajam wanita yang sepertinya harus kembali menguji kesabaran nya.
"Apa kau akan menunggu hujan turun dan aku meninggalkan mu sendiri dengan kondisi mu yang sangat menyedihkan!"
"orang-orang itu bisa saja kembali menemukan mu!"
wanita itu menunduk, mungkin pria itu benar, sebentar lagi hujan akan turun karena suara petir dan hembusan angin yang semakin dingin menandakan bahwa tak lama lagi hujan akan turun dengan deras.
"jadi aku minta dengarkan aku!"
Jennie menghela panjang nafasnya, apa yang dikatakan pria itu memang benar, kondisinya memang sangat tidak menguntungkan bagi nya sampai akhirnya mau tidak mau jennie masuk kedalam mobil pria itu.
"kemarikan kakimu?!" perintah hyukjae agar wanita itu menaruh kaki nya di atas pahanya, jennie pun menuruti permintaan hyukjae menaruh kaki mulusnya, kemudian hyukjae menuangkan cairan minyak kepermukaan kaki nya, pria itu memang sengaja menyiapkan berbagai obat-obatan didalam mobilnya salah satu nya untuk mempermudah menjalankan misinya.
Awalnya wanita itu bisa menahan sakit, namun ia menjerit saat hyukjae memutar pergelangan kakinya, jennie hampir saja menendang pria itu bahkan nyaris mengenai aset berharganya karena menahan sakit saat hyukjae memutar pergelangan kakinya.
"sekarang coba kau gerakan kakimu!" perintah hyukjae kembali dan ajaibnya kaki nya saat ini tidak begitu sakit. ia menggerakan kakinya beberapa kali namun ia tidak merasa sakit dan ngilu sebelum pria itu mengobati kakinya.
Hyukjae memasukan kembali peralatan p3k nya dan menyandar pada jok mobil nya, sedangkan wanita itu masih diam ,entahlah untuk mengucapkan kata terima kasih saja rasanya tenggorokan nya terasa kering.
"Hujan masih sangat deras, sebaiknya kau tunggu sampai hujan nya benar-benar reda!" ucap pria itu lalu melipat kedua tangan nya di dada. Keadaan sempat hening untuk beberapa saat hingga akhirnya hyukjae kembali bersuara.
"sebaiknya kau tak perlu memakai pakaian se sexy itu!"
Akhirnya Jennie menatap kearah pria yang masih asik memandang hujan deras dari dalam jendela mobilnya.
"bukan urusan mu, kau tak perlu mencampuri urusanku!"
"lagi pula aku akan menghajar siapapun yang berani kurang ajar padaku!"
"lalu kenapa kau tak menghajarku saat aku tadi menciummu???!!"
wanita itu membatu mendengar ucapan hyukjae, pria itu hanya menghela nafas nya lalu tertawa kecil saat tak ada suara lagi dari wanita yang memalingkan wajahnya keluar jendela mobil. Sebenarnya wanita itu hanya merasa malu dengan ucapan nya barusan.
"mereka memang tidak menyentuh tubuhmu, tapi apa kau tau bahwa beberapa pasang mata menikmati bentuk tubuhmu dengan berbagai fikiran mesum mereka!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Intruders [SEMIHIATUS]
FanfictionKeduanya masih sibuk menikmati ciuman yang semakin panas, sebelah tangan hyukjae kini sudah meremas gemas bokong si wanita dan tangan satunya lagi mengusap punggung terbukanya sentuhan yang membuatnya seolah melayang dan tak mau tangan itu berhenti...