Pretty Intuders G

220 24 22
                                    


Malam ini hyukjae menjalankan misi kedua, menggagalkan transaki narkoba di gedung tua dipinggir kota, ia sengaja meminta pak kepala untuk menjalankan tugasnya seorang diri, karena pria itu mampu menyelesaikan misi tersebut.

Hyukjae masih bersembunyi dibelakang tumpukan kayu yang terbengkalai dan menanti aksi transaksi yang katanya akan terjadi malam ini tepat pukul 10 malam, namun sudah pukul 10:35 mereka belum juga datang, apa pria itu membohonginya? Pria itu memaki dan menghela kasar nafasnya menyadari bahwa bajingan yang kemarin telah membodohinya. Namun baru saja pria itu akan beranjak 3 buah mobil nampak tiba dilokasi, mata mononya memincing mengamati satu persatu pria yang keluar dari mobil tersebut.

Hyukjae kembali menekan tombol kecil dibelakang telingannya memberi informasi pada atasannya, kemudian bergegas berpindah tempat agar bisa lebih jelas mendengar perbincangan mereka saat sedang melakukan transaksi barang haram tersebut, tangannya gatal tak sabar untuk menekan revolvernya dan menghabisi satu persatu dari mereka, 5, 7, 9 , matanya bergerak menghitung jumlah target yang akan menjadi sasaran tembaknya, dan tembakan jitu itu berhasil melumpuhkan 2 orang dari mereka, membuat beberapa orang tersebut mengambil revolvernya dan mencari dimana sipelaku penembakan, dan beruntungnya hyukjae karena senjata yang digunakan termasuk jenis yang kedap suara hingga menyulitkan mereka untuk mencari keberadaan hyukjae.

Kurang lebih 15 menit para mafia berjibaku tembak dengan hyukjae yang memang ahli dalam menembak hingga menyisahkan si kepala mafia yang ketakutan setengah mati, kemudian pergi dari tempat tersebut. Hyukjae berjongkok mendekati salah satu dari mereka untuk memastikan apakah salah satu dari pria itu masih bernafas dan ia menghela lega nafasnya saat pria itu masih bernafas, kebiasaanya memang tak pernah berubah, ia tak akan menembak sasaran tepat pada bagian yang bisa merenggut nyawa hanya beberapa bagian sampai sasaran benar-benar tak sadarkan diri.

Namun hyukjae dibuat membatu saat melihat sepasang kaki indah dihadapannya, seorang wanita sedang menodongkan bareta kearahnya, membuat pria itu mengerjap saat melihat sosok cantik dihadapannya.

" Jennie Kim!"

Sejak kapan wanita itu ada disini, sekali lagi ia lengah karena sebenarnya wanita itu memang sejak tadi berada disitu, ia kesal karena hyukjae kembali mengagalkan misinya untuk mencari informasi penting dari transaksi tersebut.

Hyukjae tersenyum kemudian perlahan berdiri menatap seduktif wanita dihadapannya yang tetap menodongkan baretanya mengikuti gerakan tubuh pria itu.

"ckk, ternyata dunia begitu sempit nona kim!"

"sepertinya kita berjodoh dan kita ditakdirkan untuk bersama!"

Jennie memutar malas kedua matanya mendengar gombalan pria dihadapannya, karena bagaimanapun juga hyukjae telah mengagalkan pekerjaannya sebagai pencari informasi penting untuk dijual kembali pada beberapa pihak tertentu.

"karena malam ini kita bertemu lagi, bagaimana kalau kita..."

"jangan mendekat atau peluru ini akan menembus jantungmu tuan lee!" ancamnya saat hyukjae baru saja ingin mendekat kearahnya, membuat hyukjae kembali menyeringai dan mengangkat kedua tangannya, tanda bahwa ia menyerah.

"baiklah sayang, dengan senang hati kau boleh menembakku!"

"silahkan pilih sesukamu tempat dimana kau akan menembakku!" ucap hyukjae dan merentangkan kedua tangan, memberi akses pada wanita dihadapannya.

"dasar sinting!" jennie menghela kasar nafasnya dan menurunkan baretanya, ia tak mungkin menembak hyukjae, ia juga benci menghadapi kenyataan bahwa ia menyukai agent CIA bermarga lee itu ,tapi ia juga malas berurusan dengan agent CIA menyebalkan itu. Ya tuhan, mungkin pria itu benar, dunia ini memang sempit hingga membuatnya kembali bertemu, kakinya baru saja melangkah untuk pergi meninggalkan pria dihadapannya namun dengan cepat hyukjae meraih tangannya dan membawa jennie pergi dari tempat itu, wanita itu sempat menolak dan berusaha melepas diri dari hyukjae yang justru berjalan semakin jauh dari gedung tua tersebut.

Pretty Intruders [SEMIHIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang