Lisa masih menyumpah serapah pria yang sudah hilang dari hadapannya, dan beruntungnya dia karena tak lama sebuah taxi melaju kearahnya lalu dengan tergesa wanita itu menyuruh si sopir mengikuti laju mobil hyukjae, beruntungnya dia karena ia masih bisa mengejar mobil hyukjae.Kurang lebih 30menit lisa sampai didepan apartement hyukjae, setelah membayar ongkos taxi wanita itu perlahan mengendap bersembunyi dari balik mobil yang terparkir menunggu si pria yang terlihat sedang mengambil beberapa barang didalam mobilnya. Lisa terus mengikuti dan melangkah secara perlahan hingga hyukjae tiba didepan pintu apartementnya.
Lisa menghela panjang nafasnya berfikir keras bagaimana cara masuk kedalam apartementnya tanpa diketahui oleh pria itu, lisa terus mengendap lalu bersembunyi dibalik dinding dan pria itu mulai menekan pasword untuk bisa masuk kedalam apartementnya, Namun tak lama pria itu dibuat terkejut saat seekor anjing peliharaan penghuni apartement berlari kearahnya membuat hyukjae menoleh melihat penyebab anjing itu lari dan lisa tak menyia-nyiakan kesempatan dan ia buru-buru
masuk kedalam apartement."hyukjae-ssi, apa kau lihat kemana hugo berlari?"
"aku lihat hugo lari kearah sana paman!" jawab hyukjae sembari menunjuk kemana arah anjing itu berlari.
"ah baiklah hyukjae-ssi, terima kasih dan selamat beristirahat!" ucap pria paruh baya itu kemudian hyukjae membalas dengan membungkuk hormat pada pria yang lebih tua darinya, kemudian mulai masuk kedalam apartementnya.
Sementara itu, lisa masih mengatur nafasnya berharap hyukjae tak mengetahui saat ia masuk tanpa sepengetahuannya, beberapa kali wanita itu bergerak tak nyaman saat harus memilih bersembunyi di bawah meja makan.
Ia bisa melihat jelas hyukjae menaruh barang bawaannya di sofa kemudian berjalan menuju dapur untuk membuka lemari es dan meneguk air mineralnya kemudian berjalan menuju kamarnya, setelah ia memastikan keadaan benar-benar aman, lisa kembali keluar dari persembunyiannya dan mengendap menuju lemari es untuk mengambil minuman karena ia juga merasa haus, kepalanya menoleh memastikan hyukjae masih berada dikamarnya kemudian mengambil 1botol air mineral lalu meneguknya hingga tandas.
Lisa perlahan membuka pintu kamar hyukjae dan ia bisa memastikan bahwa pria itu sedang mandi tentu saja ini kesempatannya untuk mengambil disk yang hyukjae ambil darinya. Kedua matanya menyisir dimana letak hyukjae menyimpan disknya, dan ia tersenyum puas saat melihat jas formal yang tadi hyukjae pakai karena tentu saja pria itu tadi menyimpannya di sana, dengan cepat wanita itu merogoh kantong jas dan benar saja ia bisa dengan mudah mendapatkan benda itu, lisa nyaris saja berteriak kegirangan namun ia kembali menutup mulutnya berusaha tak kembali membuat suara yang bisa membuat pria didalam sana curiga.
"Letakan disk itu pada tempatnya!"
Suara berat hyukjae membuat wanita itu membatu dan kesusahan meneguk salivanya sendiri.
"kau benar-benar penyusup handal, NONA TEMPERAMENTAL!" hyukjae mengucapkan kalimat itu dengan tegas membuat lisa akhirnya berbalik menatap pria yang hanya melilit tubuh bagian bawahnya dengan handuk dan rambut yang masih basah, membuat lisa mengerjap kemudian berusaha mengembalikan atensinya dan mencoba tak tergoda dengan pemandangan dihadapannya.
"kembalikan disk itu?" perintah hyukjae namun lisa cepat-cepat menyembunyikan benda itu dibelakang tubuhnya, karena ia tak mau usahanya sia-sia.
"Mimpi saja kau!" hyukjae tertawa mengejek, mencoba kembali menahan emosinya dan tidak bertindak gegabah karena wanita itu berapa kali membuatnya emosi. bisa dipastikan tensi darahnya akan naik hanya dalam waktu satu malam.
"serahkan, atau aku akan berbuat kasar padamu!" lisa melangkah mundur saat hyukjae terlihat mulai mengintimidasinya, namun saat ia baru saja ingin lari dengan cepat hyukjae membalikan tubuhnya lalu meraih disk ditangannya dengan mudah, kemudian mendorong tubuh wanita itu hingga jatuh dilantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Intruders [SEMIHIATUS]
FanficKeduanya masih sibuk menikmati ciuman yang semakin panas, sebelah tangan hyukjae kini sudah meremas gemas bokong si wanita dan tangan satunya lagi mengusap punggung terbukanya sentuhan yang membuatnya seolah melayang dan tak mau tangan itu berhenti...